Selasa, 20 AGUSTUS 2024 • 11:46 WIB

Fakta Menyedihkan yang Dialami Jessica Wongso Selama Jalani Sidang Kasus Kopi Sianida

Author

Jessica Wongso. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/n)

INDOZONE.ID - Jessica Wongso tampil di YouTube Fristian Griec Media Official untuk podcast pertamanya setelah dibebaskan dari penjara.

Dalam kesempatan ini, Jessica masih didampingi oleh kuasa hukumnya, Otto Hasibuan.

Pada saat ditanya tentang keadilan, Jessica menjelaskan bahwa tentunya ia diperlakukan dengan tidak adil.

"Ya pastinya saya diperlakukan tidak adil, pada saat persidangan itu ya, bukan hanya saya aja, pengacara saya juga, saksi-saksi di Bawah pengacara saya juga diperlakukan tidak adil,". 

Namun, serangan yang membabi buta itu membuatnya menjadi sadar dan punya prinsip untuk dihadapi saja apapun yang terjadi.

Baca Juga: Kontradiksi Kubu Jessica: Sebut Mirna Tewas Bukan Karena Sianida, Tapi Curigai Barista yang Masukin Racun

"Pada saat itu terjadi ya saya ngerasa wow kok begini, tapi ya harus saya hadapi, prinsip saya, apapun yang saya hadapi harus saya hadapi, mau bagaimanapun nantinya, yang penting saya harus hadapi dulu,"

Podcast Pertama Jessica Setelah Bebas Dari Penjara

Prinsip itu berhasil membuat Otto Hasibuan kagum dan speechless dengan pernyataannya. 

Meskipun diperlakukan tidak adil pada saat persidangan, Jessica tetap mengikuti persidangan dengan tenang.

Namun, ketenangannya membuat banyak pakar micro expression dan pakar psikologi mencoba membaca bagaimana seorang Jessica ini. 

Ekspresi dingin Jessica menjadi salah satu hal yang paling ditekankan pada kasus persidangan kopi sianida.

Jessica mendengar tentang persepsi masyarakat yang menyebut ekspresi wajahnya dingin.

Baca Juga: Mengenang 7 Tahun Kasus Kopi Sianida: Hukuman buat Jessica hingga Diadaptasi Jadi Serial

Meskipun mengetahui hal tersebut, Jessica tidak berusaha mengubahnya.

Sebelumnya, Fristian Griec berbicara dengan Reza Indragiri, seorang pakar psikologi, ia mengatakan bahwa "Ketika sebuah sidang mencoba menghadirkan profiling secara psikologi kepada seorang terdakwa.

Berarti para jaksa itu sadar betul kalau alat bukti yang mereka punya lemah, jadi sidang tahun 2016 yang diserang adalah kepribadian jes,".

8 tahun bukanlah hal yang cepat dan mudah bagi seorang Jessica menjalani hari-harinya di dalam penjara.

Namun, ia bisa membuktikan dengan konsisten mempunyai prilaku yang baik.

Baca Juga: Kontradiksi Kubu Jessica: Sebut Mirna Tewas Bukan Karena Sianida, Tapi Curigai Barista yang Masukin Racun

Sehingga mempengaruhi penilaian dari lapas dan memberikan potongan masa tahanan yang begitu banyak sehingga hari Jessica bisa berkumpul dengan Fristian Griec dan Otto Hasibuan. 

Penulis: Amanda Latfah

 

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Youtube/Fristian Griec Media Official