Jumat, 09 SEPTEMBER 2022 • 16:04 WIB

Naik Takhta, Charles Diramal Tak Lama Berkuasa, Mungkinkah William Lebih Cepat Jadi Raja?

Author

Pangeran Charles dan Pangeran William menemani Ratu Elizabeth (Thenews)

Meninggalnya Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9/2022) otomatis membuat Pangeran Charles naik tahta menjadi raja. Dia akan menjadi raja ke-13 Inggris.

Pangeran Charles sendiri telah mempersiapkan peran ini sepanjang hidupnya. Sebagai anak tertua dari Ratu Elizabeth II, dia telah berada di garis tahta selama 70 tahun, sebuah rekor dalam keluarga kerajaan.

Namun seorang peramal bernama Deborah Davies pada 26 Desember 2021 pernah meramalkan bahwa Pangeran Charles tidak akan lama berkuasa sebagai raja.

Dia menyebut Pangeran Charles memang akan menggantikan Ratu Elizabeth II secara urutan takhta, namun dia akan memiliki 'masa pemerintahan yang singkat'.

Pangeran Charles dan Panggeran Wiliam (Getty)

Dikutip dari Sputnik News, peramal tersebut melihat bahwa kemungkinan putra sulung sang Ratu itu hanya akan memimpin takhta selama 'beberapa bulan atau lebih.’

Setelahnya dia akan menyerahkan takhtanya kepada putra sulungnya, yakni Duke of Cambridge Pangeran William.

"Saya tidak tahu mengapa demikian, saya tidak secara khusus melihat kematiannya atau apapun. Saya hanya benar-benar tidak berpikir bahwa ia (Charles) cocok dan Camilla juga tidak cocok untuk peran itu," kata Davies.

Dia juga melihat selama ini William telah dididik dengan sangat baik untuk melaksanakan tugas utamanya kelak.

Dia diprediksi akan menjadi 'Raja yang luar biasa', sementara Charles hanya akan 'menikmati hidup apa adanya' saja.

Pangeran Charles dan Panggeran Wiliam bersama Ratu Elizabeth (Getty)

Hal ini dikarenakan Charles kemungkinan merasa tidak terlalu nyaman menjadi seorang Raja, lantaran harus memenuhi tugas kerajaan yang jauh lebih banyak.

"William akan menjadi Raja terbaik dalam sejarah, ia satu juta persen cocok untuk peran itu, ia terlahir untuk peran itu, William akan memiliki dukungan dari mendiang ibunya pada setiap langkahnya. Sedangkan Kate akan mengambil perannya dengan sangat baik, ia sempurna untuk menjalani peran barunya," tegas Davies.

Davies juga meramalkan bahwa William dan Harry akan berdamai pada musim panas setelah terlibat dalam ketegangan akibat kepergian Harry dan istrinya, Meghan Markle dari Inggris.

Kendati menurutnya William dan Harry akan berdamai, namun Meghan diprediksi akan terus menjaga jarak dengan keluarga Kerajaan Inggris.

Terkait dengan ramalan itu, saat ini Ratu Elizabeth II yang selama ini menjadi 'Raja' terlama di Inggris memang telah tutup usia.

Baca juga: Viral Pelangi Bersinar Indah Queen Elizabeth II Wafat, Kode Alam Tersenyum Sambut Ratu

Dia meninggal di kediamannya di Kastil Balmoral Skotlandia pada Kamis (8/9) waktu setempat, dalam usia 96 tahun.

Setelah kematian sang Ratu, Charles secara otomatis menjadi Raja Inggris yang bergelar 'Raja Charles III' dan kepala negara dari 14 negara persemakmuran, termasuk Australia, Kanada dan Selandia Baru.

Pangeran Charles dan Panggeran Wiliam (Getty)

Dia juga diperkirakan akan mengunjungi semua negara yang menjadi persemakmuran Inggris dalam beberapa hari mendatang.

Sementara itu, Pangeran William secara otomatis berada di urutan kedua dalam takhta usai sang ayah menjadi raja.

Kendati begitu, dia tidak langsung menjadi Pangeran Wales seperti gelar yang diberikan Ratu Elizabeth II kepada Charles.

Gelar itu harus diberikan Charles, yang menjadi Pangeran Wales pada tahun 1958 dan dinobatkan pada 1969, kepada Pangeran William.

Artinya, saat ini Pangeran William bergelar Duke of Cornwall, dan istrinya Catherine adalah Duchess of Cornwall.
 

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: