Penjara Kalisosok, Tempat Para Pahlawan Indonesia yang Membangkang dengan Aturan Belanda

Bentuk penjara Kalisosok di Surabaya. (Fakultas Ilmu Budaya, UNAIR)

Jika sekarang penjara Nusakambangan menjadi penjara bagi orang-orang yang melakukan tindak kriminal berat, dahulu terdapat yang namanya Kalisosok. 

Bukan untuk para penjahat, melainkan penjara yang satu ini diperuntukkan bagi para pembangkang di pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. 

Baca Juga: FOTO: Kondisi Bangunan Cagar Budaya Penjara Kalisosok

Mengutip dari Jurnal Sejarah 'Hukuman bagi Pejuang', penjara Kalisosok merupakan tempat terpedih yang pernah ada. Mereka yang dipenjara di dalam tempat tersebut tanpa adanya proses pengadilan yang jelas. 

Belanda sengaja membangun penjara ini untuk tempat tahanan yang berani melawan kebijakan mereka untuk Nusantara. 

Beberapa tokoh pahlawan yang pernah masuk ke dalam penjara tersebut ialah Presiden Soekarno,  HOS Tjokromainoto, WR Supratman, dan Kyai Haji Mas Mansyur.

Lokasi penjara ini sendiri berada di Jalan Kasuari Nomor 5 Krembangan, Kota Surabaya, Jawa Timur. Penjara ini dibangun pada tahun 1750 dan diperluas pada 1845, 100 tahun sebelum Indonesia merdeka. 

Baca Juga: Airnya Dipercaya Bikin Awet Muda, Ternyata Ada Kisah Pilu Dibalik Pesona Lembah Anai

Saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, penjara Kalisosok pun ditutup dan semua tahanan pembangkang Belanda dilepaskan. 

Namun, ada yang menyebutkan jika Gerakan 30S PKI menjadi penyebab Presiden Soekarno membuka kembali penjara tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengurung para loyalis komunis yang membuat kondisi Nusantara pada saat itu porak-poranda dan berlumuran darah. 

Artikel Menarik Lainnya: 

• Jajah Indonesia selama 350 Tahun, Belanda Secara Resmi Meminta Maaf pada Indonesia

• Bank van Lening, Tempat Masyarakat Asia Tenggara Menggadaikan Barang Mereka

• Mengulik Harta VOC, Perusahaan Penjajah Indonesia yang Lebih Kaya dari Apple hingga FB