INDOZONE.ID - John Wayne Gacy seorang pembunuh berantai yang dijuluki Killer Clown atau Badut Pembunuh.
Karena tindakan kejinya, dia menyandang gelar terburuk dalam sejarah Amerika Serikat (AS) pada 1979.
Masa kecil Gacy tidaklah menyenangkan. Dia sering diremehkan dan dirundung oleh keluarga hingga teman-teman dekatnya.
Masa kecil penuh tantangan itu, diduga memicu Gacy menjadi badut pembunuh yang sadis saat dewasa.
Selain mengalami tekanan mental sejak kecil, Gacy juga diketahui memiliki riwayat psikoseksual di umur enam tahun.
Baca Juga: Cikal Bakal Stockholm Syndrome Sejak 1973 Lalu: Ada Kisah Tragis Penculik dan Orang yang Diculik
Gacy juga tergabung dalam anggota klub badut 'Jolly Joker' daerah Chicago. Sejak mengikuti klub badut tersebut, Gacy tampak bahagia dan sering mengikuti kegiatan yang diselenggarakan.
Lantas siapa sebenarnya Gacy? INDOZONE akan mengupas sosok pria yang sering dijuluki Badut Pembunuh ini.
Siapa John Wayne Gacy?
Gacy adalah pembunuh berantai dan pemerkosa yang menghabisi sedikitnya 33 remaja laki-laki dan pria muda di Cook County, Illinois, pada 1972 hingga 1978. Dia mengubur sebagian besar korban di bawah rumahnya.
Gacy dikenal sebagai Badut Pembunuh karena kebiasaannya mengenakan kostum badut dan riasan wajah.
Gacy mengalami masa kecil yang penuh kekerasan dan berjuang melawan homo seksualitasnya. Gacy melakukan semua pembunuhan di rumahnya, di Norwood Park.
Kehidupan Masa Kecil John Wayne Gacy
Gacy lahir pada 17 Maret 1942 di Chicago, dari pasangan John Stanley Gacy dan Marion Elaine Robison.
Ayahnya, seorang masinis reparasi mobil dan veteran Perang Dunia I, yang berjuang melawan kecanduan alkohol.
Selain itu, sang ayah pun tak segan memukul John dan kedua saudara perempuannya dengan pisau cukur jika mereka dianggap berperilaku buruk.
Ayah Gacy sering meremehkan hingga menyebutnya bodoh. Bahkan, Gacy juga dibandingkan dengan saudara perempuannya oleh sang ayah, berdasarkan Johnny and Me: The True Story of John Wayne Gacy oleh Barry E. Boschelli.
Mengutip dari film Killer Clown: The John Wayne Gacy Murders karya Terry Sullivan, riwayat psikoseksual Gacy dimulai antara usia 6 dan 10 tahun, ketika seorang putri remaja dari salah satu teman ibunya dilaporkan menanggalkan pakaian dan bermain dengannya.
Gacy dilecehkan di usia muda oleh seorang teman keluarga dan kontraktor. Antara usia 10 dan 12 tahun, Gacy dan seorang teman dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis muda.
Gacy mengalami keterasingan di sekolah, tidak dapat bermain dengan anak-anak lain, karena kondisi jantung bawaan. Kondisi jantung Gacy dianggap sang ayah sebagai kegagalan lain darinya.
Ia sering mengalami kejang dan pingsan saat remaja sehingga kerap keluar-masuk rumah sakit. Akan tetapi, ayahnya menuduh Gacy berpura-pura sakit untuk mendapatkan perhatian.
Gacy kemudian menyadari, bahwa ia tertarik pada pria dan mengalami kekacauan besar atas seksualitasnya.
Karier dan Kehidupan Keluarga John Wayne Gacy
Gacy kuliah dan lulus dari Northwestern Business College di Chicago. Lalu, dia bekerja sebagai tenaga penjual dan manajer di sebuah perusahaan sepatu.
Pada 1964, ia bertemu dan bertunangan dengan Marlynn Myers, yang ayahnya memiliki tiga restoran KFC di Waterloo, Iowa.
Menurut Burried Dreams, Gacy pindah ke sana untuk mengelola restoran tersebut. Keluarga dia dan Myers pun dilengkapi dengan dua orang anak.
Gacy menjadi kontraktor bangunan dan kapten distrik Demokrat di pinggiran Kota Chicago pada 1970-an.
Dalam komunitasnya, Gacy menyelenggarakan pertemuan budaya dan aktif dalam organisasi politik sarta kelompok masyarakat Jaycees. Bagi Gacy, ini merupakan masa paling bahagia dalam hidupnya.
Gacy juga tergabung dalam anggota klub badut “Jolly Joker” di daerah Chicago. Dia pun sering tampil dengan kostum dan riasan badut di pesta anak-anak hingga acara penggalangan dana amal.
Di acara lainnya, Gacy memakai nama samaran yakni “Pogo the Clown” atau “Patches the Clown".
Ilustrasi pelecehan seksual.
Riwayat Kejahatan Seksual John Wayne Gacy
Pada 1968, Gacy dituduh melakukan penyerangan seksual terhadap seorang remaja laki-laki dan mencoba menyerang yang lain.
Namun, ia dengan keras membantah tuduhan ini. Beberapa anggota masyarakat pun lebih mempercayainya daripada korban.
Kemudian, Gacy membujuk salah satu karyawannya untuk menyerang korban supaya tidak bersaksi. Akan tetapi, upaya itu gagal.
Gacy dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara 10 tahun. Setelah itu, sang istri menceraikannya dan menerima hak asuh penuh atas anak-anak mereka.
Dianggap sebagai tahanan teladan, Gacy dibebaskan bersyarat pada musim panas 1970 setelah menjalani 18 bulan hukumannya.
Namun, Gacy ditangkap lagi tahun berikutnya setelah remaja lain mengklaim dibujuk masuk ke mobil untuk dibawa ke rumahnya. Di sana, Gacy memaksanya berhubungan seks.
Atas perbuatannya tersebut, ia didakwa atas tuduhan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. Akan tetapi, dakwaan dibatalkan ketika bocah itu tidak muncul selama persidangan.
Pembunuhan oleh John Wayne Gacy
Gacy melakukan pembunuhan pertamanya yang diketahui pada bulan Januari 1972, setelah memikat Timothy McCoy yang berusia 16 tahun ke rumahnya untuk berhubungan seks.
Korban Gacy lainnya adalah John Butkovich, seorang karyawan PDM berusia 18 tahun, yang dibujuk Gacy ke rumahnya dengan janji untuk membahas pembayaran yang terlambat.
Pada pertengahan 1970-an, dua pemuda lainnya menuduh Gacy melakukan pemerkosaan, dan dia diinterogasi oleh polisi tentang hilangnya orang lain.
Baca Juga: Kilas Balik Rodney Alcala: Pembunuh Berantai Keji yang Ikut Acara Kencan di TV
Gacy membunuh beberapa korban lagi selama periode waktu ini. Salah satu yang dibiarkan hidup adalah Robert Donnelly, seorang mahasiswa berusia 19 tahun yang diculiknya dari halte bus Chicago.
Pada Desember 1978, Gacy ditangkap oleh polisi setelah membunuh Robert Piest. Laporan orang tua Piest atas hilangnya putra mereka, berujung pada penangkapan Gacy.
Pengadilan dan Kematian John Wayne Gacy
Pengadilan Gacy dimulai pada 6 Februari 1980. Dengan Gacy yang telah mengakui kejahatannya, argumen difokuskan pada apakah ia dapat dinyatakan gila sehingga akan dikirim ke fasilitas mental negara.
Gacy mengaku tidak bersalah dengan alasan gila. Akan tetapi, dia diadili atas 33 tuduhan pembunuhan.
Jaksa penuntut berpendapat, Gacy waras dan mengendalikan tindakannya. Sebab, Gacy mempersiapkan dan menyembunyikan pembunuhannya.
Pada 12 Maret 1980, Gacy dinyatakan bersalah melakukan 33 pembunuhan sehingga dikenal sebagai salah satu pembunuh berantai paling kejam dalam sejarah Amerika.
Gacy dipenjara di Pusat Pemasyarakatan Menard di Chester selama 14 tahun. Dia pun mengajukan banding atas hukuman tersebut, tetapi tidak membuahkan hasil.
Dia bahkan memberikan pernyataan yang bertentangan tentang pembunuhan tersebut dalam wawancara.
Pada Selasa 10 Mei 1994, Gacy dipindahkan ke Lapas Stateville, Crest Hill, Illinois. Di sana, Badut Pembunuh menjalani eksekusi mati.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Biography.com