Sabtu, 23 NOVEMBER 2024 • 18:55 WIB

5 Fakta Tenggelamnya Kapal Titanic yang Berbeda dari Versi Film. Apa Saja?

Author

Rahasia misterius yang jarang diketahui tentang Titanic.

INDOZONE.ID - RMS Titanic adalah salah satu kapal paling terkenal di dunia karena tragedi nahas yang terjadi pada pelayaran perdananya di tahun 1912.

Kisah tragis kapal Titanic ini kemudian banyak menginspirasi orang-orang untuk membuat buku bahkan film tentangnya.

Karya paling terkenal tentang tragedi kapal Titanic adalah film besutan James Cameron di tahun 1997 yang dibintangi oleh aktor Leonardo Dicaprio dan aktris Kate Winslet.

Tapi tahukah kalian bahwa gambaran tragedi yang diperlihatkan oleh Cameron di film tersebut tidaklah sepenuhnya benar?

Baca Juga: 20 Rahasia Misterius yang Jarang Diketahui tentang Titanic dan Orang-orang di Dalamnya

Tentu sebagian kita menyadari bahwa kisah cinta Jack dan Rose di atas kapal hanyalah fiksi. Namun ada beberapa hal lain yang mungkin kita belum ketahui juga tentang fakta di balik itu semua. Berikut sejumlah fakta yang berbeda dari penuturan film Titanic.

1. Tidak Terjadi Benturan Keras

Dalam film, kapal Titanic digambarkan hampir menabrak langsung gunung es yang baru disadari oleh sebagian awak kapal. Tubuh kapal menyerempet gunung yang menyebabkan lambung kapal tergores hampir 100 meter.

Meskipun hanya menyerempet, tapi gesekan tersebut menimbulkan guncangan hebat di dalam kapal seperti gempa bumi ringan. Di mana sebagian es ada yang jatuh ke dek kapal.

Akan tetapi, pada faktanya, menurut Frank Prentice, seorang korban selamat, guncangan seperti yang ada dalam film itu tidak ada. Ia hanya merasakan bahwa Titanic berhenti ketika itu.

Baca Juga: Kisah Tragis Masabumi Hosono, Penyintas Titanic yang Dikucilkan Negara karena Tak Ikut Tenggelam Bersama Kapal

Sebagian besar penumpang tidak menyadari gesekan tersebut, bahkan banyak yang sedang tertidur pulas. Mengindikasikan bahwa tabrakannya tidak begitu keras.

2. Kapal Terdekat Tidak Hanya Satu

Jika di dalam film, diinformasikan bahwa kapal terdekat yang bisa menjangkau keberadaan Titanic hanyalah RMS Carpathia. Kapal yang kemudian menjadi penyelamat bagi para korban yang masih bertahan hidup.

Padahal faktanya, saat itu ada lebih banyak kapal lain di sekitar Titanic. Contohnya saja kapal bernama SS California yang jaraknya dipercaya hanya sekitar 37 Km dari sang kapal nahas.

Dengan jarak seperti itu, boleh jadi SS California mampu melihat Titanic saat mulai tenggelam atau minimal melihat ledakan pistol kembang api di langit.

Namun, tanpa alasan yang jelas, kapal tersebut tidak mau mencoba membantu sedikitpun.

3. Banyak Wanita Tak Mau Ikut Sekoci

Sebagaimana prosedural standard sebuah kapal lain, maka mereka harus memiliki beberapa sekoci penyelamat dalam keadaan darurat.

Di dalam film, digambarkan penggunaan sekoci itu diutamakan bagi ibu dan anak-anak.

Akan tetapi, faktanya sebagian wanita malah menolak untuk ikut turun bersama sekoci. Sepertinya mereka kebanyakan belum mempercayai bahwa kapal sehebat Titanic akan bisa tenggelam.

Selain itu, para wanita mungkin merasa takut dengan ketinggian sekoci yang berada 20 meter di atas permukaan laut, makanya mereka enggan untuk ikut.

Rahasia misterius yang jarang diketahui tentang Titanic.

4. Para Penumpang Kelas 3 Tidaklah Dikurung

Para penumpang kelas 1 lebih diprioritaskan daripada penumpang kelas di bawahnya. Bahkan para penumpang kelas 3 tampak dikunci oleh sebagian kru kapal agar tak mampu mencapai dek utama dan menuju sekoci penyelamat.

Baca Juga: Apakah Kapal Titanic Benar-Benar Tidak Bisa Tenggelam? Menyelidiki Mitos dan Faktanya

Sungguh perlakuan yang tak adil dan kejam. Tapi syukurnya itu hanya ada dalam film. Karena kenyataannya tidak seperti yang digambarkan.

Fakta menunjukkan memang penumpang kelas 3 lebih sedikit yang selamat dibandingkan penumpang kelas 1. Tapi faktornya lebih karena jauhnya jarak ruangan mereka yang berada di lambung kapal ke dek atas. Tentu waktu yang dibutuhkan lebih banyak, sementara air sudah mulai membanjiri di ruangan bawah.

Faktor lain adalah karena penumpang kelas 3 memilih bertahan daripada meninggalkan kapal dan berusaha membawa barang-barang mereka. Tak ada sama sekali yang dikurung oleh kru kapal di dek kelas 3.

Nyonya George Webby, salah seorang penumpang kelas 3 asal Lebanon menyatakan bahwa dirinya dibantu oleh para kru kapal serta sebagian penumpang dari kelas 1 untuk bisa mencapai dek utama hingga akhirnya dirinya bisa naik ke sekoci dan selamat.

Baca Juga: Kisah Ajaib Violet Jessop: Wanita yang Selamat dari 3 Kecelakaan Kapal, Termasuk Titanic

5. Para Penumpang Selamat Tak Bisa Melihat Kondisi Titanic Secara Jelas Saat Tenggelam

Jika di dalam film, kita bisa melihat bagaimana kapal Titanic terbelah menjadi dua saat hendak tenggelam. Namun tak semua orang berpendapat sama dengan gambaran di film tersebut.

Beberapa teori menyebutkan bahwa kapal terbelah saat sudah mencapai dasar laut, bukan saat masih di atas sebagaimana dalam film.

Para penumpang selamat mengaku mendengar ada ledakan. Sebagian lain mengkonfirmasi bahwa ia melihat Titanic terbelah menjadi dua. Sebagian lainnya menyatakan hal yang bertentangan.

Kesaksian saling bertentangan ini disebabkan bahwasannya kondisi ketika Titanic akan tenggelam, telah diselimuti kegelapan.

Saat hendak tenggelam, listrik kapal padam total. Jika dalam film kita masih cukup jelas melihat Titanic terbelah menjadi dua. Sementara kesaksian para penumpang selamat, mengindikasikan bahwa kondisi saat itu gelap total.

Mereka berada di tengah samudera luas tanpa penerangan sama sekali. Jadi hanya bayang-bayang pergerakan saja yang bisa dilihat.

Jauh dari apa yang bisa disaksikan di filmnya. Kegelapan total ini membuat penglihatan penumpang tidak jelas terhadap apa yang sebenarnya terjadi. Selain itu kepanikan yang luar biasa, membuat konsentrasi terhadap detil-detil kecil menjadi terabaikan.

Baca Juga: Kisah Ironi, Benarkah Orang Pertama Kali Berpikir Kapal Titanic Tidak Dapat Tenggelam?

Begitulah 5 fakta tentang tenggelamnya kapal Titanic yang berlainan dengan gambaran dalam filmnya. Terkhusus pada versi James Cameron di tahun 1997.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube/SISI Terang