Penuh dengan Misteri, Ini 5 Hal Menarik dan Tak Terlupakan dari Presiden Soeharto

Presiden Soeharto. (Instagram/@jejaksoeharto)

Presiden kedua Indonesia, Soeharto belakangan menjadi perbincangan netizen di media sosial. Hal ini diduga lantaran menjelang momentum bersejarah bagi Indonesia G 30 S/PKI.

Menilik ulang masa lalu, ternyata pria yang akrab disapa dengan Pak Harto ini memiliki beberapa hal unik selama dirinya menjabat sebagai presiden selama 32 tahun lamanya.

Apa saja ya?

1. Menjunjung tinggi adat budaya

Soeharto sangat menjunjung tinggi budaya leluhurnya dan menjadikan hal tersebut sebagai prinsip hidup. Selain itu, Pak Harto juga kerap menjalankan puasa Senin-Kamis sejak masih muda.

Soeharto sendiri memiliki jargon dari Kaweruh Jiwo Ki Ageng Suryomentaram. Hal ini sendiri berkenaan dengan kesaktian Soeharto yang dianggap mampu memahami jiwa para orang-orang di sekelilingnya.

2. Memiliki dua ratus paranormal andal

Sedikit mistis, namun Soeharto pernah dikabarkan memiliki dua ratus paranormal yang memback-up dirinya untuk menjalankan kekuasaannya sebagai presiden.

Hal inilah yang diyakini menjadi jalan Soeharto percaya diri untuk menjabat sebagai presiden terlama sepanjang sejarah Indonesia.

Paranormal tersebut juga memiliki tugas untuk membentengi kekuasaan Soeharto dan memberikan nasihat spiritual serta penerawangan gaib.

Baca Juga: 3 Hal Aneh yang Bisa Terjadi Ketika Tidur, Salah Satunya Bisa Spontan Tertidur saat Makan

3. Menangkal rudal di Bosnia-Herzegovina

Pada tahun 1995 silam, Soeharto sempat memberanikan diri untuk mengunjungi Bosnia-Herzegovina yang tengah dilanda konflik. Ia datang selaku Ketua Gerakan Non-Blok di kawasan yang tengah dilanda perang saudara tersebut.

Selama dua jam berada di kawasan konflik tersebut, tidak terjadi insiden apapun yang membahayakan dirinya.

Namun, saat hendak pulang ke Indonesia, sebuah rudal meledak di luar landas pacu udara. Diduga bahwa rudal tersebut ditangkis secara gaib oleh kekuatan spiritual Soeharto.

4. Menolak menjadi presiden

Pak Harto sendiri pernah mengatakan kalau dirinya ogah menjadi presiden. Namun, secara resmi ia menjadi presiden pada tahun 1967.

Alasannya, karena jika menjadi presiden kesannya seperti mendepak Bung Karno, dan rakyat akan mengutuknya. Pak Harto tetap dengan prinsipnya itu hingga pada akhirnya ditempatkan pada posisi harus menjadi presiden.

Akhirnya dilantiklah presiden kedua ini. Uniknya, meskipun sempat tidak mau jadi presiden, sekalinya dilantik beliau lama sekali menjadi seorang kepala negara yaitu 32 tahun.

5. Tak diakui oleh Tanzania sebagai presiden

Pada awal menjabat, Soeharto tidak begitu dianggap oleh sebagian negara lain sebagai presiden RI. Hal ini dikarenakan karisma Bung Karno sebagai presiden RI pertama begitu besar.

Tanzania menjadi salah satu negara yang melakukan hal seperti itu. Menteri kabinet presiden mereka pernah tidak mengakui Soeharto.

Ketika itu Moehammad Jasin yang ditugaskan untuk menjadi duta besar di Tanzania, ditolak. Alasannya surat pengantarnya ditandatangani Soeharto, bukan Soekarno. Jasin sudah menjelaskan jika terjadi pergantian presiden, namun pihak Tanzania bersikukuh menolak Soeharto. Tapi tak urung melalui proses yang panjang, Jasin tetap menjabat sebagai duta besar di Tanzania.

Artikel Menarik Lainnya:

• Hasilkan Suara Merdu dan Jelas, Begini Teknik Artikulasi yang Kamu Harus Tahu
• HP Kenalkan Omen dan Victus, Laptop dan Lini Pertama untuk Para Pecinta Game
• 3 Hal Aneh yang Bisa Terjadi Ketika Tidur, Salah Satunya Bisa Spontan Tertidur saat Makan