Digunakan untuk Mengukur Suhu, Siapakah Penemu Termometer?

Ilustrasi termometer. (Freepik)

Termometer merupakan alat pengukur suhu yang sering digunakan sehari-hari.

Tahukah kamu? Termometer yang kita gunakan sekarang ini adalah hasil penyempurnaan teknologi selama beberapa ratus tahun.

Termometer yang paling lama digunakan manusia berbentuk tabung panjang berisi air raksa.

Air raksa ini menyusut apabila suhu udara dingin dan memuai apabila panas.

Di dekat tabung ini, ada garis-garis yang menunjukkan suhu udara.

Saat ini, ada juga termometer yang menggunakan teknologi digital.

Angka yang menunjukkan suhu langsung dapat terlihat saat termometer didekatkan ke barang atau orang yang mau diukur suhunya.

Lantas siapakah penemu termometer?

Dari berbagai sumber, penemuan termometer ini berasal dari percobaan Galileo Galilei sekitar tahun 1592.

Ilmuwan Italia ini membuat semacam termometer yang diberinya nama termoskop udara.

Galileo membuat sebuah tabung kaca dengan pentolan berlubang di salah satu ujungnya yang kemudian dihubungkan dengan air. 

Ketika tabung dipanaskan, air akan memuai dan permukaannya menjadi naik.

Saat tabung didinginkan, permukaan air menjadi turun.

Dari percobaan inilah, prinsip pembuatan termometer mulai dikembangkan.

Prinsip termometer Galileo Galilei lalu dikembangkan oleh banyak ilmuwan lain.

Daniel Gabriel Fahrenheit mengembangkan termometer dengan skala Fahrenheit pada tahun 1714.

Anders Celsius dari Swedia mengenalkan termometer dengan skala Celsius yang terbagi menjadi 100. 

Termometer yang ukurannya kecil, sekitar 15 cm, baru mulai digunakan pada tahun 1800-an.

Kala itu, untuk mengetahui suhu tubuh seseorang memerlukan waktu kira-kira 5 menit.

Artikel Menarik Lainnya

• Indonesia Pakai Celcius, Mengapa Satuan Suhu di Amerika Fahrenheit?
• Uniknya Hewan Bernama Semut Panda, Lebah Tak Bersayap dengan Racun Berbahaya
• Bagaimana Cara Mengisi Bahan Bakar Pesawat?