Rabu, 06 NOVEMBER 2024 • 13:05 WIB

Mengulik Mitos Larangan Memakai Baju Hijau di Pantai Parangtritis

Author

Pantai Parangtritis

INDOZONE.ID - Masyarakat sekitar Pantai Parangtritis dan pantai-pantai selatan Pulau Jawa sejak lama mempercayai mitos yang melarang pengunjung mengenakan pakaian berwarna hijau. Konon, larangan ini berkaitan erat dengan legenda Nyi Roro Kidul, sang ratu Laut Selatan, yang dipercaya menguasai ombak besar di kawasan tersebut.

Menurut cerita rakyat, Nyi Roro Kidul sangat menyukai warna hijau. Oleh karena itu, siapa pun yang mengenakan pakaian berwarna hijau, dianggap bisa menarik perhatian sang ratu laut. Bahkan berisiko terseret ombak sebagai bagian dari 'panggilan' Nyi Roro Kidul.

Mitos ini terus berkembang dan menjadi bagian dari tradisi, serta kepercayaan lokal yang menambah nuansa mistis di Pantai Parangtritis. Selain itu, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Namun, baru-baru ini, tim SAR Parangtritis mengungkapkan, mitos larangan memakai baju hijau tersebut tidak benar. Melalui unggahan di akun Instagram resmi mereka, @sarparangtritis_, pada 31 Mei 2024, tim SAR memberikan penjelasan rasional terkait mitos yang telah berkembang di masyarakat.

Baca Juga: Misteri Larangan Baju Hijau di Pantai Parangtritis, Bila Dilanggar Nyawa Terancam!

Penjelasan Tim SAR Parangtritis

Dalam video yang diunggah tim SAR Parangtritis, mereka menyebutkan, mengenakan pakaian berwarna hijau di Pantai Parangtritis tidak akan menyebabkan seseorang tenggelam atau celaka, seperti yang diyakini dalam mitos. Penjelasan tim SAR lebih menekankan pada alasan praktis terkait keselamatan pengunjung.

Mereka menjelaskan, jika seseorang mengenakan pakaian hijau dan kemudian terseret arus atau tenggelam, tim penyelamat akan kesulitan menemukan posisi korban. Sebab, warna hijau pakaian yang dikenakan, akan menyatu dengan warna air laut, membuat korban sulit terdeteksi petugas penyelamat.

"Menggunakan pakaian berwarna hijau di Pantai Parangtritis, apa yang akan terjadi? Apakah kita akan tenggelam atau celaka?" demikian kutipan dari video yang diunggah pada 31 Mei 2024.

Penyebab Utama Kecelakaan Tenggelam di Pantai Parangtritis

Selain itu, tim SAR Parangtritis juga menjelaskan, penyebab utama kecelakaan tenggelam di Pantai Parangtritis bukanlah karena faktor mistis atau legenda seperti Nyi Roro Kidul, melainkan karena kondisi alam, khususnya arus balik atau boleran.

Pada video lain yang diunggahnya, tim SAR Parangtritis memperingatkan, arus balik yang terjadi di sepanjang pantai Parangtritis bisa sangat berbahaya. Arus ini seringkali tampak tenang di permukaan, tetapi memiliki kekuatan besar yang mengalir menuju tengah laut. Sehingga, bisa menyeret pengunjung yang berada terlalu jauh dari bibir pantai.

Baca Juga: Malioboro Simpan Kenangan Keterikatan Hubungan Nyi Roro Kidul dengan Sultan Yogyakarta Hingga Ada Kuyang Mencari Mangsa

Arus balik ini sering kali tidak berbuih, sehingga sangat sulit dikenali oleh pengunjung yang bermain air. Inilah yang menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan tenggelam di pantai tersebut.

Mitigasi Mitos dan Peringatan Keselamatan

Tim SAR Parangtritis menegaskan, tidak ada larangan resmi mengenai pemakaian pakaian berwarna hijau di pantai manapun, termasuk di Pantai Parangtritis. Meski begitu, mereka mengakui mitos ini memiliki alasan yang lebih praktis, yakni sebagai peringatan keselamatan bagi pengunjung.

Mitos tersebut secara tidak langsung mengingatkan, warna hijau bisa menyatu dengan warna laut, sehingga jika terjadi kecelakaan, orang yang mengenakan baju hijau akan lebih sulit terlihat di air.

Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami faktor keselamatan saat berkunjung ke pantai, serta tidak terjebak pada mitos yang dapat membahayakan keselamatan mereka. Pengunjung diminta untuk lebih berhati-hati terhadap kondisi alam, terutama arus balik yang bisa berbahaya jika tidak diwaspadai.

Baca Juga: Misteri Larangan Membawa Jeruk di Pantai Kedung Tumpang, Benarkah Memanggil Maut?

Kesimpulan

Mitos larangan mengenakan baju hijau di Pantai Parangtritis, yang konon terkait dengan Nyi Roro Kidul, kini telah diklarifikasi tim SAR Parangtritis. Meskipun mitos tersebut masih hidup dalam kepercayaan masyarakat, penjelasan rasional mengenai kesulitan tim penyelamat dalam menemukan korban yang mengenakan pakaian hijau, memberikan wawasan penting bagi wisatawan.

Namun, yang perlu diwaspadai pengunjung pantai adalah kondisi alam, terutama arus balik, yang merupakan penyebab utama kecelakaan tenggelam di pantai.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/@sarparangtritis_