Tahukah kamu, setan ternyata punya wujud yang berbeda dari masa ke masa. Pengembaran setan terus berubah selama bertahun-tahun.
Sosok iblis penggoda manusia ini pernah digambarkan sebagai malaikat yang jatuh hingga pria berjanggut merah dengan tanduk. Perwujudan setan yang dipahami saat ini adalah hasil dari seni, sastra, dan teater selama berabad-abad.
Hal ini sebagaimana yang diungkap Marina Montesano, profesor Sejarah Abad Pertengahan di Universitas Messina di Italia, dan Jan Machielsen, dosen senior Sejarah Modern Awal di Universitas Cardiff di Inggris. Keduanya merupakan ahli dalam sejarah setan dan okultisme.
Perwujudan Setan dalam Setiap Peradaban
Nah dari catatan sejarh, berikut delapan cara orang menggambarkan setan dari masa ke masa. Yuk simak ulasannya seperti yang dikutip dari Live Science, Rabu (8/3/2023).
1. Ibrani Kuno: Setan Adalah Ular
Dalam Kitab Kejadian Perjanjian Lama, ular yang menggoda Adam dan Hawa dengan buah terlarang, umumnya diasosiasikan dengan setan. Namun dalam teks asli Ibrani, tidak diberikan secara eksplisit (terang-terangan).
Sehingga menurut Marina Montesano, satu-satunya referensi untuk setan dalam Alkitab Ibrani berarti ‘musuh’, ‘penghalang,’ atau ‘musuh’ dan dapat merujuk pada antagonis manusia atau entitas supernatural. Baru kemudian, dalam Perjanjian Baru, Setan disebut secara jelas sebagai seekor ular.
Baca juga: Angkernya Gedung Setan di Semarang, Ada Hantu Mesin Ketik hingga Suster Ngesot Menyeramkan
2. Awal Abad Pertengahan: Malaikat Sesat
Menurut Montesano, pada masa ini setan digambarkan sebagai malaikat yang terusir dari surga. Sosoknya digambarkan jauh melampaui teks Al-Kitab.
Perwujudannya terungkap dalam mosaik abad keenam di Basilika Sant'Apollinare Nuovo, Ravenna, Italia. Di mana setan digambarkan sebagai malaikat biru yang sangat halus, tetapi akhirnya digantikan oleh penampilan yang lebih jahat dengan sifat kebinatangan.
3. Abad Pertengahan Akhir: Binatang Buas
Montesano menyebut penggambaran setan selama periode Abad Pertengahan Akhir umumnya seperti naga. Selain itu, setan juga kerap digambarkan dengan hewan yang memang ada di dunia nyata.
Sementara menurut British Library, banyak penggambaran iblis di zaman Pertengahan memiliki ciri kebinatangan, termasuk memiliki ekor, cakar, tangan berselaput, dan kuku terbelah.
4. Inferno Dante: Setan Bersayap
Dalam puisi ‘Inferno’ karya Dante Alighieri yang ditulis pada abad ke-14 terungkap sosok setan digambarkan memiliki dua sayap lebar. Sayap tersebut sangat besar dan perkasa, seperti burung yang begitu besar.
Menurut Montesano, sayap setan mungkin berasal dari mitologi Babilonia, karena hubungan setan dengan sosok Lilith. Lilith sendiri merupakan setan Babilonia kuno yang digambarkan sebagai perempuan bersayap yang terbang sepanjang malam, merayu pria dan menyerang wanita hamil dan bayi.
5. Bertanduk Seperti Kambing
Hubungan antara setan dan kambing ditemukan pada Mosaik Basilika Sant'Apollinare Nuovo, yang dibangun pada akhir abad ke-6 di Italia.
Dalam mozaik ini, malaikat biru di sebelah kiri Yesus berdiri di belakang tiga kambing, sedangkan malaikat di sebelah kanan Yesus bergabung dengan tiga ekor domba.
Kemudian dalam bukunya, ‘The Devil: Perceptions of Evil from Antiquity to Primitive Christianity’, Jeffrey Burton Russell mengklaim hubungan antara setan dan kambing berasal dari hubungan setan dengan dewa-dewa kesuburan dunia bawah, yang ditolak orang Kristen sebagai setan.
Sosok bertanduk ini sangat ditakuti karena hubungannya dengan alam liar dan kegilaan seksual.
6. Paradise Lost: Pemimpin Heroik
Pada tahun 1667, John Milton menerbitkan puisi ‘Paradise Lost’ yang menceritakan kisah pengusiran setan dari surga dan godaannya terhadap Adam dan Hawa di surga.
Menurut buku Nancy Rosenfield ‘The Human Satan in Seventeenth-Century Literature’, Milton menunjukkan setan sebagai seorang pemimpin militer yang heroik. Penggambaran ini memunculkan ilustrasi, di mana setan ditampilkan sebagai sosok yang tampan, seperti dewa, dengan ciri-ciri yang sepenuhnya manusiawi.
7. Abad ke-19: Setan Merah Berkolor
Selama abad ke-19 dan awal abad ke-20, gambar setan digunakan dalam iklan dan kartun satir. Dalam salah satu kartun tahun 1900, dia dikejar oleh seorang juru kampanye hak pilih perempuan.
Selain tanduknya, ia juga seluruhnya berwarna merah, dengan janggut runcing, dan membawa garpu rumput. Pengembara ini sendiri berasal dari produksi teater.
Baca juga: Jaringan Setan Bawah Tanah Sempat Bikin Panik Amerika, Disebut Suka Culik & Siksa Bocah
8. Abad 20: Setan Modern
Selama abad ke-20, setan digambarkan dengan beragam rupa oleh para penulis dan pembuat film. Misalnya saja dalam film horor tahun 1976 The Omen’, setan digambarkan sebagai orang asing yang misterius, pengusaha cerdas, dan bahkan anak-anak.
Dalam novel Mikhail Bulgakov ‘The Master and Margarita’ (pertama kali diterbitkan di majalah Moskva, 1966), setan muncul sebagai orang asing yang cerdas namun tertutup, yang ditemani oleh kucing yang bisa berbicara.
Lalu setan juga pernah menyamar sebagai seorang pengusaha parlente dalam film ‘Angel Heart’ yang dilakoni Robert de Niro (berperan sebagai Louis Cyphre alias Lucifer) pada tahun 1987.
Penulis Amerika, Stephen Vincent Benet menggambarkan setan sebagai sosok yang idealis yang memperjuangkan haknya atas jiwa manusia di pengadilan. Ini tercatat dalam karyanya ‘The Devil and Daniel Webster’ tahun 1936.
Kemudian film ‘Devil's Advocate’ (1997) menggambarkan Al Pacino yang berperan sebagai Lucifer, menjabat kepala firma hukum Kota New York yang terlihat meneduhkan. Penggambaran modern ini terungkap dari jurnal ‘la Revue de l'histoire des religions’, yang ditulis Karl Shoemaker, seorang sejarawan di Universitas Wisconsin.
Itulah perwujudan setan dari masa ke masa yang tentunya dilihat dari perspektif ilmuwan modern. Bagaimana menurutmu soal sosok setan sendiri?
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: