Bikin Pusing, 5 Teori Paradoks yang Paling Populer di Dunia dan Ngga Masuk Akal

Ilustrasi Paradox Theory. (knowcosmos)

Teori paradoks adalah teori perjalanan waktu yang banyak diperbincangkan di dunia. Teori yang satu ini membicarakan tentang seseorang yang mampu melakukan perjalanan waktu. Bahkan teori-teori paradoks ini seringkali dipercaya sebagai teori yang tak masuk akal dan membuat kepala pusing jadinya.

Paradoks sendiri adalah suatu kondisi yang muncul dari sejumlah premis. Premis-premis ini nantinya akan dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan dan logika berpikir akan suatu hal.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Hantu Jadi Bukti Bahwa Alam Semesta Hanyalah Simulasi

Dikutip dari Livescience, Kondisi yang muncul dari sejumlah premis ini kebenarannya diakui tetapi bertolak belakang dari suatu pernyataan yang menghasilkan konflik atau kontradiksi. Itulah yang menyebabkan mengapa muncul teori-teori paradoks yang kontradiktif. Nah, berikut 5 teori paradoks yang membuat kepala jadi pusing.

1. Paradoks Grandfather

Grandfather paradox merupakan teori perjalanan waktu yang paling populer. Teori ini adalah perjalanan waktu kamu ke masa lalu untuk bertemu dan membunuh kakekmu.

Dalam teori yang satu ini menarik kesimpulan jika kakekmu terbunuh pada masa sebelum ayah atau ibumu lahir atau sebelum kakekmu bertemu dengan nenekmu, ayah atau ibumu tidak pernah dilahirkan.

Efeknya, kamu juga tidak akan pernah terlahir ke dunia dan tidak akan melakukan perjalanan waktu untuk membunuh kakekmu. Lalu kenapa harus ada teori ini? Bikin pusing kan?

2. Paradoks Predestination

Paradoks selanjutnya yaitu presdestination, yang menggambarkan bahwa hal yang ditakdirkan terjadi akan tetap terjadi. Dalam paradoks ini kemungkinan untuk merubah suatu perubahan di masa lalu tetap tidak dapat mengubah suatu hal yang memang ditakdirkan terjadi di masa depan.

Lalu ngapain kita melakukan time travel?

3. Paradoks Bootstrap

Bootstrap adalah paradoks yang menyebabkan ketidakjelasan atau inkonsistensi suatu objek maupun sebagai efek dari perjalanan waktu.
Lalu kamu mencoba untuk melakukan perjalanan waktu dengan kembali ke masa lalu dan mengajarkan teori ini kepada Einstein jauh sebelum ia menemukan teori itu.

Sebagai contoh di masa sekarang kamu adalah seorang ilmuwan dan membaca gagasan, ide mengenai teori relativitas milik Einstein. Namun, timbul anggapan mengapa kamu yang mengajarkannya kepada Einsten sementaran kamu belajar dari Einsten.

Haduh sungguh membingungkan.

4. Paradoks Kidnapper

Paradoks yang satu ini diibaratkan sebagai tebak-tebakan yang diberikan oleh seorang penculik kepada ayah yang diculik. Misalnya penculik akan berkata pada sang ayah saat anaknya akan diculik, "Jika kamu bisa menebak apa yang akan aku lakukan pada anakmu, akan kukembalikan anakmu."

Jika si Ayah menjawab, “Aku tebak, kamu tidak akan mengembalikan anak itu.” Penculik menyesal dengan tebak-tebakannya, sebab si Ayah berhasil menebak apa yang akan dilakukannya.

Artinya, anak tersebut harus dikembalikan. Namun, jika di ayah menjawab "dikembalikan" berarti tebakan si Ayah salah.

Waduh, paradoks apa lagi ini?

5. Paradoks Efek Kupu-Kupu

Paradoks Butterfly Effect atau efek kupu-kupu adalah bentuk paradoks yang diciptakan dari perjalanan waktu. Konsekuensi perjalanan waktu dan tindakan yang dilakukan saat berada di masa lalu sendiri bisa menyebabkan efek dalam skala besar di masa mendatang.

Misalnya kamu ingin merubah nasib terlahir dari orang yang kaya dan memiliki segalanya. Namun, jika terjadi sesuatu hal maka kamu bisa saja tidak terlahir di dunia.

Lah? Kok bisa gitu?

Artikel Menarik Lainnya:

• Kisah Jiangshi dalam Cerita Rakyat China Lebih Cocok Disebut Zombie, Bukan Vampir
• Legenda Lembah Heizhu, Tempat Ratusan Orang Menghilang di Tiongkok
• Mayat Pria yang Membusuk di Tahun 1970an, Menjadi Awal Mula Kehadiran Vampir di Eropa