Sabtu, 19 OKTOBER 2024 • 18:25 WIB

Jejak Ramalan dan Kekuatan Houmuwu Ding, Bejana Perunggu dari Era Dinasti Shang

Author

Houmuwu Ding, Kekuatan Perunggu di Era Dinasti Shang. (Istimewa)

INDOZONE.ID - Pada akhir Dinasti Qing, tepatnya tahun 1899, sebuah penemuan penting terjadi secara tidak sengaja. Wang Yirong, seorang sarjana yang memimpin Akademi Kekaisaran di Beijing, sedang jatuh sakit dan mencari pengobatan tradisional. Saat membuka bungkusan herbal yang diberikan oleh tabib, ia menemukan potongan tulang fosil yang disebut "Tulang Naga" (longgu).

Yang membuatnya terkejut adalah adanya guratan aneh di permukaan tulang tersebut, mirip dengan retakan. Sebagai peminat tulisan klasik, Wang segera menyadari bahwa guratan itu tidak alami dan merupakan pola tulisan yang sangat primitif.

Cangkang Ramalan dan Jiaguwen

Penasaran dengan penemuan ini, Wang memerintahkan untuk membeli lebih banyak "Tulang Naga" di toko herbal. Ia menemukan lebih banyak guratan serupa pada beberapa spesimen lainnya, termasuk pada cangkang penyu yang disebut biejia. Guratan ini ternyata merupakan tulisan kuno yang kini dikenal sebagai jiaguwen atau "tulisan tulang dan cangkang."

Baca Juga: 7 Jejak Ramalan Kiamat Sepanjang Sejarah, 2012 Paling Menggemparkan

Cangkang ramalan tersebut berfungsi sebagai alat untuk meramalkan masa depan dalam upacara peramalan kuno Dinasti Shang. Dengan memanaskan cangkang atau tulang, retakan yang terbentuk akan "dibaca" oleh para peramal, dan hasil ramalan itu dicatat dalam bentuk tulisan di permukaan benda tersebut.

Penemuan tulisan ini tidak hanya mengubah cara sejarawan memandang sejarah China, tetapi juga membuka wawasan baru tentang bagaimana peramalan memainkan peran penting dalam kehidupan politik dan religius masa Dinasti Shang.

Houmuwu Ding: Simbol Kekuatan dan Teknologi Perunggu

Selain cangkang ramalan, penggalian besar-besaran di situs Yinxu (Reruntuhan Yin), yang diidentifikasi sebagai bekas ibu kota terakhir Dinasti Shang, juga menemukan benda bersejarah lainnya. Salah satu yang paling terkenal adalah Houmuwu ding, sebuah bejana perunggu raksasa yang digunakan dalam upacara persembahan.

Baca Juga: Sejarah Dinasti Xia, Masa Kejayaan Dinasti Pertama Tiongkok dan Keruntuhannya

Ding ini adalah salah satu benda perunggu terbesar yang pernah ditemukan di dunia, dengan berat sekitar 832 kg. Keberadaan Houmuwu ding menunjukkan bahwa Dinasti Shang sudah menguasai teknologi perunggu yang sangat maju dan mampu membuat benda-benda besar untuk upacara keagamaan serta sebagai simbol kekuasaan.

Penggalian yang menemukan cangkang ramalan dan Houmuwu ding ini bukan hanya mengungkapkan aspek spiritual Dinasti Shang tetapi juga kemampuan teknologinya, yang berkembang pesat pada masa itu. Kedua benda ini memainkan peran kunci dalam memperkenalkan budaya, kepercayaan, dan keahlian teknologi masa lampau kepada dunia modern.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Buku 'Memahami China'