Umumnya, darah manusia berwarna merah, meski ada beberapa orang yang mengidap penyakit tertentu sehingga warna darahnya bisa berubah.
Di samping itu, warna darah saat terluka juga akan terus berubah ketika berenang dari lautan dalam ke daratan.
Darah akan berubah warna, mulai dari hijau, cokelat, merah muda, dan kembali ke merah setibanya di permukaan laut.
Kok bisa?
Tahukah kamu? Sebenarnya darah itu tidak berubah warna.
Penyebab darah terlihat berwarna hijau di laut dalam adalah perbedaan cahaya antara di laut dan di daratan.
Cahaya putih yang dipancarkan oleh Matahari mengandung seluruh unsur warna dalam spektrum.
Unsur-unsur warna itu adalah merah, oranye atau jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Semua benda yang ada di sekitar kita bisa terlihat berwarna karena cahaya memantul pada benda itu dan ditangkap oleh mata.
Misalnya, selembar kertas putih bisa terlihat berwarna putih karena cahaya putih memantul dan ditangkap oleh mata kita.
Setiap warna cahaya bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda. Selain itu, air juga bisa membuat cahaya bergerak lebih lambat.
Nah, saat kita berada di laut dalam, warna merah akan lebih dulu tersaring oleh air.
Cahaya merah tidak bisa memantul pada benda di laut dalam, apalagi ditangkap oleh mata manusia.
Hal ini membuat warna merah tidak akan terlihat di laut dalam, terutama di kedalaman lebih dari 9 meter.
Oleh sebab itulah, darah manusia tidak akan terlihat berwarna merah tapi tampak hijau karena warna hijau direfleksikan oleh pigmen hijau di dalam darah.
Pigmen hijau ini biasanya bersembunyi saat ada pantulan cahaya merah sehingga warna merah yang akan lebih terlihat pada darah saat kita berada di daratan.
Artikel Menarik Lainnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: