Kalau ngomongin kapal hantu, nama yang selalu muncul di pencarian kebanyakan antara Flying Dutchman dan Mary Celeste. Berbeda dengan Flying Dutchman yang terkesan fantasi karena dianggap bisa mengambang di udara, Mary Celeste benar-benar berlayar di lautan, namun tanpa awak dan terbaikan.
Masih jadi misteri hingga sekarang, Mary Celeste merupakan kapal yang ditemukan di Samudra Atlantik tanpa awak dan terabaikan. Meski ada fakta bahwa kapal itu melewati laut dengan cuaca cerah dan kru yang berpengalaman, masih ada misteri yang ada di balik penemuan kapal tersebut.
Nah, berikut ada beberapa fakta-fakta terkait kapal yang satu ini.
Asal Usul kapal Mary Celeste dan 8 Investornya.
Mengutip Wikipedia, Mary Celeste memiliki tinggi 103 kaki (31 m), berat 282 ton merupakan kapal bertiang dua. Dibuat di tempat pembuatan kapal Joshua Dewis yang terletak di sebuah desa di Pulau Spencer, Nova Scotia pada Tahun 1861 dengan nama Amazon, dan merupakan kapal besar pertama yang dibuat oleh himpunan/kelompok kecil ini.
Kapal ini dimiliki oleh sebuah kelompok yang terdiri dari 8 investor dari Cumberland County dan Kings County, Nova Scotia. Dipimpin oleh sang pembuat kapal Joshua Dewis dan William Henry Bigalow, seorang pedagang lokal. Kapal ini di daftarkan di kota terdekat di Parrsboro, Nova Scotia. pelabuhan lokal untuk pendaftaran.
Baca Juga: Kapal Hantu Jadi Momok Polairud Polda Babel, Kapal dan Muatan Diamankan, Pelaku Kabur
Dua Kapten pertama di Mary Celeste bernasib sial?
Kapten pertama dari Mary Celeste bernama Robert McLellan, yang merupakan anak dari salah satu pemilik kapal tersebut, mengidap pneumonia 9 hari setelah mengambil alih kepemimpinan dan akhirnya meninggal dunia.
Dia adalah kapten pertama yang meninggal di atas kapal ini. John Nutting Parker, kapten selanjutnya dari kapal Amazon menabrak sebuah kapal nelayan yang membuatnya harus kembali ke pelabuhan untuk membetulkan kapal tersebut.
Di pelabuhan, api tiba-tiba muncul dari tengah kapal. Karena kejadian-kejadian tersebut, dia diberhentikan sebagai kapten dari Amazon. Kedua kapten tersebut seolah mengalami kejadian sial, meskipun hal itu bisa saja terjadi.
Dijual dan diganti nama
Setelah awal yang berat, kapal dua tiang ini mangalami tahun-tahun menguntungkan dan tak ada kejadian aneh lainnya di bawah kepemilikan Nova Scotian sampai dia berlayar di saat angin topan di Glace Bay, Nova Scotia pada tahun 1867.
Dia diselamatkan dan sesudah itu dijual seharga $1750 kepada Richard Haines dari New York, dan telah di betulkan dengan biaya $8,825.03. Pada tahun 1868 dia telah di daftarkan di Amerika, dan mengganti namanya menjadi Mary Celeste.
Dengan pemilik baru nya dia telah melintasi atlantik dan telah telah ikut serta dalam perdagangan di pelabuhan di wilayah Adriatic.
Pelayaran terakhir sebelum kejadian aneh
Pada 5 November 1872, di bawah pimpinan Kapten Benjamin Briggs, Mary Celeste membawa muatan 1.701 barel alkohol industri yang dikapalkan oleh Meissner Ackermann & Co seharga $35.000: Kapal dan muatannya sendiri diasuransikan sebesar $46.000. Mary Celeste berangkat dari Staten Island, New York menuju Genova, Italia.
Selain kapten dan kru yang sebanyak tujuh orang, dia juga membawa dua penumpang, istri kapten, Sarah E. Briggs (perdana nama Cobb), dan anak perempuan berumur dua tahun mereka, Sophia Matilda, yang totalnya membawa 10 orang penumpang.
Kru dalam pelayaran ini termasuk seorang berkebangsaan Denmark dan empat orang Jerman, tetapi semuanya dapat berbahasa Inggris dengan fasih, memiliki catatan yang baik, berpengalaman sebagai pelaut dan dapat dipercaya.
Mary Celeste memulai pelayaran tujuh hari lebih awal dari kapal Dei Gratia, yang berasal dari pelabuhan dan tujuan yang sama.
Juru kemudi Kapal Del Gratia menemukan Kapal Mary Celeste yang ganjil
Beberapa laporan tentang cuaca buruk terjadi selama bulan Oktober, tetapi pada pelayaran Dei Gracia melalui Samudra Atlantik tidak menemukan hambatan cuaca.
Pada tanggal 4 Desember 1872 (beberapa laporan menyebutkan tanggal 5 Desember 1872) sekitar pukul 1 siang, juru mudi Dei Gratia melihat sebuah kapal melalui teropongnya, mengapung sejauh 5 mil dari posisi mereka saat itu yaitu sekitar 600 mil sebelah barat Portugal.
Berdasarkan pada pengalamannya, dia merasakan ada keganjilan pada kapal tersebut. Kapal tersebut hanya mengapung dan layarnya tampak ganjil. kemudian dia melapor kepada perwira dua, John Wright, yang merasakan keanehan yang sama. Setelah melapor pada kapten Morehouse, yang kemudian menginstruksikan untuk mendekat, dan di ketahui kemudian bahwa kapal tersebut adalah Mary Celeste.
Awak Del Gratia tak menemukan satu pun awak di Mary Celeste
Morehouse bertanya tanya kenapa Mary Celeste belum juga berlabuh di Itali. Kapten memerintahkan untuk memeriksa kapal tersebut hampir selama 2 jam. Mary Celeste sendiri hanya berlayar mengapung perlahan mendekati terusan Gibraltar, karena tidak ditemukan siapapun di ruang kemudi dan juga dek kapal.
Oliver Deveau melaporkan bahwa dia tidak menemukan seorangpun di dalam kapal, selain itu hampir seluruh ruangan terendam air. Hanya ada satu pompa yang berfungsi, sedang yang dua lainnya tampaknya telah dibongkar, air memenuhi dek setinggi 1,1 meter. Namun kapal tidak tenggelam bahkan masih dapat berlayar.
Semua berkas yang ada di kapal menghilang kecuali buku harian kapten kapal. Jam kapal tidak berfungsi, kompas telah rusak, sedangkan sextant dan marine chronometer telah hilang. Satu satunya sekoci Mary Celeste juga menghilang. Kapten Morehouse memerintahkan beberapa anak buah kapal untuk mengemudikan Mary Celeste, kemudian kedua kapal tersebut melanjutkan perjalanan dan berlabuh di Genoa, Italia.
Pada saat muatan Mary Celeste diturunkan, ditemukan bahwa 9 barel muatannya telah kosong.
Persediaan makanan dan air bersih untuk enam bulan dalam Mary Celeste, juga benda benda pribadi milik para kru dibiarkan tidak tersentuh. Keadaan ini mencoret kemungkinan adanya pembajakan kapal oleh perompak. Tampaknya para kru meninggalkan kapal dengan tergesa-gesa. Tidak tampak tanda-tanda adanya perkelahian atau bukti kekerasan yang mungkin terjadi.
Baca juga: Ngeri! Nelayan Temukan Kapal Hantu di Alas Purwo Banyuwangi, Isinya Bikin Merinding
Spekulasi tentang kejadian yang dialami awak Mary Celeste
Banyak spekulasi beredar tentang kejadian yang menimpa kru kapal; teori berkisar antara asap alkoholik hingga gempa bumi bawah laut, semburan air, hingga penjelasan paranormal terkait dugaan makhluk asing hingga UFO. Bahkan ada yang mengaitkannya dengan keberadaan monster laut serta dugaan fenomenal Segitiga Bermuda.
Jurnal Chambers tanggal 17 September 1904, menuliskan bahwa seluruh tubuh Mary Celeste dicabut satu per satu oleh gurita atau cumi-cumi raksasa. Menurut Natural History Museum, cumi-cumi raksasa (Architeuthis dux) dapat mencapai panjang 15 meter (49 kaki) kemungkinan menyerang kapal.
Begg berkomentar bahwa makhluk seperti itu bisa saja menangkap salah satu awak kapal, tetapi hampir tidak mungkin menangkap teriakan dan instrumen navigasi kapten.
Penjelasan lain menyarankan intervensi paranormal. Edisi British Journal of Astrology yang tidak bertanggal menggambarkan kisah Mary Celeste sebagai "pengalaman mistik", yang menghubungkannya "dengan Piramida Agung Gizeh, benua Atlantis yang hilang, dan Gerakan Israel Britania".
Sampai saat ini, misteri tentang pelayaran Mary Celeste dan apa yang terjadi di kapal tersebut tak bisa dipecahkan hingga kini.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: