Selasa, 26 SEPTEMBER 2023 • 10:25 WIB

Sigajang Laleng Lipa: Tradisi Mengerikan Suku Bugis, Pihak Berselisih Saling Tikam di Dalam Sarung

Author

Sigajang Laleng Lipa, Tradisi Mengerikan Suku Bugis dalam Menyelesaikan Masalah

INDOZONE.ID - Suku Bugis di Sulawesi Selatan memiliki tradisi mengerikan dalam menyelesaikan masalah. Tradisi itu disebut Sigajang laleng lipa yang berarti bertarung dalam sarung.

Tradisi kuno ini merupakan ritual bertarung dalam sarung menggunakan badik. Dulu, ritual itu dilakukan untuk menyelesaikan perselisihan. Ritual itu juga untuk mempertahankan harga diri dan martabat.
 
Baca Juga: 3 Mitos Terkenal dalam Masyarakat Suku Bugis: Warisan Spiritual yang Memikat

Asal-usul Sigajang Laleng Lipa

Sejumlah literatur menjelaskan tradisi sigajang laleng lipa berasal dari sifat malu atau siri' yang dijunjung tinggi masyarakat Bugis. Tradisi ini juga erat kaitannya dengan sejarah Kerajaan Bugis yang berkuasa di Sulawesi Selatan.
 
Sigajang Laleng Lipa, Tradisi Mengerikan Suku Bugis dalam Menyelesaikan Masalah
 
Pada zaman kerajaan Bugis, tradisi itu menjadi jalan terakhir menyelesaikan perseteruan keluarga yang berseteru.

Tata cara Sigajang Laleng Lipa 

Ritual sigajang laleng lipa dilakukan dengan mempertemukan dua pria yang berseteru. Kemudian kedua pria itu dimasukan dalam sebuah sarung. 
 
Kedua pria dipersilakan adu kekuatan menggunakan badik. Biasanya kedua pria itu sama-sama mati atau sama-sama hidup, atau salah satunya mati.
 
Sigajang Laleng Lipa, Tradisi Mengerikan Suku Bugis dalam Menyelesaikan Masalah
 
Sang pemenang akan menjadi pihak yang benar, yang kalah dan mati disebut pihak yang salah. Bukan hanya dilakukan rakyat biasa, namun ritual itu juga dilakukan arung atau kalangan bangsawan. Tradisi itu dilakukan dengan kesepakatan kedua pria yang berseteru.
 
Setujunya dua pihak itu maka hukum atau sanksi tidak berlaku bagi pihak mana pun. Sebab, tujuan dari ritual ini adalah sebagai simbol persatuan masyarakat Bugis. 
 
Sarung dalam ritual itu dimaknai tempat dan ikatan yang menyatukan. Sedangkan badik yang telah keluar pantang untuk diselip di pinggang sebelum menusuk tubuh lawan. 

Tradisi Sigajang Laleng Lipa jadi pentas seni

Dari masa ke masa, tradisi sigajang laleng lipa tidak lagi dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Tradisi saat ini dilestarikan melalui pentas seni.
 
Baca Juga: Misteri Sindrom Koro, Kutukan Wanita Bugis agar Kelamin Suami Mengecil karena Selingkuh
 
Saat ini masyarakat suku Bugis memilih menyelesaikan masalah dengan Tudang madeceng. Tradisi ini merupakan cara menyelesaikan masalah melalui musyawarah dan mufakat.
 
 

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators,

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators