Menyambut hari pers nasional yang jatuh hari ini, Rabu (9/2/2022), tak ada salahnya mengenal sosok-sosok yang turut mengembangkan dunia jurnalisme sampai saat ini. Salah satunya adalah Joseph Pulitzer yang disebut sebagai pendobrak dunia jurnalisme modern.
Mengutip berbagai sumber, Joseph Pulitzer adalah seorang jurnalis dan penerbit surat kabar Hungaria-Amerika pada akhir abad ke-19. Pulitzer memperkenalkan teknik " jurnalisme baru " untuk surat kabar yang ia dirikan pada tahun 1880-an.
Karier Jurnalisme pasca militer.
Pulitzer terlahir dari Hungaria, namun migrasi ke Amerika dan masuk militer. Usai perang ia menetap di St. Louis, Missouri dan bekerja sebagai wartawan di sebuah koran harian berbahasa Jerman, Westliche Post.
Pada 1872, Pulitzer membeli surat kabar Post seharga USD 3.000 dan setahun kemudian ia menjual surat kabar itu dengan harga berlipat.
Pada 1879, ia membeli surat kabar St. Louis Dispatch dan St. Louis Post yang kemudian digabungkannya menjadi satu dengan nama St. Louis Post-Dispatch yang kemudian diubah namanya lagi menjadi koran St. Louis saja. Pada masa inilah, Pulitzer meraih kesuksesan besar dan berhasil mengumpulkan harta kekayaannya.
Tahun 1882, Pulitzer mengakuisisi surat kabar New York World. Setelah dikelolanya, surat kabar yang semula telah mengalami defisit USD 40.000 berubah total dengan meraup untung sejumlah USD 346.000 dalam setahun.
Untung gara-gara merubah arah pemberitaan.
Hal ini bisa terjadi karena Pulitzer merombak habis-habisan arah pemberitaan surat kabar tersebut.
Pulitzer mengisi New York World dengan sajian-sajian berita human-interest, skandal, gosip dan berita-berita sensasional lainnya di mana pada masa itu gebrakan ini belum dilakukan oleh media-media lain.
Baca Juga: Ketika 2 Jurnalis Berhasil Pecahkan Kasus Watergate, Skandal Politik AS Paling Memalukan
Menyajikan serial komik berwarna di New York World.
Tahun 1887, Pulitzer merekrut seorang jurnalis terkenal AS masa itu, Nellie Bly untuk memperkuat redaksi New York World. Sebelumnya pada tahun 1895, surat kabar ini semakin menjulang popularitasnya karena untuk pertama kali dalam sejarah pers menyajikan serial komik berwarna (komik The Yellow Kid karya Richard F. Outcault).
Oplah koran pun kian menggelembung dari 15.000 menjadi 600.000 eksemplar per hari yang membuatnya menjadi surat kabar terbesar AS pada masa itu.
Terlibat praktek jurnalisme kuning (Koran Kuning).
Tahun 1895, surat kabar New York World mendapat pesaing baru yaitu surat kabar New York Journal yang dimiliki oleh William Randolph Hearst. Sejak tahun 1895 hingga 1898 terjadi persaingan hebat antara surat kabar New York World milik Pulitzer dan New York Journal milik Hearst.
Kedua media ini saling menabuh genderang perang dengan menyajikan berita-berita bombastis, sensasional dan kontroversial dengan tujuan utama peningkatan oplah. Persaingan sengit ini kemudian dikenal dengan istilah jurnalisme/koran kuning.
Istilah ini diberikan oleh kalangan pers AS karena kedua koran tersebut sering menyajikan berita murahan untuk mencari sensasi dan menarik minat pembaca. Selain itu, keduanya juga sama-sama memuat serial komik The Yellow Kid (Bocah Kuning).
Hampir ditahan.
Akibat terlalu sering mempraktikkan jurnalisme kuning, Joseph Pulitzer pernah diseret ke meja hijau atas tuduhan pencemaran nama baik Presiden AS (waktu itu) Theodore Roosevelt dan pengusaha besar J. P. Morgan.
Pada tahun 1909, surat kabar New York World memberitakan adanya transaksi palsu senilai USD 40 juta dolar dalam pembelian Terusan Panama yang melibatkan dua orang penting tersebut. Beruntung dalam persidangan, hakim membebaskannya dari segala tuduhan atas dasar kebebasan pers.
Mendirikan sekolah jurnalis pertama.
Tahun 1892, Joseph Pulitzer menawarkan uang sejumlah USD 2 juta ke Universitas Columbia, AS untuk mendirikan sekolah jurnalis pertama. Namun pendirian sekolah jurnalisme ini baru benar-benar direalisasikan pada tahun 1912 setelah Pulitzer mangkat.
Bagaimanapun, di saat menanti kepastian pendirian sekolah jurnalisme di Universitas Columbia, Pulitzer telah berhasil mendirikan sekolah serupa di Universitas Missouri.
Namanya digunakan sebagai penghargaan.
Namanya dijadikan sebuah nama penghargaan yang dianggap tertinggi dalam bidang jurnalisme cetak di Amerika Serikat yaitu Penghargaan Pulitzer.
Penghargaan Pulitzer pertama diberikan pada 4 Juni 1917, dan sejak beberapa waktu lalu, mulai diumumkan setiap tahunnya pada bulan April. Penghargaan diberikan dalam kategori-kategori yang berhubungan dengan jurnalisme, kesenian dan surat-surat. Hanya laporan yang diterbitkan dan foto-foto hasil karya surat kabar atau organisasi berita harian yang berbasis di Amerika Serikat saja yang berhak menerima penghargaan jurnalisme.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: