INDOZONE.ID - Masyarakat Perancis kini sedang dihebohkan dengan kabar menghilangnya pedang legendaris Durandal yang konon katanya tertancap di atas batu sejak sekitar 1.300 tahun yang lalu. Pedang yang disebut sebagai "Pedang Excalibur" dari Perancis ini ditemukan terlepas dari batunya yang letaknya 10 meter di kedalaman Bumi.
Selain tertancap, pedang tersebut juga dalam kondisi dirantai sebagai bentuk pengamanan tambahannya.
Durandal adalah sebuah pedang dari wilayah Rocamadour, sebelah selatan Perancis. Pedang ini merupakan milik seorang ksatria legendaris Perancis asal Charlemagne yang bernama Roland. Dalam cerita rakyat Perancis, pedang ini konon katanya tidak bisa dihancurkan.
Menanggapi hilangnya Pedang Durandal, Walikota Dominique Lenfant mengungkapkan rasa sedihnya kepada media La Dépêche.
"Kami tentunya akan merasa kehilangan dengan hilangnya Durandal. Pedang itu sudah menjadi bagian dari kota Rocamadour selama berabad-abad dan selalu menjadi daya tarik wisata bagi para turis yang berkunjung ke sini. Kami merasa seperti orang yang kehilangan harta yang paling berharga, legenda dari pedang itu seakan seperti sudah saling terhubung dengan kota ini satu sama lain."
Durandal disebutkan untuk pertama kalinya dalam puisi abad ke-11 yang bertajuk "The Song of Roland". Dalam puisi itu, diceritakan betapa saktinya pedang tersebut, dimana di dalamnya menceritakan asal-usul terciptanya sang pedang sakti. Konon katanya, pedang tersebut dibuat dari campuran gigi milik St. Peter, darah dari St. Basil dan helai rambut milik St. Denis.
Menurut legenda, Durandal adalah pedang yang Roland dapatkan dari seorang bidadari. Ia pernah menguji kekuatan pedang itu dengan cara memukulkannya pada batu, dimana upayanya Roland tidak membuahkan hasil.
Pedang tersebut Roland gunakan hingga akhir hayatnya saat Pertempuran di Jalur Roncevaux terjadi, dimana Roland dan pasukannya berusaha untuk menghadang kaum Sarasen. Menjelang kematiannya, Roland melempar Durandal sejauh mungkin hingga akhirnya pedang itu menancap di atas batu yang kini bisa kita lihat di kota Rocamadour. Roland melakukan itu supaya Durandal tidak disalahgunakan oleh pasukan musuh.
Baca Juga: Kisah Horor Mbah Masirin, Nekat Daki Gunung Lawu Sendirian di Bulan Suro
Pedang Durandal sempat dipamerkan di Museum Cluny pada tahun 2011. Kemudian, pedang tersebut dikembalikan ke Rocamadour. Dalam proses pemulangannya, pedang tersebut dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Fun fact, Rocamadour sempat dipilih oleh masyarakat Perancis sebagai "Desa Terfavorit" pada tahun 2016. Selain Pedang Durandal, Rocamadour juga dikenal dengan Kejunya yang khas karena terbuat dari susu Kambing.
Soal nama Pedang Excalibur yang jadi referensi dari Pedang Durandal, Excalibur adalah sebuah pedang milik Raja Arthur dari kisah legenda Britania. Pada awalnya Ia hanyalah seorang anak biasa yang tertarik untuk mengikuti tantangan mencabut pedang dari batu.
Sebelum Arthur, sudah ada banyak ksatria dan orang-orang tangguh lain yang mencoba untuk mencabut pedang tersebut, namun usaha mereka gagal. Saat giliran Arthur tiba, Ia bisa mencabut pedang itu dengan mudah. Sejak saat itu, pedang tersebut menjadi milik Arthur hingga akhir hayatnya. Dan pedang tersebut Arthur beri nama sebagai Excalibur.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Nypost.com, Independent.co.uk, Ancient Origins, Mystorical