Rabu, 19 FEBRUARI 2025 • 12:30 WIB

Misteri Bandara Savannah, Landasan Pacu yang Dibangun di Atas Kuburan Berusia 150 Tahun

Author

Misteri Bandara Savannah dengan landasan pacu yang dibangun di atas kuburan berusia 150 tahun.

INDOZONE.ID - Sebuah bandara memiliki cerita unik, lantaran di bawah salah satu landasan pacu terdapat kuburan pasangan suami istri yang tidak pernah dipindahkan.

Bandara itu adalah Bandara Savannah Hilton Head yang terletak di negara bagian Georgia, Amerika Serikat.

Saat kamu mendekati landasan pacu dan siap berangkat, kamu tidak pernah memikirkan apa yang mungkin ada di bawah landasan.

Nah, jika kamu kebetulan berada di Bandara Savannah, kamu akan melihat dua bentuk persegi panjang berdampingan yang ada di landasan pacu.

Dua kuburan itu menyimpan jasad pasangan suami istri Richard Dotson dan Catherine, yang meninggal pada tahun 1800-an.

Bandara Savannah di Georgia AS yang dibangun di atas kuburan

Baca Juga: Bandara Kemayoran Tak Hanya Dikunjungi Ratu Elizabeth 1, Tapi Jadi Saksi Kelam Pembunuhan Jenderal TNI

Sejarah 2 Kuburan di Landasan Pacu Bandara Savannah

Lantas, bagaimana bisa ada kuburan di landasan pacu bandara itu?

Jauh sebelum adanya bandara atau pesawat komersial, tanah yang sekarang menjadi Bandara Savannah itu adalah milik pasangan Richard Dotson dan Catherine.

Keduanya lahir pada tahun 1979, menikah selama 50 tahun, sebelum akhirnya Catherine meninggal lebih dulu pada tahun 1877. Dan kemudian disusul Richard Dotson yang meninggal pada tahun 1884.

Seperti budaya saat kematian, pasangan suami istri dikuburkan berdampingan di tanah tersebut. Sepetak tanah itu menampung sekitar 100 kuburan secara keseluruhan, termasuk makam para budak.

Selama Perang Dunia II, banyak makan yang dipindahkan ke Pemakaman Bonaventure, ketika militer membutuhkan lokasi untuk mendaratkan pesawat B-24 Liberator dan B-17 Flying Fortress.

Namun, kuburan Richard Dotson dan Catherine tetap di tempatnya selama hampir 150 tahun.

Kedua kuburan tersebut tidak dipindahkan karena keluarga tidak menyetujui jika kuburan mereka dipindahkan.

Baca Juga: Mengenal ‘Swallow’, Teknik Nekat Telan Barang yang Dilakukan Petugas Bandara Filipina saat Curi Uang Turis

Kuburan pasangan suami istri Richard Dotson dan Catherine, yang meninggal pada tahun 1800-an.

Keluarga percaya bahwa pasangan itu ingin tetap tinggal di tanah yang telah mereka tinggali dan garap sepanjang hidup mereka.

Jadi, tidak ada pilihan lain selain mengaspal area di atas kuburan mereka. Sehingga landasan pacu dapat dibangun untuk digunakan militer.

Namun, di atas kuburan tetap diberi batu nisan sebagai tanda penghormatan kepada mereka yang terkubur di bawah permukaan landasan pacu.

Makam John Dotson dan Daniel Huesto Hueston juga tetap ada di tempatnya, meskipun jauh dari landasan pacu.

Situs kuburan ini merupakan satu-satunya di dunia yang terletak di landasan pacu, yang melayani ribuan penerbangan setiap tahunnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Unilad.com