Kamis, 05 JUNI 2025 • 15:05 WIB

Guqin, Instrumen Klasik China yang Menggambarkan Keanggunan Abadi Tiongkok Kuno

Author

Guqin

INDOZONE.ID - Bagi kamu penggemar drama China terutama yang bergenre kolosal, tentu saja sudah tidak asing dengan alat musik yang satu ini. Pasalnya alat musik ini banyak muncul di drama kolosal dengan rating tinggi seperti “The Untamed”, “The Double”, hingga “Story of Kunning Palace”.

Guqin (古琴) atau dikenal juga dengan qin merupakan alat musik petik tradisional Tiongkok sejenis dengan kecapi yang memiliki tujuh senar dengan jangkauan suara yang luas, timbre yang dalam, dan suara yang bertahan lama.

Guqin juga memiliki teknik yang susah dipelajari karena terdapat 1.070 teknik jari yang berbeda saat memainkannya. Pada awalnya guqin hanya memiliki lima senar yang melambangkan logam, kayu, air, api, dan tanah.

Kemudian, saat Kaisar Wen dari Dinasti Zhou memerintah, ia menambah satu senar di guqin sebagai bentuk rasa dukanya terhadap anaknya yaitu Boyikao. Satu senar lagi ditambahkan oleh Kaisar Wu dari Dinasti Zhou sebagai penyemangat untuk pasukannya yang saat itu sedang berperang melawan Dinasti Shang.

Baca Juga: Kurt Gödel: Ilmuwan yang Ngebuktiin Tuhan Ada Lewat Rumus Matematika

Guqin memiliki status yang tinggi dalam budaya Tiongkok kuno, alat musik ini menempati tempat pertama di antara empat seni yang dianggap para sastrawan sebagai lambang keanggunan yaitu “Qin, Catur, Kaligrafi, dan Lukisan”.

Bahkan Konfusius sebagai pendiri Konfusianisme sangat mengagumi guqin. Kebiasaan mempelajari guqin terus bertahan hingga dinasti-dinasti setelahnya.

Saking tingginya status guqin ini terdapat pepatah yang mengatakan bahwa “Seorang sarjana tidak akan berpisah dari guqin dan guse-nya tanpa alasan apapun”.

Karena budaya memainkan guqin ini banyak sekolah guqin yang didirikan saat masa Tiongkok kuno dengan sekolah pertamanya yaitu Sekolah Zhejiang pada Dinasti Song Selatan.

Alat musik ini memiliki panjang sekitar 120-125 cm atau 3 chi 6 cun 5 fen dalam ukuran masa Tiongkok kuno yang melambangkan 365 hari dalam setahun.

Permukaan atasnya yang cembung dan alas yang rata melambangkan langit dan bumi dengan bagian kepala, leher, bahu, pinggang, ekor, dan kaki yang menyatu.

Baca Juga: Kisah Penculikan Persephone oleh Hades: Cinta Terlarang di Balik Perubahan Siklus Musim Dunia

Badan guqin biasanya di buat dari kayu paulownia dan cemara sedangkan senar yang digunakan terbuat dari sutra. Qin memiliki 13 “hui” sebagai petunjuk posisi nada, menekan “hui” yang berbeda akan menghasilkan suara yang berbeda pula.

Karena bahan pembuatan guqin yang mahal dan cara bermainnya yang tidak mudah, hanya sedikit orang yang dapat memainkannya sekarang.

Masyarakat sekarang lebih memilih untuk memainkan Guzheng yang memiliki bentuk yang mirip dengan guqin tetapi harga dan cara mainnya lebih mudah dan murah.

Keunikan guqin ini membuatnya terpilih sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2003. Kemudian, pada tahun 2006 guqin dimasukkan dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda Tiongkok.

Jadi apakah kamu berminat untuk mempelajari Guqin dan mewariskan budaya Tiongkok kuno ini?

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Baidu Baike