INDOZONE.ID – Masyarakat Sulawesi Selatan hingga kini masih mempertahankan berbagai adat dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.
Salah satu tradisi yang tetap dilestarikan adalah Marakka Bola, yaitu proses mengangkat dan memindahkan rumah secara utuh ke lokasi baru yang telah disiapkan oleh pemiliknya.
Dalam bahasa Bugis, Marakka berarti mengangkat, dan Bola berarti rumah. Oleh karena itu, Marakka Bola adalah tradisi yang melibatkan pengangkatan rumah dengan cara memindahkannya secara keseluruhan, sebuah kegiatan yang memerlukan kerja sama banyak orang.
Sejarah dan Makna Tradisi
Tradisi Marakka Bola sudah ada sejak zaman nenek moyang suku Bugis, yang dipercaya memiliki nilai sakral.
Baca Juga: 6 Tradisi Suku Bugis Jelang Bulan Suci Ramadhan
Masyarakat Bugis meyakini bahwa rumah mereka adalah bagian dari tanah leluhur, sehingga pengangkatan rumah ini dianggap sebagai suatu bentuk penghormatan terhadap warisan budaya mereka.
Rumah-rumah suku Bugis umumnya berbentuk rumah panggung, dengan beberapa variasi bentuk seperti Timpa' Laja, Lontang, Lego-Lego, dan Dapureng.
Rumah dengan model Timpa' Laja memiliki ciri khas bagian depan yang menonjol, biasanya ditempati oleh kalangan bangsawan.
Proses Pengangkatan Rumah
Sebelum proses pengangkatan dimulai, isi rumah yang akan dipindahkan harus dibersihkan terlebih dahulu.
Tradisi ini biasanya melibatkan banyak orang, dengan pria menjadi pihak yang mengangkat rumah, sementara wanita bertugas menyiapkan makanan untuk para peserta.
Proses pengangkatan rumah ini dilakukan secara bergotong-royong, di mana setiap orang memiliki peran penting untuk kelancaran proses tersebut.
Para pria yang akan terlibat dalam kegiatan ini biasanya diberitahu terlebih dahulu agar mereka dapat menyesuaikan waktu dan kehadirannya.
Namun, tidak semua rumah dapat dipindahkan dengan mudah. Beberapa faktor, seperti jarak yang terlalu jauh atau tidak adanya jalur yang cukup lebar, dapat mempengaruhi kelancaran proses pengangkatan.
Baca Juga: Mengenal Filosofi Rumah Tradisional Bugis di Sulawesi Selatan
Diperlukan jalan yang lapang untuk memastikan rumah dapat dipindahkan tanpa mengganggu rumah-rumah warga lain di sekitar lokasi.
Nilai Sosial dan Gotong Royong
Tradisi Marakka Bola tidak hanya memiliki nilai budaya yang kuat, tetapi juga membawa nilai sosial yang mendalam.
Gotong-royong menjadi prinsip utama dalam tradisi ini, dengan solidaritas antarwarga yang sangat terasa.
Proses pengangkatan rumah yang melibatkan banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat mempererat hubungan sosial dan menciptakan rasa kebersamaan di kalangan mereka.
Selain itu, tradisi ini juga mengajarkan pentingnya kerja sama dalam menyelesaikan tugas bersama, di mana setiap individu saling bergantung satu sama lain.
Dengan demikian, Marakka Bola menjadi lebih dari sekadar kegiatan fisik, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.
Dengan tetap dilestarikannya tradisi ini, masyarakat Sulawesi Selatan tidak hanya menjaga warisan budaya mereka, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong yang menjadi fondasi penting dalam kehidupan bersama.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Journal Of Art, Humanity And Social Studies