Jumat, 06 SEPTEMBER 2024 • 20:29 WIB

Kisah Tragis Gabriel Fernandez: Cinta Tanpa Batas Seorang Anak yang Berakhir di Tangan Ibunya Sendiri

Author

Kisah tragis seorang anak berusia 8 tahun di Los Angeles Amerika Serikat, Gabriel Fernandez harus kehilangan nyawa di tangan ibunya sendiri.

INDOZONE.ID - Sebuah kisah tragis memilukan datang dari kehidupan seorang anak berusia 8 tahun di Los Angeles, Amerika Serikat, Gabriel Fernandez, yang tragisnya harus kehilangan nyawa di tangan ibunya sendiri.

Cinta Gabriel yang tanpa batas kepada sang ibu justru berujung pada akhir yang mengenaskan.

Baca Juga: Mengungkap 5 Misteri Telaga Sarangan, Salah Satunya Ada Sepasang Ular Naga Jadi Penunggunya

Gabriel adalah anak yang ceria dan penuh kasih, namun di balik senyumannya, ia menyimpan luka dan penderitaan yang tidak terungkap.

Baca Juga: Fakta Pria Menang Gugatan Rp14 Miliar dari Kepolisian Usai Dipaksa Mengaku Membunuh Ayahnya, Padahal Ayahnya Masih Hidup

Kisah Gabriel Fernandez berawal dari suatu hari dimana Gabriel mendatangi gurunya dengan pertanyaan yang mengejutkan.

"Bu guru, apakah normal seorang ibu memukuli anaknya?" tanya Gabriel polos.

Sang guru terkejut, namun berusaha menjawab, "Hal itu bisa saja terjadi."

Baca Juga: Kisah Tragis Hisashi Ouchi, Dari Kecelakaan Nuklir hingga Jadi Orang Paling Radioaktif Sepanjang Sejarah

Kisah tragis seorang anak berusia 8 tahun di Los Angeles Amerika Serikat, Gabriel Fernandez harus kehilangan nyawa di tangan ibunya sendiri.

Namun, pertanyaan berikutnya membuat gurunya semakin terguncang.

Gabriel bertanya lagi, "Walaupun sampai berdarah?" Merasa ada yang tidak beres, sang guru segera memeriksa tubuh Gabriel.

Di balik rambutnya yang rapi, terlihat banyak luka. Tangan dan kakinya pun dipenuhi memar.

Baca Juga: Kisah Wabah Black Death: Pandemi Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah

Khawatir dengan kondisi Gabriel, pihak sekolah segera menghubungi dinas sosial setempat untuk melaporkan kasus ini.

Petugas yang datang ke rumah Gabriel mendapati sang ibu yang berdalih bahwa luka-luka tersebut disebabkan oleh pertengkaran Gabriel dengan anak tetangga.

Mirisnya, petugas mempercayai cerita ibu Gabriel dan meninggalkan rumah tanpa melakukan tindakan lebih lanjut.

Kisah tragis seorang anak berusia 8 tahun di Los Angeles Amerika Serikat, Gabriel Fernandez harus kehilangan nyawa di tangan ibunya sendiri.

Hari-hari berikutnya, Gabriel kembali ke sekolah dengan luka yang semakin parah.

Rupanya, sang ibu marah besar setelah dinas sosial mendatangi rumah mereka.

Namun, Gabriel yang ketakutan semakin tertutup dan enggan menceritakan penderitaannya kepada siapapun, termasuk gurunya.

Kisah tragis seorang anak berusia 8 tahun di Los Angeles Amerika Serikat, Gabriel Fernandez harus kehilangan nyawa di tangan ibunya sendiri.

Hingga akhirnya, beberapa hari kemudian pada tahun 2013, Gabriel tidak lagi terlihat di sekolah.

Kabar duka pun datang, Gabriel telah meninggal dunia akibat kekerasan yang dilakukan oleh ibunya sendiri.

Di meja belajar Gabriel ditemukan sebuah catatan yang menyayat hati, "Mama, aku mencintaimu... Gabriel bukan anak nakal kok."

Baca Juga: Kisah Tragis Marsinah: Pahlawan Buruh Indonesia yang Pembunuhannya Belum Terungkap Hingga Kini

Kisah tragis Gabriel Fernandez ini menyoroti betapa sistem yang seharusnya melindungi anak-anak rentan justru gagal dalam memberikan perlindungan yang dibutuhkan.

Kasih sayang Gabriel yang tulus dan tak terbatas kepada ibunya tidak cukup untuk menyelamatkannya dari kekerasan yang terus berulang.

Kini, namanya dikenang sebagai simbol betapa pentingnya kepedulian dan tindakan cepat dalam melindungi anak-anak dari kekerasan yang mereka alami di rumah.

Baca Juga: Mengungkap Kisah Tragis di Balik Dahsyatnya Bom Hiroshima dan Nagasaki

Kisah tragis seorang anak berusia 8 tahun di Los Angeles Amerika Serikat, Gabriel Fernandez harus kehilangan nyawa di tangan ibunya sendiri.

Gabriel mungkin telah tiada, namun kisah hidupnya akan terus mengingatkan dunia akan pentingnya melindungi anak-anak yang tidak mampu melindungi diri mereka sendiri.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Daily Mirror