Rabu, 14 SEPTEMBER 2022 • 17:00 WIB

Kisah Cut Zahara Fona: Perempuan Tak Lulus SD yang Membodohi Wakil Presiden dan Ulama

Author

Cut Zahara Fona, peremouan Aceh yang membodohi banyak orang (Istimewa)

Wakil Presiden Indonesia ketiga, golongan ulama, dan masyarakat pernah dibodohi seorang wanita bernama Cut Zahara Fona. Perempuan yang tak lulus Sekolah Dasar (SD) itu mengaku janin di dalam perutnya bisa mengaji.

Hoax itu sendiri terjadi di Tahun 70-an dan berhasil mengelabui banyak orang. Termasuk para ulama dan tokoh pemerintahan.

Dikisahkan Sejarahwan UI Anhar Gonggong, Cut Zahara Fona merupakan perempuan asal Aceh yang menjadi salah satu penipu kelas kakap kala itu. 

Dia mengklaim bahwa mengandung janin ajaib karena bisa berbicara dan mengaji dari dalam perut.

Baca juga: Terkenal Romantis, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip Nyatanya 72 Tahun Tidur Terpisah

Ceritanya itu lantas dikomersilkan sehingga banyak masyarakat yang rela mengantri hanya untuk mendengarkan bayinya mengaji.

Kabar aneh ini pun dengan cepat menyebar ke penjuru negeri. Bahkan sampai ke telinga para tokoh agama dan elit pemerintahan.

Dipercaya Ulama dan Adam Malik

Wakil Presiden Republik Indonesia Ketiga saat sesi wawancara di Studio TVRI pada tahun 1976 (Dok/muspen.kominfo.go.id)

Kasus ini semakin booming ketika sejumlah ulama yang dimintai pendapat memberikan tanggapan yang cenderung membenarkan. 

Ulama berpendapat, janin dalam perut bisa mengaji merupakan bukti kekuasaan Tuhan. Alhasil kasus janin bisa ngaji itu pun sampai dipercaya oleh Wakil Presiden Adam Malik.

Adam Malik sendiri diyakinkan adiknya jika janin yang bisa mengaji itu memang benar adanya. Wakil Presiden era Soeharto ini lantas mengundang Cut Zahara Fona agar datang ke Istana.

Pertemuan Cut Zahara dengan Wakil Presiden Adam Malik dimuat dalam Surat Kabar Pos Kota juga Harian Merdeka di tahun 1970-an.

Disamakan dengan Mukjizat Maria

Lukisan bunda Maria (lubukhati)

Janin yang bisa mengaji itu tidak hanya menggegerkan Indonesia, Perdana Menteri Malaysia waktu itu, Tengku Abdul Rahman Putra turut termakan bualan Cut Zahara. 

Serupa dengan Adam Malik, PM Malaysia itu juga percaya janin dalam perut bisa mengaji itu benar adanya.

Semua bisa saja terjadi jika Tuhan menghendaki. Bukti yang paling nyata adalah Perawan Maria yang bisa melahirkan bayi Isa.

Begitu anggapan yang berkembang kala itu yang umumnya merujuk kasus Cut Zahara dengan mukjizat Perawan Maria.

Diragukan Pakar Kesehatan

Ka. Kanwil Dept Kesehatan RI DKI Jaya Dr. H. Herman Susilo (Perpusnas)

Meskipun mayoritas masyarakat Indonesia percaya janin di perut Cut Zahara memang benar-benar bisa mengaji, Kakanwil Kesehatan DKI Dr Herman Susilo bersuara berbeda.

Dia menyatakan, janin bisa mengaji merupakan hal yang tidak mungkin. Sebab bayi dalam kandungan tidak dapat membuka mulut atau bernafas normal sehingga tidak akan dapat mengeluarkan suara.

Karena melawan arus, Dr Herman diancam akan dibunuh oleh orang-orang fanatik yang mempercayai bayi dalam perut bisa mengaji.
Menghindari ancaman itu dokter Herman lantas bersembunyi dan pada akhirnya meninggal dunia pada tahun 1998.

Tetapi belakangan Dr Herman Susilolah yang benar. Sebab kisah bayi ajaib yang bisa membaca Al Quran ketika masih dalam rahim ibunya adalah bohong alias dusta belaka.

Fakta Dikuak Kapolda Banjarmasin

Cut Zahara Fona saat ditangkap (Istimewa)

Kebohongan Cut Zahara berakhir di Banjarmasin saat Kapolda memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penggeledahan.

Kapolres Banjarmasin pun berhasil meringkus Cut Zahara usai dirinya pura-pura datang dengan dalih ingin mendengarkan suara si janin bersama istrinya dan beberapa Polwan.

Dengan taktik yang jitu, ia dan tim kemudian menyingkap kain Cut Zahara dan ditemukanlah tape recorder.

Setelah kedoknya terbuka, Cut Zahara pun dipenjara. Dia sempat kabur, tapi berhasil ditangkap kembali

Adapun menurut Peneliti sejarah LIPI Asvi Warman Adam, saat tahun 1970-an teknologi tape recorder masih menjadi barang baru di Indonesia.

Kala itu tape recorder kecil yang biasa dipakai wartawan memang belum dikenal oleh masyarakat sehingga tidak ada yang menaruh curiga pada aksi yang dilakukan Cut Zahara.


Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: