Misteri Pesugihan Sate Gagak: Jualan di Tempat Angker hingga Ketemu Makhluk Halus, demi Kaya Raya
INDOZONE.ID - Pesugihan sate gagak mungkin belum lumrah di telinga masyarakat Indonesia. Padahal, pesugihan jenis ini ada di antara masyarakat sekitar kamu, tanpa disadari.
Seperti namanya, tujuan dari pesugihan ini adalah mendapatkan kekayaan tanpa harus berjuang keras atau menunggu waktu lama.
Lantas, seperti apa bentuk pesugihan sate gagak? INDOZONE akan menceritakan kembali sebuah kisah seseorang bernama Mbah Somo (nama samaran) terkait pesugihan sate gagak!
Praktik Pesugihan Sate Gagak
Melansir dari YouTube @bimohakito, Mbah Somo sudah berumur 86 tahun. Meski begitu, Mbah Somo masih punya ingatan yang bagus, sehingga bisa menceritakan pengalamannya mempraktikan pesugihan sate gagak
Perlu diketahui, Mbah Somo tinggal di suatu tempat, di Pulau Jawa. Pada 1988, Mbah Somo melakukan pesugihan sate gagak.
Namun, tujuan Mbah Somo mempraktikan pesugihan sate gagak, bukanlah kekayaan. Dia hanya ingin membuktikan kebenaran di balik kekayaan instan yang datang jika mempraktikan ritual ini.
Baca Juga: Misteri Pesugihan Ikan Mas, Berawal dari Keserakahan Harta yang Berujung Petaka
Berdasarkan informasi yang diketahui, hasil dari pesugihan sate gagak tidak hanya berupa uang, tetapi juga emas batangan, hingga pusaka dari makhluk halus.
Sekadar informasi, Mbah Somo menjalankan pesugihan sate gagak di salah satu hutan keramat di Pulau Jawa, yaitu Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).
Nah, pemilihan tempat berjualan sate gagak ini tidak sembarangan karena ditentukan oleh orang pintar alias dukun.
Sebagai persiapan, Mbah Somo menangkap burung gagak yang akan dijual sebagai sate. Ya, dia tidak membelinya, tetapi memburu di alam liar.
Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Rumah Pelaku Pesugihan: Salah Satunya Memiliki Patung Misterius
Sekira tiga hingga empat hari berburu, dia menangkap dua burung gagak. Setelahnya, Mbah Somo pun mempersiapkan daging burung gagak sebagai bahan sate, bumbunya, dan arang untuk membakar.
Mbah Somo juga menyediakan tempat khusus untuk uang berjualan. Tak hanya itu, Mbah Somo menyiapkan uang pancingan sekira Rp10 ribu.
Pada hari pertama berjualan sate gagak, Mbah Somo pun didatangi makhluk halus, yang datang sebagai pembeli, dengan bentuk menyeramkan.
Kala itu, Mbah Somo melihat sosok makhluk halus yang tidak umum. Bukan kuntilanak atau genderuwo, Mbah Somo melihat sosok kuda berkepala manusia.
Namun, Mbah Somo hanya mampu berjualan hingga hari ketiga. Mbah Sumo tidak kuat pada hari terakhir karena melihat makhluk-makhluk astral di luar nalar manusia. Itulah kisah Mbah Somo dalam mempraktikan pesugihan sate gagak.
Bagaimanapun, daripada mencari jalur instan untuk kaya raya, bekerja di jalur halal tentunya lebih baik, yah!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube