Kategori Berita
Media Network
Minggu, 29 AGUSTUS 2021 • 14:33 WIB

Studi Ungkapkan Orang yang Bekerja di Depan Komputer Lebih Mudah Terserang Stroke!

Bekerja di depan komputer. (photo/Ilustrasi/Pexels/Marc Mueller)

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa orang dewasa pada usia dibawah 60 tahun yang menghabiskan 8 jam atau lebih dalam sehari di depan komputer dapat meningkatkan risiko stroke. Rincian penelitian itu telah dipublikasikan dijurnal Stroke dari American Stroke Association, sebuah divisi dari American Heart Association.

Penelitian itu membuat para peneliti tinjau catatan kesehatan dan gaya hidup di Kanada untuk memeriksa efek aktivitas menetap. Gaya hidup itu meliputi penggunaan komputer, menonton TV, ataupun membaca selama jam kerja, hingga waktu senggang. 

Di antara orang dewasa yang lebih muda dari 60 tahun, kelompok yang paling tidak aktif, orang melaporkan 8 jam atau lebih waktu luang sehari dengan aktivitas fisik yang rendah ternyata mempunyai risiko stroke 7 kali lebih tinggi dari aktivitas kelompok yang aktif.  Mereka adalah orang-orang yang melaporkan kurang dari empat jam waktu duduk sehari dan aktivitas fisik yang lebih tinggi. 

Meningkatkan aktivitas fisik dapat mengurangi atau hilangkan peningkatan risiko stroke dari waktu duduk yang lama. Upaya kesehatan masyarakat untuk meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi waktu duduk dari orang dewasa pada usia 60 tahun dapat membantu turunkan risiko stroke jangka panjang mereka.

Menurut statistik American Heart Association, orang dewasa Amerika menghabiskan rata-rata 10,5 jam sehari terhubung ke media seperti smartphone, komputer, ataupun menonton televisi. Dan orang dewasa berusia 50 hingga 64 tahun telah habiskan sebagian besar waktu dibandingkan semua kelompok usia yang terhubung ke media itu. 

Penelitian yang sebelumnya menunjukkan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan orang dewasa untuk tidak gerak, semakin besar risiko penyakit kardiovaskular termasuk stroke pula. Dan hampir 9 dari 10 stroke dapat dikaitkan dengan faktor risiko yang dapat dimodifikasi seperti perilaku menetap.

"Waktu sedentary atau menetap meningkat di Amerika Serikat dan Kanada," kata penulis studi Raed A. Joundi, MD, D.Phil kepada American Heart Association News.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Studi Ungkapkan Orang yang Bekerja di Depan Komputer Lebih Mudah Terserang Stroke!

Link berhasil disalin!