Selasa, 30 APRIL 2024 • 11:34 WIB

Kisah Stasiun Misterius di Depok: Bisa Pindah Tempat dan Hantu Bayangan Hitam

Author

Stasiun Depok.

INDOZONE.ID - Pernahkah kamu mendengar tentang Stasiun Misterius di Depok? Konon, stasiun ini bisa berpindah tempat dan dihantui oleh sosok bayangan hitam.

Kisah ini dibagi di Twitter oleh pemilik akun @BriiStory, dimana bermula dari seorang pria bernama Adi, yang setiap hari menggunakan KRL Commuter Line Jakarta - Bogor.

Baca Juga: Foto Terakhir Nikola Tesla, Saksi Sejarah Ilmuwan Cerdas Namun Misterius

Suatu hari, dia melihat stasiun yang tidak biasa di antara UI dan Bojong Gede. Stasiun ini selalu berpindah tempat, antara UI dan Pondok Cina, Citayam, dan Bojong Gede.

Penasaran, Adi pun mencari keberadaan stasiun tersebut. Dia tidak menemukannya, sampai pada tahun 2015 dia mengalami kejadian aneh.

Kereta yang ditumpanginya berhenti di stasiun yang asing. Pintu terbuka dan beberapa penumpang turun. Adi melihat tangga dan sosok bayangan hitam di sana.

Terjebak Beberapa Jam

Ilustrasi pria terjebak di stasiun kereta.

Ternyata, Adi terjebak di Stasiun Misterius itu selama beberapa jam. Dia melihat bayangan hitam itu naik ke kereta dan kereta pun bergerak.

Baca Juga: Christos Tsigiridis, Sang Penemu Stasiun Radio Pertama di Dunia

Adi yang ketakutan memilih turun di stasiun Bogor. Dia baru menyadari bahwa dia telah hilang kontak selama beberapa jam.

Bekas Lokasi Kecelakaan

Ilustrasi kecelakaan kereta.

Hingga saat ini, keberadaan Stasiun Misterius masih menjadi misteri. Banyak orang yang tertarik untuk mencari tahu kebenarannya.

Ada yang menduga bahwa stasiun itu adalah Halte Pondok Terong, yang dulunya merupakan lokasi kecelakaan kereta api besar pada tahun 1993.

Apakah Stasiun Misterius ini benar-benar ada? Atau hanya cerita fiksi belaka?

Cerita ini menarik untuk diikuti, bukan? Jika kamu berani, coba cari tahu sendiri keberadaan Stasiun Misterius Depok ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Twitter (X)