Jumat, 08 NOVEMBER 2024 • 09:45 WIB

Kisah Tragis di Bunker Kaliadem Saat Erupsi Gunung Merapi 2006

Author

Kisah Tragis di Bunker Kaliadem Saat Erupsi Gunung Merapi 2006 (Flickr)

INDOZONE.ID - Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2006 menjadi salah satu bencana yang sangat memilukan.

Salah satu kisah yang paling diingat dari kejadian itu adalah tragedi di Bunker Kaliadem, tempat yang seharusnya aman, namun malah menjadi saksi bisu dari kehilangan dua nyawa.

Tentang Bunker Kaliadem

Sebelum Bunker Kaliadem hancur (X/ @martabakismissu)

Bunker Kaliadem terletak di lereng Gunung Merapi di Desa Kinahrejo, daerah Sleman, Yogyakarta. Bunker ini dibuat dengan dinding beton yang tebal dan pintu besi kuat untuk melindungi orang-orang dari abu panas dan material yang keluar saat gunung meletus.

Baca Juga: Misteri di Pegunungan Ural Rusia: Insiden Dyatlov Pass yang Tak Terpecahkan

Bungker ini memiliki ukuran panjang 7 meter, lebar 2,5 meter dan tinggi 2,5 meter, juga dilengkapi dengan sistem ventilasi dan pintu besi. 

Namun, saat erupsi Merapi di bulan Juni 2006, bunker ini ternyata tidak bisa menahan kekuatan alam yang begitu besar.

Pada hari letusan, dua orang relawan yang berada di sekitar gunung, Aris Widodo dan Sarjono, memilih berlindung di dalam bunker tersebut. Mereka berharap bunker ini dapat menyelamatkan mereka dari bahaya letusan.

Apa yang Terjadi di Bunker?

ilustrasi Erupsi gunung merapi tahun 2006 (VOI)

Saat Merapi meletus, suhunya bisa mencapai 600 derajat Celsius dengan kecepatan hingga 100 km/jam.

Di lereng Merapi, terdapat bukit kecil bernama Geger Boyo yang berfungsi sebagai penahan lava pijar dan awan panas. Namun, setelah bukit itu hancur, material panas mengalir ke arah selatan.

Aris Widodo dan Sarjono masuk ke dalam bunker, berharap aman dari awan panas. Namun, panas yang luar biasa tinggi dan tekanan dari erupsi membuat pintu bunker tertutup rapat, dan panas menyebar ke dalam bunker.

Meskipun bunker dirancang kuat, ternyata tidak cukup untuk menghadapi suhu setinggi itu. Kedua relawan tidak bisa bertahan, dan saat tim penyelamat tiba, mereka menemukan kondisi yang sangat memprihatinkan di dalam bunker. 

Baca Juga: Misteri Alas Roban: Hutan Paling Angker di Jawa Tengah!

Proses evakuasi kedua korban cukup sulit karena Bunker Kaliadem tertutup material erupsi dengan suhu mencapai 300 derajat Celsius. Setelah memakan waktu dua hari, korban akhirnya berhasil dievakuasi.

Kondisi Bunker Kaliadem Saat Ini

Bunker Kaliadem Merapi (Yogjo.com)

Sekarang, Bunker Kaliadem menjadi salah satu tempat wisata di Yogyakarta. Banyak orang datang untuk melihat langsung bunker ini dan mengenang tragedi yang terjadi di sana.

Tempat ini bukan hanya objek wisata, tetapi juga pengingat tentang kekuatan alam yang dahsyat dan keberanian orang-orang yang berusaha menyelamatkan diri dari bencana.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: X/ @martabakismissu