Bekerja sebagai sopir ambulans tentu ada tantangan tersendiri, karena tak jarang orang-orang yang bekerja sebagai sopir ambulans mengalami kejadian mistis.
Salah satu kejadian mistis di alami oleh relawan sopir ambulan berinisial R. Kisahnya berawal saat dia tengah nongkrong di basecamp kemudian menerima panggilan telepon dari seorang Ketua RT di sebuah kampung.
R memperoleh informasi bahwa ada warga yang meninggal. Setelah menerima telepon dari RT dia pun bergegas menuju lokasi yang diinformasikan. Setiba di sana, R mengaku mengenali identitas jenazah tersebut yang merupakan tetangganya.
Baca juga: Cerita Mistis Makam Desa Ngujang Tulungagung, Misteri Keberadaan Kera Gaib Bikin Merinding
Menurut keterangan R yang dilansir dari channel YouTube RJL 5 - Fajar Aditya, Senin (6/3/2023), dia mengatakan tetangganya itu berprofesi sebagai dukun beranak.
"Saya lihat jenazahnya, bener ternyata ini tetangga saya. Yaitu bekerjanya dukun, dukun beranak pasangan suami istri. Istrinya dukun beranak, suaminya mantri," ujar R.
Singkat cerita, R diminta ketua RT untuk mengantar jenazah pasangan suami istri tersebut ke Kota Solo. Sebelum dibawa ke Solo jenazah sudah diurus sedemikian rupa, sehingga R juga menyetujui untuk berangkat hari itu juga sekitar jam 5 sore berdua dengan rekannya.
Karena ada dua jenazah yang dibawa, R sempat bingung bagaimana cara membawanya. R pun berinisiatif meletakkan jenazah sang istri dimasukkan ke keranda dan suaminya diletak dibawa yang ditutupi oleh kain jenazah.
Setelah itu R langsung berangkat dan melintasi jalan tol. Dari sinilah banyak kejanggalan mulai terjadi.
R dan rekannya yang saat itu berangkat dengan kondisi bensin full namun di pertengahan jalan mendadak habis padahal baru jalan sekitar 2 jam. R memutuskan untuk ke rest area.
"Kebetulan saya juga ngecek ban semuanya, takutnya nanti bermasalah. Kebetulan kan saya bawa dua (jenazah), takutnya nanti posisi si suaminya ini pindah, berantakan, atau gimana," lanjut R.
R kemudian kembali menemukan keanehan saat di rest area. Saat membuka kap mobil belakang, dia kaget lantaran posisi jenazah sudah berpindah tempat.
"Jadi, posisi jenazah pasutri tersebut bertukar tempat, jenazah suami di dalam keranda dan jenazah istri di bawah," ceritanya.
Tapi saat itu R tidak mau ambil pusing dan tetap berpikir positif. R pun lantas melanjutkan perjalanan.
Dia bercerita, waktu itu sudah memasuki pukul 10 malam dan dia merasa ngantuk. Lalu kejanggalan terjadi lagi.
"Rada merem-merem sedikit, tiba-tiba masuk goa, kanan kirinya tuh hutan dan tebing. Padahal tadinya Trans Jawa Tol," kata R.
R kemudian membangunkan temannya yang tengah tertidur dan memberitahunya ada hal nggak beres. Namun rekannya justru bingung dengan sikap R. Pasalnya, yang dia lihat tetaplah jalan tol.
Baca juga: 5 Tempat Paling Menyeramkan di Dunia, Penuh Cerita Mistis yang Bikin Merinding
Kejanggalan terus terjadi, di mana ban kiri belakang mobil tiba-tiba pecah. Padahal menurut R, muatan yang ia bawa nggak begitu berat. Namun lagi-lagi R masih berusaha berpikir positif.
R pun langsung bergegas minggir mengganti ban mobil lalu melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan ada kejadian menyeramkan lagi yang mereka alami.
"Ini jenazah kan tiduran semua. Saya lihat di kaca spion yang tengah, kok ada si suaminya itu duduk, posisinya duduk. Trus posisi istrinya itu di atas keranda sambil pegang bayi dicekik. Bayinya juga ngeluarin darah," jelas R.
R langsung meminggirkan mobil dan bergegas mengecek keanehan itu. Namun ketika pintu dibuka, hal menyeramkan yang dia lihat seketika menghilang.
Perjalanan lanjut sampai akhirnya mereka berhenti di rest area untuk mengisi bensin dan ishoma.
"Saya sholat, saya berdoa agar diberi keselamatan buat saya dan teman saya sampai rumah duka dan kembali pulang ke rumah," lanjutnya.
Semenjak itu, kondisi berjalan normal, aman, dan tiba dengan selamat di rumah duka. Begitu juga ketika perjalanan pulang.
Setelah sampai di rumah R baru tahu kalau jenazah yang dibawanya merupakan dukun beranak yang menggunakan praktek ilmu hitam.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: