Namun, upaya kudeta itu gagal dan menyebabkan angkatan laut memiliki posisi yang lebih kuat di perpolitikan dan di mata masyarakat.
Pada saat pecahnya perang pasifik raya, kedua angkatan perang tersebut masih memiliki fokus yang berbeda sehingga menimbulkan permasalahan kedepannya.
Baca Juga: Sebelum Jepang, China Pernah Dominasi Asia Timur di Masa Lalu
Perbedaan tujuan tersebut malah menyebabkan Jepang menghabiskan lebih banyak anggaran untuk berperang.
Belum lagi ketika kampanye di Gualdalcanal, angkatan darat Jepang mendapatkan kiriman suplai yang terbatas lantaran angkatan laut Jepang lebih memilih melemparkan suplai dari tepian laut, yang memaksa pasukan darat untuk berenang mengambil suplai.
Terkadang juga angkatan laut Jepang tidak mau melakukan evakuasi terhadap pasukan darat Jepang, sehingga menyebabkan pasukan darat kelaparan di pulau tanpa pasokan makanan.
Persaingan antara keduanya itu pada akhirnya menjadi salah satu faktor kekalahan Jepang di perang dunia kedua.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Nids.mod.go.jp