INDOZONE.ID - Kappa, makhluk mitologis dari Jepang, dikenal sebagai penjaga sungai yang misterius dan penuh teka-teki.
Dalam mitologi Jepang, kappa adalah salah satu youkai atau makhluk gaib yang menempati posisi penting dalam budaya lokal, terutama dalam cerita rakyat atau “mukashi banashi”.
Meskipun sering kali digambarkan dengan tampilan menyeramkan dan memiliki kekuatan supranatural, kappa memiliki peran yang jauh lebih kompleks di mata masyarakat Jepang.
Secara fisik, kappa digambarkan menyerupai manusia kecil dengan kulit bersisik seperti katak dan tempurung berisi air di atas kepalanya.
Baca Juga: Amaterasu, sang Dewi Matahari yang Keturunannya Bentuk Kekaisaran Jepang
Elemen ini menjadi ciri khasnya, karena tanpa air di tempurung tersebut, kappa kehilangan seluruh kekuatannya.
Kappa dipercaya mendiami sungai atau rawa-rawa, dan sering kali muncul ketika ada anak-anak bermain di sekitar air.
Ini membuatnya menjadi sosok yang menginspirasi kisah-kisah peringatan bagi anak-anak untuk menjauhi perairan yang berbahaya.
Dalam beberapa cerita, kappa dikenal iseng bahkan membahayakan. Contohnya, dalam cerita rakyat Jepang, "Kasa Uri Ohana," kappa digambarkan bisa menyamar sebagai nenek tua yang mencoba menakut-nakuti seorang gadis kecil.
Baca Juga: Hone-onna, Makhluk Mitologi Jepang yang Mencari Mantan Kekasihnya
Namun, kappa bukan sekadar sosok jahat. Dalam cerita "Kappa no Amagoi," kappa bersedia memohon hujan demi menyelamatkan desa yang dilanda kekeringan, bahkan hingga mengorbankan dirinya.
Seiring perkembangan zaman, sosok kappa kini juga dimanfaatkan sebagai elemen budaya pop Jepang.
Kappa tidak hanya menjadi tokoh dalam festival lokal tetapi juga dijadikan ikon pariwisata, dan namanya diabadikan dalam nama tempat seperti Jembatan Kappa di Tokyo.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Jentera