Misteri Pesugihan Bayi Gaib: Saat Kaya Jadi Kutukan Paling Mengerikan

Ilustrasi Pesugihan Bayi Gaib.

INDOZONE.ID - Di tengah hujan deras yang mengetuk-ngetuk jendela seperti jemari tak terlihat, Rina seorang perempuan sedang duduk sendirian di dalam kamar kontrakannya yang gelap. 

Di hadapannya, segepok uang berserakan di atas lantai, jumlah yang belum pernah ia miliki seumur hidup. 

Tapi bukannya bahagia, tubuhnya justru gemetar hebat. Karena ia tahu, uang itu bukan cuma hasil kerja keras. 

Ia sudah membayarnya dengan sesuatu yang jauh lebih berharga yaitu sebuah kehidupan.

Tiba-tiba pada malam mencekam, suara itu terdengar lagi. Pelan, melengking seperti tangisan bayi. Tapi itu bukan tangisan bayi biasa.

Simak kisah pesugihan bayi gaib dilansir dari YouTube/Penerang Malam selengkapnya!

Baca Juga: Kisah Horor Anak Pencari Tumbal: Teror di Desa Wonomendar yang Berujung Haru Seorang Ibu

Hidup Miskin, Jalan Pintas, dan Janji Gaib

Rina bukan siapa-siapa. Lahir dari keluarga miskin, ayahnya menghilang sejak bayi, dan ibunya bekerja sebagai buruh cuci demi bertahan hidup. 

Usia hampir 30 tahun, ia masih berkutat dalam lingkaran kemiskinan yaitu kerja sebagai kasir, tagihan menumpuk, dan tatapan sinis dari pemilik kontrakan.

Di tengah frustasi, media sosial justru memperparah keadaan. Teman-temannya hidup glamor, bisnis sukses, menikah dengan pria kaya. Semua tampak sempurna. 

Lalu, muncul bisikan-bisikan yang sama dari beberapa teman lama, “Kalau mau cepat kaya, ada jalannya. Pesugihan.”

Bukan lewat keringat. Tapi lewat perjanjian. Dengan kekuatan yang bahkan tak bisa dilihat oleh mata manusia biasa.

Sampai suatu malam, ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk dari nomor tak dikenal, “Kalau kau benar-benar ingin kaya, datanglah ke alamat ini. Jam 12 malam.” Tanpa pikir panjang, Rina datang.

Baca Juga: Kisah Mistis Desa Getih: Pemukiman Warga yang Mayoritas Lakukan Ritual Pesugihan

Perjanjian Gelap: Hamil Tanpa Dihamili

Di sebuah rumah tua di pinggiran desa, Rina bertemu dengan pria berjubah hitam. 

Wajahnya tua dan penuh keriput, tapi sorot matanya tajam dan menakutkan. 

“Kau akan mengandung anak gaib,” katanya tanpa basa-basi.

Rina sempat ragu. Tapi keinginan untuk keluar dari hidup miskin lebih kuat dari rasa takut. 

Ia menenggak cairan hitam pekat pemberian si dukun, dan seketika, dunia di sekelilingnya berputar sebelum akhirnya gelap total.

Saat sadar, perutnya terasa hangat. Seperti ada sesuatu yang mulai hidup di dalamnya.

Baca Juga: Misteri Pesugihan Ikan Mas, Berawal dari Keserakahan Harta yang Berujung Petaka

Kehamilan Mistis dan Bayi yang Tak Kasat Mata

Hari-hari setelah ritual adalah mimpi buruk. Mual berlebihan, bau bangkai entah dari mana, dan suara-suara aneh di malam hari. 

Kadang tangisan bayi, kadang bisikan halus yang memanggil namanya. 

Refleksi di cermin tak lagi mengikuti geraknya. Nah, yang paling gila yaitu, perutnya mulai membesar, tapi bukan seperti kehamilan biasa.

Terkadang, ia melihat jari-jari kecil menonjol dari balik kulit perutnya.

Saat malam kelahiran tiba, rasa sakit yang datang bukan kontraksi biasa. 

Ini seperti tubuhnya dikoyak dari dalam. Tanpa darah, tanpa luka, perutnya terbelah sendiri.

Nah dari celah itu, makhluk itu muncul dengan tangan kecil, jari panjang, kulit pucat seperti lilin, dan mata hitam legam. Bayi itu tersenyum.

Baca Juga: Kisah Mistis Rawa Pengantin: Legenda Siluman, Tragedi Pasangan Malang, hingga Pesugihan

Kekayaan Datang, Teror Mengikut

Sejak kelahiran bayi gaibnya, hidup Rina berubah. Kekayaan datang tiba-tiba. 

Utang lunas, emas muncul di tempat tak terduga, dan orang-orang yang dulu merendahkannya mendapat balasan mengerikan seperti kecelakaan, sakit misterius, hingga kematian.

Tapi bayi itu terus tumbuh terlalu cepat. Dalam dua minggu, ia sudah sebesar anak umur lima tahun. 

Nah yang lebih menakutkan, ia tak pernah tertawa, tak pernah menangis. Hanya menatap Rina, diam-diam, dari sudut kamar.

Kadang berjalan di langit-langit. Kadang berbicara dengan bahasa asing di depan cermin. 

Kadang duduk di ujung tempat tidur sambil tersenyum, memanggil, “Ibu...”

Baca Juga: Misteri Pesugihan Sate Gagak: Ritual yang Mempertaruhkan Nyali dan Nyawa

Ilustrasi Anak Horor.

Harga dari Kekayaan: Tumbal Jiwa

Lalu datanglah malam itu. Bayi gaib itu, yang kini tubuhnya seperti anak delapan tahun, mendekati Rina dan berkata:  

 “Jika kau ingin kekayaan terus mengalir, kau harus memberiku jiwa sebagai tumbal pesugihan!”

Rina terperangkap dalam dilema. Siapa yang akan ia korbankan? Teman? Tetangga? Anak kecil?

Semua nama muncul di pikirannya, tapi hati kecilnya menolak. Ia tidak bisa. Ia tidak akan menjadi monster.

Nah dengan keputusan itu, ia tahu bahwa telah menandatangani hukuman matinya sendiri.

Baca Juga: Misteri Tempat Pesugihan Kandang Bubrah Paling Terkenal di Wonogiri

Malam Terakhir Rina

Pukul 03.00. Ketukan pelan di pintu kamar membuat jantungnya berdegup kencang.

“Ibu…” ucap suara gaib itu.

Suara dari balik pintu itu bukan lagi suara anak kecil. Dalam, berat, dan menyeramkan.

Pintu perlahan terbuka. Bayangan tinggi kurus berdiri di ambang, matanya kosong, kulitnya putih seperti lilin yang meleleh. 

Rina menatapnya, dan dalam sekejap, semuanya menjadi gelap.

Paginya, rumah itu kosong. Rina menghilang.

Baca Juga: Misteri Pesugihan Kucing Kembang Telon, Jalan Sesat yang Berujung Petaka

Setelah Rina Menghilang...

Tak ada yang tahu ke mana Rina pergi. Tapi rumah kontrakan kecil itu masih menyimpan misteri. 

Kadang, tetangga mendengar tangisan bayi di malam hari. Kadang, terlihat sosok perempuan berdiri di balik jendela dengan mata kosong.

Namun kadang, orang yang lewat rumah itu larut malam, mendengar suara tawa dari bawah tanah.

Baca Juga: Misteri Pesugihan Gunung Kemukus: Ritual Aneh Tanpa Tumbal yang Kontroversial

Ilustrasi Pesugihan Bayi Gaib.

Pelajaran dari Kisah Pesugihan Bayi Gaib 

Tidak ada jalan pintas menuju bahagia. Apalagi, kalau jalan itu harus ditempuh dengan perjanjian kegelapan. 

Uang bisa datang, tapi apa artinya kalau jiwa kita jadi taruhannya? Karena terkadang, harga dari kekayaan itu adalah hidupmu sendiri.