INDOZONE.ID - Di balik keangkeran dunia mistis Jawa, ada satu ajian yang dikenal licin bak belut, lincah bagai angin, dan kabur secepat kilat yaitu Ajian Welut Putih.
Bukan cuma sekadar ilmu pelarian, ajian welut putih adalah ajian yang dikenal ampuh banget buat kabur dari kejaran lawan, bahkan bisa tembus dinding atau celah sempit.
Tapi sayangnya, nggak semua orang pakai ilmu ajian ini buat hal baik.
Seperti kisah Lek Bejo, mantan garong yang sempat jadi legenda di dunia kriminalitas karena kehebatannya memakai ajian ini.
Yuk simak kisah ajian welut putih dilansir dari YouTube @BANG BETZ ilustration selengkapnya!
Baca Juga: Ajian Lembu Sekilan: Ilmu Sakti Warisan Patih Gajah Mada yang Bikin Kebal
Awal Mula Sang Garongan
Kisah Lek Bejo dimulai dari tahun 1998, saat krisis ekonomi melanda negeri. Bejo yang waktu itu hidup sebatang kara di desanya, memutuskan merantau ke kota M di Jawa Timur.
Modalnya cuma tekad dan doa. Tapi kenyataan di kota nggak semanis harapannya.
Bejo ngendon di terminal hampir seminggu, tidur beralas koran, sarapan seadanya.
Hingga suatu hari, sambil ngopi di tenda pinggir jalan, Bejo nggak sengaja denger obrolan tiga pemuda yang lagi ngerencanain aksi pencurian.
Nggak pake pikir panjang, Bejo nimbrung dan ngenalin diri.
Awalnya mereka curiga, tapi akhirnya Bejo diterima setelah memperkenalkan “kemampuan spesialnya”.
Di sinilah kisah Bejo sebagai "Garong Sakti" dimulai.
Baca Juga: Ajian Rengkah Gunung: Ilmu Sakti dari Tanah Jawa yang Bisa Bikin Gunung Retak!
Aksi Garong dan Ajian Rahasia
Target pertama mereka adalah rumah pengusaha kain yang dijaga ketat. Mereka pakai ilmu sirap untuk bikin penjaga rumah tertidur.
Tapi dua penjaga sempat sadar, bikin Bejo dan temannya harus turun tangan langsung. Dengan senjata api dan golok, penjaga dilumpuhkan tanpa korban jiwa.
Saat pintu rumah susah dibobol, di sinilah Bejo unjuk gigi. Ia merapal ajian Welut Putih dan... wuuuzzz!
Tubuhnya langsung “lenyap”, tembus ke dalam rumah lewat celah sempit.
Dalam waktu singkat, ia buka semua kunci dari dalam. Malam itu mereka sukses bawa kabur banyak harta. Bejo pun resmi jadi andalan dalam setiap aksi.
Baca Juga: Ajian Serat Jiwa: Ilmu Mistis dengan Kekuatan Energi Alam
Kecanduan Dunia Hitam
Bejo dan kawan-kawan makin nekat. Dalam 4 bulan, mereka udah ngelakuin 6 aksi pencurian.
Tapi seperti kata pepatah, "apes nggak pernah ada di kalender".
Pada aksi ketujuh, mereka kepergok warga dan polisi. Bejo berhasil kabur dengan ajian andalannya.
Tapi Untung, salah satu temannya, tertangkap polisi setelah tertembak. Dari situlah identitas mereka kebongkar dan jadi buronan.
Bejo yang sadar dirinya dalam bahaya, memilih kembali ke desa dan hidup sebagai petani. Ia sempat tobat, menikah dengan gadis desa bernama Murni, dan punya dua anak.
Baca Juga: Ajian Waringin Sungsang: Ilmu Kanuragan Peninggalan Sunan Kalijaga yang Melegenda
Ketika Perut Kosong Menang Lawan Tobat
Tapi hidup nggak selalu stabil. Dua tahun gagal panen bikin Bejo frustrasi.
Beras habis, gaplek juga udah nggak ada. Di tengah kegalauan itu, Bejo tergoda kembali ke jalan lama.
Dengan dalih mau nonton wayang, ia pergi malam-malam buat mencuri di desa sebelah. Targetnya cuma lumbung padi, bukan rumah.
Lewat ajian Welut Putih, Bejo bisa tembus ke dalam lumbung tanpa rusak kunci. Tapi saat mau pulang, sesuatu yang aneh terjadi.
Baca Juga: Misteri Ajian Brajamusti, Ilmu Sakti yang Konon Bisa Hancurin Besi dengan Sekali Pukul!
Terjebak di Alam Gaib
Bejo keluar dari lumbung dan semuanya berubah. Kebun pisang yang tadi ada, sekarang hilang. Jalan setapak pun nggak kelihatan.
Nah ada cuma tanah lapang luas. Lalu, tiba-tiba berubah jadi hutan lebat.
Panik, Bejo coba pakai ajian Welut Putih lagi buat kabur. Tapi hasilnya malah makin ngeri.
Hutan berubah jadi lautan api! Tubuh Bejo kepanasan, teriak minta tolong sambil nangis.
Belum sempat pingsan, ia tiba-tiba udah ada di tengah laut, terapung sendirian di atas kayu kecil.
Hujan badai datang. Petir nyambar tepat ke punggungnya, bikin dia langsung pingsan.
Baca Juga: Kisah Pemilik Ajian Pancasona Saingan Rawa Rontek dan Misteri Makam Gantung Blitar
Akhir Sebuah Penyesalan
Pagi harinya, Bejo ditemukan pingsan di depan lumbung oleh si pemilik rumah.
Ia dibawa ke rumah warga dan dirawat. Saat sadar, tubuhnya lemah, punggungnya masih perih seperti bekas luka bakar.
Tapi lebih dari itu, Bejo sadar itu bukan luka biasa. Itu peringatan.
Bejo pun akhirnya memutuskan berhenti total dari dunia hitam.
Ia minta maaf pada pemilik lumbung dan mengembalikan padi yang sempat ia curi.
Dari situ, ia mulai hidup jujur lagi, meski sederhana.
Baca Juga: Rahasia Ajian Rawa Rontek: Ilmu Kebatinan yang Bikin Pemiliknya Abadi, Fakta atau Mitos?
Ilustrasi Ajian Welut Putih.
Ajian Welut Putih memang ilmu kanuragan luar biasa. Tapi sehebat-hebatnya ilmu, kalau dipakai buat niat jahat, ujung-ujungnya ya sial.
Kisah Lek Bejo jadi bukti kalau ilmu setinggi langit pun bisa tak berguna ketika berhadapan dengan karma.
Kadang yang paling sulit bukan ngelawan musuh, tapi ngelawan diri sendiri.
"Sakti itu bukan soal bisa tembus tembok atau kabur secepat angin. Tapi bisa nolak godaan ketika perut lapar dan dompet kosong."
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube