Kamis, 14 NOVEMBER 2024 • 13:42 WIB

Menguak Rivalitas Angkatan Darat dan Laut, Konflik yang Memicu Kekalahan Jepang di Perang Pasifik

Author

Angkatan laut Jepang pada musim dingin tahun 1939.

INDOZONE.ID - Di balik kemenangan gemilang Jepang pada awal perang pasifik, terdapat persaingan antara angkatan laut dan angkatan darat Jepang.

Rivalitas tersebut muncul karena dipengaruhi oleh banyak faktor.

Munculnya Persaingan Ketat antara Angkatan Darat dan Laut Jepang

Berdasarkan latar belakang asal wilayah mereka, pasukan angkatan darat didominasi oleh perwira-perwira dari bekas wilayah Choshu.

Adapun pasukan angkatan laut didominasi oleh perwira-perwira dari bekas wilayah Satsuma.

Kedua wilayah tersebut saling bermusuhan pada masa lampau.

Baca Juga: Torpedo Tipe 93: Senjata Rahasia Jepang yang Sukses Mengejutkan Intelejen Amerika Serikat di Perang Dunia II

Selain itu, para perwira tua di kedua angkatan tersebut juga masih mengedepankan nepotisme dan favoritisme kepada perwira muda yang berasal dari tempat yang sama.

Beruntungnya pada tahun 1920, domain Choshu tidak lagi berkuasa atas angkatan darat Jepang.

Meski demikian, masih ada sisa rivalitas dengan angkatan laut yang berpengaruh pada performa Jepang di perang dunia kedua.

Polarisasi Angkatan Laut dan Angkatan Darat Jepang pada Perang Dunia II

Terbatasnya sumber daya yang dimiliki Jepang berdampak pada dana yang diberikan kepada angkatan darat dan angkatan laut mereka. 

Mau tidak mau, Jepang harus menduduki wilayah yang kaya akan bahan baku produksi.

Upaya ekspansi tersebut malah menghasilan polarisasi antara angkatan darat dan angkatan laut Jepang.

Angkatan laut Jepang memiliki fokus pada pendudukan wilayah Asia Tenggara yang merupakan koloni negara-negara Eropa, sedangkan angkatan darat lebih memilih berfokus pada China dan Russia.

Pada Februari 1936, angkatan darat Jepang berusaha melakukan kudeta terhadap perdana menteri mereka.

Namun, upaya kudeta itu gagal dan menyebabkan angkatan laut memiliki posisi yang lebih kuat di perpolitikan dan di mata masyarakat.

Dampak Persaingan pada Performa Jepang di Perang Dunia II

Pada saat pecahnya perang pasifik raya, kedua angkatan perang tersebut masih memiliki fokus yang berbeda sehingga menimbulkan permasalahan kedepannya.

Baca Juga: Sebelum Jepang, China Pernah Dominasi Asia Timur di Masa Lalu

Perbedaan tujuan tersebut malah menyebabkan Jepang menghabiskan lebih banyak anggaran untuk berperang.

Belum lagi ketika kampanye di Gualdalcanal, angkatan darat Jepang mendapatkan kiriman suplai yang terbatas lantaran angkatan laut Jepang lebih memilih melemparkan suplai dari tepian laut, yang memaksa pasukan darat untuk berenang mengambil suplai.

Terkadang juga angkatan laut Jepang tidak mau melakukan evakuasi terhadap pasukan darat Jepang, sehingga menyebabkan pasukan darat kelaparan di pulau tanpa pasokan makanan.

Persaingan antara keduanya itu pada akhirnya menjadi salah satu faktor kekalahan Jepang di perang dunia kedua.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Nids.mod.go.jp