Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 20 MARET 2021 • 15:16 WIB

Profesi Koki Identik dengan Baju Putih dan Topi Tinggi, Kok Bisa?

Ilustrasi koki. (Freepik)

Sebagaimana dilihat, orang yang berprofesi koki atau juru masak atau chef selalu mengenakan baju putih dan topi tinggi saat bekerja di dapur.

Ternyata, tradisi juru masak mengenakan pakaian khusus seperti itu sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu di Asiria (wilayah yang sekarang dikenal sebagai Irak).

Dulu, di wilayah itu, juru masak di istana kerajaan adalah sosok yang sangat dihormati karena memasak makanan untuk raja.

Juru masak pun mengenakan topi khusus yang membedakannya dengan pegawai dapur lainnya.

Sementara itu di Eropa, juru masak juga dianggap sebagai golongan terhormat dan terpelajar.

Pada masa perang, golongan terpelajar pernah diburu karena dianggap berbahaya termasuk koki.

Beberapa dari juru masak lantas melarikan diri ke biara gereja.

Di sana, mereka berbusana seperti para biarawan yakni pakaian hitam atau abu-abu.

Kemudian, para koki memilih pakaian warna putih yang menyimbolkan dapur yang bersih.

Pada tahun 1800-an di Eropa, pakaian juru masak ini mendapat banyak perkembangan.

Kerajaan-kerajaan di Eropa mulai menetapkan cara makan dan penyajian makanan yang berkelas.

Marie-Antoine Careme, juru masak dari Prancis mulai menetapkan aturan seragam koki.

Topi koki dibedakan berdasarkan tinggi dan jumlah lipatannya.

Semakin andal seorang juru masak, makin tinggi dan makin banyak jumlah lipatan pada topinya.

Marie-Antoine Careme yang merasa dirinya termasuk koki andal, memakai topi setinggi setengah meter dengan 100 lipatan.

Artikel Menarik Lainnya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Profesi Koki Identik dengan Baju Putih dan Topi Tinggi, Kok Bisa?

Link berhasil disalin!