ilustrasi laki-laki yang lebih tinggi dari perempuan. (Freepik/@azerbaijan_stockers)
Kamu mungkin pernah bertanya-tanya mengapa kebanyakan laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Padahal, mungkin pada saat masih kecil, anak perempuan bisa saja lebih tinggi dari laki-laki. Namun, semua berubah ketika sudah beranjak remaja.
Pertumbuhan pria pun tampaknya terlihat lebih cepat dari wanita. Masa pertumbuhan wanita dan pria tentu saja berbeda. Sebagai informasi, dikutip dari situs kidshealth.org, anak perempuan mulai puber lebih awal yaitu pada usia 8 sampai 13 tahun.
Sementara itu, masa puber anak laki-laki dimulai pada usia 9 tahun dan baru berhenti saat mencapai usia 14 tahun.
Saat mempelajari faktor genetik di balik sifat yang berbeda pada pria dan wanita, peneliti Universitas Helsinki telah mengidentifikasi varian genetik pada kromosom seks X yang menjelaskan perbedaan tinggi antara kedua jenis kelamin.
Sel kelamin, diproduksi oleh gonad jantan dan betina, mengandung kromosom X atau Y. Fakta bahwa perempuan memiliki dua kromosom X dan laki-laki hanya memiliki satu kromosom X harus diperhitungkan saat menghubungkan perbedaan sifat dnegan varian pada kromosom X.
Dikutip dari ThoughtCo, menurut kepala peneliti studi, Profesor Samuli Ripatti, dosis ganda gen kromosom X pada wanita dapat menyebabkan masalah selama perkembangan. Untuk mencegah hal ini, ada proses dimana salah satu dari dua salinan kromosom X hadir dalam tubuh.
Varian tinggi badan yang diidentifikasi mempengaruhi gen yang terlibat dalam perkembangan tulang rawan.
Individu yang memiliki varian tinggi badan cenderung lebih pendek dari rata-rata. Karena perempuan memiliki dua salinan varian kromosom X, mereka cenderung lebih pendek dari laki-laki.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: