Aktivitas seksual ternyata dapat sebabkan radang tenggorokan. Hal ini terjadi apabila adanya aktivitas oral seks yang dilakukan saat berhubungan intim. Tidak banyak yang mengetahui bahwa gejala radang tenggorokan, semakin meningkat pasca aktivitas seksual seperti oral seks menuju penyakit lebih parah jika tidak memakai pengaman seperti kondom.
Salah satu penyakitnya adalah penyakit Gonorea. Gonore terjadi akibat adanya infeksi bakteri dari Neisseria gonorrhoeae. Selama aktivitas oral seks terjadi tidak kecil kemungkinan tenggorokan menjadi sasaran terserangnya bakteri yang merugikan ini. Radang tenggorokan yang terjadi ditandai dengan gejala nyeri tenggorokan yang tidak kunjung sembuh dan ditemukan juga pembengkakan kelenjar getah bening pada daerah leher.
Aktivitas seksual yang tidak aman menularkan gonorea terjadi karena adanya kontak langsung pada mulut pasien dan penderita, contohnya oral seks yang dilakukan oleh penderita gonorea. Tidak hanya itu, aktivitas ciuman oral juga mempunyai risiko yang sama untuk tertular gonorea.
Radang tenggorokan tidak bisa langsung didiagnosis oleh dokter, perlu melalui sejumlah tahap untuk tentukan penderita yang alami radang tenggorokan benar menderita gonorea. Ini dilatarbelakangi dengan gejala radang tenggorokan merupakan gejala umumnya yang dirasakan berbagai penyakit.
Tidak hanya radang tenggorokan, infeksi dari bakteri Neisseria gonorrhoeae juga dapat memicu terjadinya Faringitis. Gejala yang timbul dari seseorang menderita Faringiritis dengan gejala lainnya radang tenggorokan seperti sulit menelan, demam sakit kepala, pegal linu dan mual muntah.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: