INDOZONE.ID - Dalam jajaran dewa-dewi Olimpus, Hades seringkali digambarkan sebagai sosok yang dingin, kejam, atau bahkan jahat. Sebagai penguasa Dunia Bawah, ia adalah dewa kematian yang jarang muncul di dunia atas, selalu diselimuti misteri dan aura kegelapan.
Namun, di balik citra menakutkan itu, tahukah kamu bahwa Hades adalah salah satu dewa yang paling menyedihkan dalam mitologi Yunani? Hidupnya dipenuhi dengan ketidakberuntungan, kesendirian, dan takdir yang tidak ia pilih.
Mari kita selami lebih dalam 7 kisah menyedihkan Dewa Hades yang akan mengubah pandanganmu tentang penguasa alam baka ini.
Baca Juga: Kurt Gödel: Ilmuwan yang Ngebuktiin Tuhan Ada Lewat Rumus Matematika
1. Lahir Hanya untuk Ditelan Sang Ayah
Kisah menyedihkan Hades sudah dimulai sejak kelahirannya. Ia adalah putra pertama dari Cronus, raja Titan, dan Rhea. Namun, Cronus memiliki ketakutan akan ramalan bahwa ia akan digulingkan oleh salah satu anaknya sendiri.
Karena itu, setiap kali Rhea melahirkan, Cronus langsung menelan bayinya hidup-hidup. Hades adalah salah satu dari mereka, bersama dengan saudara-saudarinya: Hestia, Demeter, Hera, dan Poseidon.
Bayangkan betapa traumatisnya awal kehidupan seorang dewa, lahir hanya untuk segera lenyap dalam kegelapan perut ayahnya.
2. Dapat Kerajaan yang Paling Tidak Diinginkan
Setelah diselamatkan oleh adiknya, Zeus, yang kemudian mengalahkan Cronus dan para Titan, ketiga bersaudara Zeus, Poseidon, dan Hades melakukan undian untuk membagi wilayah kekuasaan kosmos. Zeus mendapatkan langit, Poseidon mendapatkan lautan, dan Hades mendapat Dunia Bawah.
Dari ketiga domain tersebut, Dunia Bawah adalah yang paling tidak diinginkan, tempat jiwa-jiwa orang mati, penuh kegelapan, dan jauh dari gemerlap kehidupan. Hades menerima takdir ini tanpa banyak perlawanan, namun jelas itu bukan pilihan pertamanya.
Baca Juga: Misteri Istri Bos Sosis yang Hilang Secara Tiba-tiba, Kok Bisa?
3. Merasa 'Terasing' di Kerajaannya yang Luas dan Sepi
Sebagai penguasa Dunia Bawah, Hades harus tinggal di kerajaannya. Ia jarang, bahkan hampir tidak pernah, meninggalkan alam baka untuk mengunjungi dunia atas atau Gunung Olimpus.
Ini membuatnya menjadi dewa yang paling terisolasi dan sendirian. Bayangkan betapa sepinya memiliki kerajaan yang sangat luas, namun isinya hanya jiwa-jiwa yang telah meninggal dan beberapa pelayan setia seperti Cerberus (anjing berkepala tiga) atau Charon (tukang perahu di Sungai Styx).
4. Susah Dapat Pasangan karena Miliki Perawakan yang Seram
Karena domainnya yang gelap dan perannya yang menakutkan, Hades kesulitan menemukan pasangan. Tidak ada dewi atau nimfa yang bersedia tinggal di Dunia Bawah bersamanya secara sukarela.
Keinginannya untuk memiliki seorang Ratu di kerajaannya sangat besar, namun takdirnya sebagai penguasa kematian membuatnya terasing. Inilah yang pada akhirnya memicu salah satu kisah paling kontroversialnya.
5. Baru Dapat Pasangan dengan Cara yang Tindakan Paling Tercela
Keinginan Hades untuk memiliki seorang istri akhirnya membawanya pada tindakan yang tragis: penculikan Persephone. Meskipun mitos modern sering mengutuk tindakan ini, dari sudut pandang Hades, ini adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan cinta dan seorang ratu untuk kerajaannya yang sepi.
Betapa menyedihkannya ketika satu-satunya jalan menuju kebersamaan adalah dengan kekerasan, karena tidak ada yang mau datang kepadanya secara sukarela. Ia mencintai Persephone, namun cintanya itu dimulai dengan cara yang menyakitkan.
6. Sering Dapat Perspektif Negatif dari Dewa Lain dan Manusia
Hades seringkali menjadi "kambing hitam" di antara dewa-dewi lain. Mereka takut padanya dan menghindari interaksi langsung. Manusia pun tidak menyukainya dan jarang berani menyebut namanya, lebih suka menggunakan eufemisme.
Ia adalah dewa yang sering disalahkan atau ditakuti, namun jarang dicintai atau dipuja secara terbuka layaknya Zeus atau Athena. Perlakuan ini pasti menimbulkan rasa kesepian dan keterasingan yang mendalam.
7. Tidak Ada Jalan Keluar dari Takdirnya
Tidak seperti dewa-dewi lain yang bisa turun ke bumi atau mengubah wujud, Hades terikat secara abadi pada Dunia Bawah. Ia tidak punya pilihan untuk menolak takdirnya sebagai penguasa kematian.
Hidupnya adalah pengabdian tanpa henti pada peran yang diberikan kepadanya, memastikan keseimbangan alam semesta, namun dengan harga kesendirian dan isolasi yang tak berujung.
Meskipun sering digambarkan sebagai sosok antagonis, Dewa Hades adalah figur yang kompleks dan sangat menyedihkan dalam mitologi Yunani. Kisah hidupnya adalah serangkaian kemalangan, dari awal kelahirannya yang tragis hingga takdirnya sebagai penguasa alam baka yang terisolasi.
Memahami kisah menyedihkan Dewa Hades ini akan membuka mata kita pada nuansa yang lebih dalam dari mitologi, menunjukkan bahwa bahkan dewa pun bisa menjadi korban dari takdir yang tidak adil.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Greekmythology.com