Sabtu, 15 AGUSTUS 2020 • 14:31 WIB

Cek Fakta: Heboh Postingan Anjing Jelmaan Pelajar SMP Lombok Hingga Viral di Media Sosial

Author

Anjing Lombok diyakini warga sebagai manusia jadi-jadihan. (Istimewa)

Warga Lombok digegerkan dengan kabar berantai melalui media sosial seorang pelajar SMP disebut berubah menjadi anjing alias manusia jadi-jadian.

Remaja itu disebut terkena ilmu hitam yang dinamakan Ilmu Sempoter.

Dia diubah menjadi seekor anjing karena menjelma menjadi hantu atau selak. Paranormal ikut heboh dengan kejadian ini sehingga spekulasi semakin merebak.

Seorang wanita pecinta hewan di Lombok yang bernama Desy Marlina, mengabarkan di akun Facebooknya bahwa anjing ini akhirnya dikubur hidup-hidup oleh masyarakat.

Desy sangat menyayangkan peristiwa ini, karena menurutnya kemungkinan besar anjing itu sedang sakit atau telah diracun, bukan merupakan manusia jadi-jadian.

Lihat videonya:

Pada akhir hayatnya, anjing ini hanya bisa menangis meminta pertolongan saat dikubur hidup-hidup oleh warga.

Desy mengatakan sekalipun anjing itu adalah manusia leak, maka mengubur hidup-hidup bukanlah solusi terbaik.

Postingan ini juga mengundang rasa geram dari netizen. Mereka tidak menyangka di tahun 2020 masih ada saja yang percaya dengan mistis, hingga mengorbankan nyawa makhluk hidup.

Kepercayaan selak warga Lombok

 

Di Lombok memang ada kepercayaan seputar Selak yang merupakan manusia jadi-jadian seperti kuyang atau leak.

Selak adalah manusia yang berubah wujud di malam hari karena menggunakan ilmu hitam.

Manusia berubah menjadi selak usai melakukan perjanjian dengan jin untuk kepentingan pesugihan.

Mitosnya, selak akan berubah wujud saat marah atau saat telah memasuki malam hari.

Selak memakan hewan kecil dan minum kotoran di malam hari. Bahkan, ada juga selak yang menghisap darah orang mati lewat kukunya.

Selak juga bisa diturunkan kepada anak cucu, semacam karma atau kutukan karena telah melakukan perjanjian dengan jin.

Bisa dipastikan informasi ini tidak benar karena berasal dari kepercayaan mitos masyarakat Lombok yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags