Jumat, 13 SEPTEMBER 2024 • 14:41 WIB

Kisah Loren Schauers: Pria yang Tubuhnya Terbelah 2 Akibat Kecelakaan Forklift, Berhasil Hidup dan Menikah

Author

Pria asal Montana, Amerika Serikat yang hidup setelah bagian tubuhnya terbelah karena kecelakaan.. ( Instagram/loren.schauers)

INDOZONE.ID - Loren Schauers, pemuda asal Wilsall, Montana, Amerika Serikat, harus mengalami perubahan drastis pada tubuhnya usai mengalami kecelakaan forklift pada September 2019. Ia harus merelakan seluruh bagian bawah tubuhnya diamputasi akibat insiden tersebut.

Loren Schauers saat itu berusia 18 tahun dan bekerja sebagai buruh di lokasi terpencil di Montana.

Saat itu, Loren dan timnya sedang bekerja di jalan layang di Great Falls, Montana. Loren diminta mengoperasikan forklift untuk melintasi jembatan dan memindahkan penghalang air kembali ke posisinya.

Saat ia melakukannya, sebuah truk industri kemudian melesat menyeberangi jembatan setelah menerobos lampu merah, merobohkan salah satu penghalang air yang akan dipindahkan tersebut, sehingga ia tidak punya banyak pilihan selain mencoba untuk menyingkir.

Baca Juga: Kisah John Jones, Seorang Spelunker yang Tewas Terjepit di Celah Kecil Gua Nutty Putty dengan Posisi Badan Terbalik

"Saya mencoba untuk bergegas dan bergerak dan karena ia melaju sangat cepat dan sebagainya, ia tidak dapat berhenti dan ia pada dasarnya mendorong saya ke samping, ke sisi terjauh forklift saya,” jelasnya dalam video yang diunggah di Youtube beberapa bulan setelah ia mengalami kecelakaan.

Ia mencoba menyingkir di bagian tanah di ujung jembatan yang belum sepenuhnya padat, karena para pekerja tanah baru datang hari itu dan meletakkannya. Tentunya, mengendarai forklift besar di atasnya akan membuatnya menjorok ke tanah.

Loren terjatuh dari ketinggian 50 kaki dan mendapati dirinya terjepit ke tanah di bawah kendaraan besar tersebut.

Terjepit di Bawah Forklift

Pria asal Montana, Amerika Serikat yang hidup setelah bagian tubuhnya terbelah karena kecelakaan.. ( Instagram/loren.schauers)

Loren menjelaskan bahwa ia tidak terlatih untuk mengoperasikan kendaraan, sehingga ia tidak tahu protokol keselamatan apa yang harus diikuti dalam keadaan darurat. Namun, ia berpikir membuka sabuk pengaman dan mencoba melompat keluar akan menjadi pilihan terbaiknya.

Tetapi ketika ia berusaha melakukannya, kaki Loren tersangkut di sabuk pengamannya.

"Jadi, saya malah berayun keluar, mematahkan dua tulang rusuk saya dari lantai forklift dan saat itu, forklift itu sudah meluncur menuruni bukit,”

Baca Juga: Kisah Nyata Rumah Mungil Edith Macefield yang Ogah Digusur, Menginspirasi Film 'Up'

"Itu (forklift) terguling lagi dan saya berhasil melewatinya, tetapi saya tidak berhasil melewati bagian atasnya. Karena saya tidak berhasil melewatinya, ia mendarat di panggul dan lengan kanan saya dan seperti, menenggelamkan saya ke tanah. Jadi, ia tidak membelah saya menjadi dua, ia hanya meremukkan setiap tulang dari panggul ke bawah," kenangnya.

Dalam kondisi yang menyiksa tersebut, ia masih harus menunggu perbantuan dari rekan kerjanya sekitar 10-15 menit yang terasa lama baginya. Forklift yang menimpa Loren berhasil ditarik menggunakan mesin yang lebih besar dan Loren ditarik menggunakan tandu dari Ambulans udara.

Ia mengungkapkan bahwa tidak merasakan sakit sama sekali, tetapi ia kesulitan bernafas.

Karena mereka tidak memiliki sinyal telepon seluler untuk memberi tahu layanan darurat, salah satu rekannya harus menyetir ke kota berikutnya, Wilsall, untuk mencari petugas medis, sebelum ia kemudian diterbangkan dengan helikopter menuju rumah sakit.

Kakinya 'Benar-Benar Lumpuh'

Loren kehilangan lengan bawah dan tangan kanannya dalam kecelakaan itu, serta tulang selangka dan bahu kanannya patah.

Baca Juga: Kisah Mr. Cruel, Si Penjahat Misterius Penculik Anak dari Australia

Ia menderita emboli paru - penyumbatan di arteri paru-parunya sehingga membutuhkan tabung pernafasan.

"Saya mengangkat kepala dan melihat ke atas, dan saya melihat kaki saya seperti kaki Derrick Rose yang dikalikan sepuluh. Tulang-tulangnya mencuat di mana-mana dan kaki saya benar-benar lumpuh, begitulah adanya,” cerita Loren di video tersebut, di mana saat itu ia sudah tiba di ruang gawat darurat rumah sakit.

"Dan mereka membanting kepala saya ke bawah, memasang tali di atas kepala saya, mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak ingin saya mengangkat kepala saya jika tulang belakang saya patah. Dan kemudian mereka memasang masker anestesi pada saya. Sampai saat ini saya masih tidak merasakan sakit,”

"Dan saat saya berbaring di sana, masih tidak merasakan sakit, saya merasakan mereka membuat sayatan di garis tengah perut saya dan mulai mengembalikan tulang rusuk saya ke tempatnya. Saya tidak tahu apakah itu perasaan atau pendengaran tetapi rasanya seperti, berderak, dan akhirnya saya pingsan,”

Pria asal Montana, Amerika Serikat yang hidup setelah bagian tubuhnya terbelah karena kecelakaan.. ( Instagram/loren.schauers)

Baca Juga: Teori Kematian Natacha de Crombrugghe yang Tengkoraknya Ditemukan Terjepit di Peru: Ortu Belum Yakin Kecelakaan

Berhasil Hidup dan Menikah

Pada hari-hari sebelum Loren menjalani operasi, Sabia, yang saat itu menjadi pacarnya, berkali-kali mengucapkan selamat tinggal kepada Loren. Tetapi Loren berhasil bertahan dan kemudian memutuskan untuk menjalani operasi hemikorporektomi - yang berarti amputasi semua bagian di bawah pinggang.

Mengingat reaksinya terhadap keputusan yang mengubah hidupnya, Sabia berkata: "Sejak saat itu saya tahu bahwa dia tidak akan pergi ke manapun.”

Loren dan Sabia akhirnya menikah pada bulan Februari 2021, satu setengah tahun setelah insiden mengerikan itu terjadi. Pasangan itu membagikan video YouTube yang menunjukkan kompilasi rekaman dari kehidupan mereka bersama setelah kecelakaan Loren, juga termasuk pernikahan mereka.

Loren dan Sabia juga telah membeli rumah mereka sendiri sejak kejadian tersebut.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Ladible