Misteri Gua Bawah Tanah di Gunung Andong, Tempat Pribumi Ditembak karena Masakan Gak Enak

Kiri: Gua bawah tanah di Gunung Andong (TikTok/mfitrianbg) / Kanan: llustrasi korban penembakan (Freepik)

Gua bawah tanah di Gunung Andong, yang terletak di antara Desa Ngabla dan Tlogorjo, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah ternyata memiliki kisah kelam nan mistis.

Bermula dari seorang warganet bernama Muhammad Fitrian melalui akun TikTok-nya, memperlihatkan penampakan gua bawah tanah yang tertutup di antara rerumputan liar.

"Penemuan gua bawah tanah guys di Gunung Andong," kata Fitrian, seperti dikutip Indozone, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Pipa Misterius Ditemukan di Gua China, Bentuknya Aneh Diduga Peninggalan Alien!

Kisah Kelam Gua Bawah Tanah di Gunung Andong

Randy Manggala, indigo dari kanal YouTube Misteri Tapal Batas menjelaskan bahwa bunker atau gua bawah tanah itu sudah ada sejak zaman penjajahan Jepang.

Gua yang konon digunakan untuk penyimpanan senjata itu kabarnya sudah melalui dua kali revitalisasi.

"Gua ini sendiri memang sudah ada sejak zaman Jepang. Dulu bunker atau gua ini dipakai untuk penyimpanan senjata," kata Randy.

"Nah ini ada revitalisasi setelah kemerdekaan, jadi dua kali. Yang pertama masih berbentuk apa adanya, bunker tanah. Kemudian direvitalisasi setelahnya," tambahnya.

Baca juga: Kontroversi Hindia Belanda dalam Mempersiapkan Orang Pribumi Ikut Piala Dunia 1938

Berdasarkan penglihatan Randy, ada sembilan hingga 10 sosok tentara Jepang dan seorang cewek pribumi di dalam gua bawah tanah tersebut.

"Kalau dari sisi metafisik sendiri, ada beberapa sosok tentara Jepang. Jadi di situ ada sembilan sampai 10 sosok tentara Jepang," ujarnya.

Randy menjelaskan, ada kisah kelam yang terjadi di dalam gua tersebut yang memakan korban seorang cewek pribumi.

Cewek itu sendiri kata Randy, dulunya dipaksa untuk ikut saat pembuatan bunker. Kala itu, dia bertugas menyiapkan makanan untuk para tentara.

"Ada satu korban, pribumi (perempuan) yang dulunya ikut masuk ke dalam gua ini. Jadi dulunya si korban ini dipaksa ikut ketika pembuatan bunker. Jadi dia memang ditugaskan untuk  menyiapkan makanan untuk tentara," ungkapnya.

Suatu hari, cewek tersebut tetap dipaksa untuk memasak padahal kondisinya sedang sakit. Alhasil, makanan yang di masaknya pun tidak enak.

Tentara yang kala itu emosi karena makanannya tidak enak, langsung mengacungkan senjata dan menembak cewek pribumi tersebut.

Mirisnya, jenazah cewek yang meninggal di tempat karena berulang kali ditembak di bagian dada itu tidak dikuburkan dengan layak, hanya dibiarkan begitu saja.

"Ada satu kejadian, waktu itu sosok ini ketika sedang memasak di area bunker, waktu itu keadaannya lagi sakit dan memang dipaksa terus masak. Hasil makanannya itu tidak sesuai dengan yang diinginkan para tentara," sambungnya.

"Dia ditembak, pertama di bagian wajah bawah mata, keda bagian dada tengah. Banyak di area dada (ditembak) dan langsung meninggal. Tidak dikuburkan," jelas Randy.

Dari hasil komunikasinya, Randy menyampaikan pesan bahwa korban meminta didoakan. Orang-orang yang melintas di daerah tersebut diharapkan bisa mengirimkan doa.

"Si korban yang ditembak ini 'untuk siapa saja yang lewat di sana, para pendaki mungkin, mendoakan korban-korban yang ada di sana," tutup Randy.

Artikel Menarik Lainnya:

• Ada Anjing Bernyanyi di Pegunungan Papua, Dianggap Bagian dari Leluhur dan Penjaga Tanah
• Tragedi Kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Akibat Pilot Abaikan Peringatan
• Kisah Tari Reog Kendang Tulungagung Konon Tercipta dari Prajurit Pengiring ke Gunung Kelud