Minggu, 10 DESEMBER 2023 • 12:31 WIB

Pembagian Era di Jepang, Dari Era Asuka hingga Era Heisei

Author

Ilustrasi kaisar era masa lalu di Jepang. (Freepik)

INDOZONE.ID - Negara Jepang pada masa awal berdiri hingga sekarang selalu mengalami pergantian era. Pergantian era itu menandakan perkembangan dari negara Jepang dari waktu ke waktu seperti Budaya, Politik, Pendidikan, dan keadaan sosial.

Pergantian era itu tak terlepas dari Jepang yang selalu dipenuhi gejolak di setiap era pada masa lalu.

Masa-masa penuh gejolak itu mengantarkan Jepang melalui berbagi pergantian era hingga menuju masa damai sekarang.

Berikut ini adalah penjelasan era di Jepang seperti yang dikutip dari jurnal The Future and the Past: a translation and study of the Gukanshô, an interpretative history of Japan yang digarap Universitas Barkeley California di Amerika Serikat. 

Zaman Paleolitik

Zaman paleolitik atau disebut juga kyusekki jidai adalah zaman ketika manusia mulai menempati kepulauan Jepang. Waktu pada periode ini berkisar antara 30.000 tahun yang lalu atau 100.000 tahun yang lalu. Kelangsungan kehidupan Masyarakat Jepang pada zaman ini adalah sebagai pemburu dan pengumpul, dikarenakan ditemukan bukti yang berupa alat-alat yang terbuat dari batu, dan munculnya tembikar yang memulai periode budaya Jepang.

Baca Juga: Mengenal Sosok Yuki Onna, Wanita Cantik Jepang yang Bisa Ciptakan Salju Mematikan

Oleh karena itu periode ini melampaui budaya zaman batu lainnya dalam perkembangan. Periode ini berakhir dan Jepang mulai memasuki zaman Jomon. Jomon adalah sebutan zaman prasejarah kepulauan Jepang yang dimulai dari akhir Pleistosen hingga Holosen.

Ilustrasi kaisar era masa lalu di Jepang. (Freepik)

Pada zaman ini manusia mencari makanan bergantung pada tempat tinggal. Memasuki zaman Yayoi pada abad ke 8 SM hingga abad ke 3 Masehi, Masyarakat Jepang menguasai Teknik penanaman padi di sawah dan ditemukannya peninggalan barang berupa tembikar.

Kebudayaan pada zaman Yayoi berkembang dari wilayah Kyushu hingga menyebar ke bagian timur Jepang Honshu. Pada zaman ini juga tercipta perbedaan kelas di masyarakat yaitu kaya dan miskin, lalu tercipta juga pengelompokkan wilayah yang menjadi bentuk awal terciptanya negara.

Pada zaman ini negara kecil terbentuk berdasarkan wilayah seperti Kyushu, Kibi, San-in, Kinki, Tokai dan Kanto. Memasuki zaman Kofun yang dimulai sekitar 250 M.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Prajurit Jepang: Shoichi Yokoi, Bertahan Hidup di Hutan Guam Selama 28 Tahun usai PD II

Pada zaman ini masyarakat Jepang memiliki tradisi membuat gundukan makan yang disebut kofun, oleh karena itu zaman ini dinamai zaman Kofun. Pada zaman ini sudah mulai terdapat negara-negara militer yang kuat dan terbentuk klan-klan berpengaruh sebagai penguasa daerah.

Salah satunya terdapat negara Yamato yang berpengaruh dan bertempat di provinsi Yamato dan Kawachi. Pada zaman ini sistem pemerintahan meniru sistem pemerintahan Cina.

Zaman Asuka

Zaman ini diberi nama berdasarkan wilayah yang dekat dengan Nara yang rentang waktunya berkisar antara 538-710 M. pada zaman ini Jepang mengalami banyak perubahan dibidang politik, seni, dan agama.

Pada zaman ini agama Buddha mulai memasuki Jepang dari Tiongkok melewati Korea dan memberikan pengaruh di Jepang, seperti pemerintahan konstitutional baru yang berdasarkan moral yang kuat dari ajaran Buddha.

Zaman Nara

Awal mula zaman ini dimulai ketika kaisar wanita Genmei memindahkan ibukota ke Nara pada tahun 710. Agama buddha bertumbuh sangat pesat pada zaman ini.

Dikarenakan Jepang memiliki tujuan untuk menjadi negara hukum, sistem hukum yang sebelumnya digunakan yaitu hukum Asuka Kiyomihara dan Taiho Ritsuryo dikaji Kembali agar sesuai dengan keadaan dalam negeri Jepang. Pada zaman ini pemerintahan pusat dipegang oleh kaisar.

Baca Juga: Fakta-fakta Pelajar WNI yang Ditemukan Tewas di Jepang, Diduga Dibunuh Pacarnya, Pria Jepang Berusia 40 Tahun

Ilustrasi lokasi era masa lalu di Jepang. (Freepik)

Zaman Heian

Pada zaman ini ibukota dipindahkan ke Heian yang sekarang menjadi Kyoto. Tahun 774 kaisar Kanmu memindahkan ibukota. Pada zaman ini juga pengaruh Buddha, Tiongkok, Taoisme mencapai puncaknya. Zaman Heian disebut juga zaman emas kekaisaran dan seni di istana khususnya dibidang puisi.

Meskipun dilihat dari luar pemerintahan dipegang oleh kaisar, sebenarnya pemerintahan dipegang oleh klan Fujiwara. Pada penghujung zaman ini juga terjadi pertempuran besar yang menentukan nasib Jepang dan mengantarkan pergantian era di Jepang, pertempuran itu dinamakan pertempuran Genpei.

Pertempuran konflik antara klan Taira dan Minamoto di mana klan Minamoto berhasil mengalahkan Taira lalu mendirikan pemerintahan ke Shogunan Kamakura.

Baca Juga: Sejarah Lubang Jepang di Bukittinggi, Bunker Perlindungan Tentara Jepang saat Perang Dunia

Zaman Kamakura

Zaman di mana Minamoto no Yoritomo membentuk pemerintahan militer di Kamakura yang disebut Keshogunan. Pemerintahan samurai dimulai dan akan berlangsung sampai 1868. Pada zaman ini juga sistem feodal berkembang dan sering terjadi konflik.

Bangsa Mongol mencoba menginvasi Jepang pada abad ke 13, tahun 1274 dan 1281, invasi yang dipimpin oleh Kublai Khan itu digagalkan oleh angin topan yang melenyapkan armada pasukan mongol dan menyelamatkan Jepang dari invasi.

Masyarakat Jepang meyakini bahwa angin itu adalah angin yang dikirim dewa untuk menyelamatkan dan melindungi Jepang sehingga angin itu diberikan sebuah nama. ‘Kamikaze’ yang artinya angin dewa.

Ilustrasi lokasi era masa lalu di Jepang. (Freepik)

Zaman Muromachi

Salah satu pembagian zaman di mana keshogunan Ashikaga menguasai Jepang. Pada saat itu terjadi perpecahan antara kekaisaran yang menjadikan kekaisaran terbagi menjadi dua yaitu istana utara dan istana Selatan, Keshogunan Muromachi yang dipimpin Ashikaga di utara dan Godaigo di bagian Selatan.

Pada tahun 1392 istana Selatan berhasil ditaklukkan oleh istana utara.

Zaman Azuchi-Momoyama

pada zaman ini beberapa daerah dikuasi oleh Daimyo. Salah satu Daimyo legendaris yaitu Oda Nobunaga berhasil menyatukan Jepang lalu mendirikan istana Azuchi.

Setelah kematian Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi memegang tampuk kekuasaan dan mendirikan istana di Kyoto yang diberi nama istana Momoyama. Zaman ini berakhir saat Tokugawa Ieyasu berhasil menguasai Jepang dan memenangkan pertempuran Sekigahara pada tahun 1600.

Zaman Edo

Zaman ini bermula ketika Tokugawa Ieyasu mendirikan kekaisaran Tokugawa di Edo. Pada zaman ini Tokugawa mengisolasi Jepang dari dunia luar. Zaman yang berlangsung selama 250 tahun ini disebut sebagai awal mula zaman modern di Jepang.

Baca Juga: Fakta-fakta Pelajar WNI yang Ditemukan Tewas di Jepang, Diduga Dibunuh Pacarnya, Pria Jepang Berusia 40 Tahun

Sejak awal zaman Tokugawa berfokus memperbaiki keadaan sosial, ekonomi, dan politik setelah Jepang mengalami peperangan yang Panjang hampir satu abad. Tokugawa juga menciptakan kelas sosial yaitu samurai, pengrajin, petani dan pedagang.

Konfusianisme mendominasi seluruh Jepang dikarenakan pemerintahan mencegah penyebaran agama Kristen dan melakukan represi yang kejam terhadap penganutnya. Akhir zaman ini kaisar terakhir Tokugawa Yoshinobu menyerahkan pemerintahan dikarenakan makin melemah dan terjadinya pemberontakan sehingga Jepang berganti zaman menjadi zaman Meiji.

Zaman Meiji

Pada saat akhir zaman Edo terjadi restorasi yang disebut sebagai Restorasi Meiji. Restorasi Meiji adalah revolusi politik pada tahun 1868 yang mengakhiri keshogunan Tokugawa. Restorasi ini dipimpin oleh samurai-samurai muda yang berpihak pada kaisar Meiji, dan tujuan ini adalah untuk mengembalikan kekuasaan di tangan kaisar.

Era ini diidentifikasikan dengan era perubahan politik, ekonomi, dan tatanan sosial. Perubahan sistem banyak dilakukan oleh kekaisaran untuk memulihkan Jepang dari kemunduran salah satunya membukakan diri ke dunia luar. Untuk pertama kalinya pada zaman ini Jepang membentuk tentara nasional dan membuat undang-undang wajib militer yang membuat samurai terpinggirkan.

Kementrian Pendidikan dibentuk pada zaman ini di tahun 1871 untuk mengembangkan sistem Pendidikan nasional. Sistem Pendidikan mengadopsi sistem Pendidikan barat. Efek dari revolusi ini Jepang akhirnya mampu berdiri sejajar dengan negara barat dan menjadi negara maju dan kuat.

Baca Juga: Fakta-fakta Pelajar WNI yang Ditemukan Tewas di Jepang, Diduga Dibunuh Pacarnya, Pria Jepang Berusia 40 Tahun

Ilustrasi tentara era masa lalu di Jepang. (Freepik)

Zaman Taisho

Zaman Taisho berawal setelah wafatnya kaisar Meiji, tepatnya zaman ini berlangsung dari 30 Juli 1912 sampai 25 Desember 1926. Zaman ini dinamakan zaman Taisho karena pada waktu itu Kaisar Taisho memerintah Jepang setelah Kaisar Meiji.

Pada zaman ini budaya-budaya barat sangat mempengaruhi Jepang sehingga terjadi akulturasi budaya antara Jepang dan Barat. Salah satunya seperti sastra, lukisan, dan musik.

Kobayashi menerapkan gaya-gaya lukisan barat untuk ukiyo-e dan sastrawan Mori Ougai dan Natsume Soseki ditugaskan belajar di negara barat dan membawa pulang apa yang mereka pelajari untuk Jepang.

Ilustrasi lokasi era masa lalu di Jepang. (Freepik)

Tidak hanya sampai disitu budaya barat juga mempengaruhi gaya berpakain masyarakat Jepang pada saat itu dan pada zaman ini juga muncul surat kabar dan majalah. Disebut juga bahwa zaman Taisho adalah zaman keterbukaan dan demokrasi Jepang.

Zaman Showa

Pada zaman ini Kaisar Showa Hirohito memegang kendali pemerintahan. Periode ini berlangsung dari tahun 1926 sampai dengan 1989. Pada zaman ini Jepang menjadi negara totalitarianism politik, ultranasionalisme, dan fasisme. Jepang bergabung dengan Jerman dan Italia pada saat perang dunia II.

Baca Juga: Mengenal Tsujigiri, Tradisi Samurai Jepang Bunuh Sembarang Orang Hanya untuk Menguji Pedangnya

Pada saat perang berlangsung Jepang menjajah beberapa negara asia seperti Cina, Korea, dan Indonesia. Pada zaman ini juga dua kota Jepang yaitu Hiroshima dan Nagasaki dibom ataom oleh Amerika yang membuat Jepang kalah dalam perang dunia II. Diakibatkan kalah perang di zaman ini juga Jepang diduduki oleh kekuatan asing yang dipimpin Amerika selama 7 tahun.

Hal ini membuat Jepang mengubah sistem pemerintahan dari monarki constitutional dan absolut campuran menjadi monarki constitutional demokrasi liberal, dan status kaisar sebagai titisan dewa dicabut. Pada tahun 1952 tercipta Perjanjian San Francisco membuat Jepang menjadi negara yang berdaulat dan pada era pascaperang pada zaman Showa pertumbuhan ekonomi Jepang melaju dengan pesat.

Zaman Heisei

Zaman heisei diawali ketika Akihito menaikki takhta menjadi kaisar pada tanggal 8 Januari 1989. Masa pemerintahannya berlangsung dari 8 Januari ssampai 30 april 2019. Untuk pertama kalinya Jepang menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola Piala Dunia 2002, dan Tokyo Skytree dibuat.

Pada zaman ini juga liga local sepak bola Jepang dimulai sejak Mei 1993 yang sekarang dikenal sebagai J-League. Pada zaman ini juga Jepang mengalami bencana alam seperti Tsunami Jepang, gempa kobe, dan gempa Tohoku.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Journal University Of Barkeley