Kamis, 07 NOVEMBER 2024 • 18:00 WIB

Tidur di Pasir, Tradisi Unik Masyarakat Pesisir Madura yang Sarat Manfaat

Author

Tradisi tidur di pasir masyarakat pesisir Madura

INDOZONE.ID - Tahukah kamu bahwa di Madura terdapat tradisi unik yang menarik perhatian, yaitu tidur di pasir? Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di beberapa desa pesisir di Madura.

Tradisi ini bukan sekadar kebiasaan sehari-hari, tetapi dipercaya membawa berbagai manfaat kesehatan warga desa pesisir tersebut.

Lantas bagaimana keunikannya? Simak penjelasannya berikut.

Baca Juga: Apa Itu 6 Hans? Warisan Kekayaan Budaya Korea yang Kerap Terlihat dalam Pop Culture

Apa Itu Tradisi Tidur di Atas Pasir?

Tradisi tidur di atas pasir merupakan sebuah tradisi di mana masyarakat di desa-desa tertentu di Madura tidur dan bekerja di atas pasir yang disusun dalam bentuk "kolam pasir" berbentuk persegi (biasanya berukuran 2 x 2 meter) di dalam rumahnya.

Pasir ini tidak hanya digunakan sebagai tempat tidur, tetapi juga untuk aktivitas sehari-hari seperti bermain, bersantai, dan melahirkan.

Tradisi ini dijalankan oleh masyarakat Batang-batang, Sumenep, dan beberapa desa pesisir Kabupaten Madura, khususnya Legung Timur, Legung Barat dan Dapenda.

Tradisi ini dilakukan dari berbagai kelompok umur, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua, mempraktikkan tradisi ini dan diturunkan dari generasi ke generasi.

Tradisi tidur di pasir masyarakat pesisir Madura

Baca Juga: Mengenal 8 Bentuk Kepercayaan atau Religi yang Jarang Diketahui, Ada Fetisisme Hingga Mistisisme!

Asa Usul Tradisi Tidur di Atas Pasir

Asal usul tradisi ini tidak diketahui secara pasti, namun legenda mengatakan bahwa tradisi ini dimulai pada zaman kuno, ketika dua nelayan menggunakan pasir untuk melindungi diri mereka dari serangan sihir.

Tradisi ini terus dipertahankan masyarakat setiap hari, terutama pada saat istirahat malam dan aktivitas santai di siang hari.

Masyarakat pesisir Madura percaya bahwa pasir memiliki manfaat kesehatan dan spiritual.

Pasir dianggap dapat memberikan efek hangat, meningkatkan sirkulasi darah, serta bersifat antibakteri.

Selain itu, masyarakat pesisir Madura percaya bahwa tidur di atas pasir dapat menangkal energi negatif atau santet.

Tradisi ini tetap dipertahankan, karena masyarakat pesisir Madura menganggap bahwa tradisi ini perlu dilestarikan melalui pengajaran lingkup keluarga dari orang tua ke anak, lalu dengan peran perangkat desa yang menerima pengunjung yang ingin belajar atau meneliti tradisi tidur di atas pasir ini.

Sampai saat ini, penduduk pesisir Madura tetap lebih memilih tidur di atas pasir daripada tidur di kasur modern, bukan karena keterbatasan ekonomi, tetapi karena sudah menjadi kebiasaan dan keyakinan yang mereka anut dan sulit untuk diubah.

 


Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Penelitian Anisa, U. Melestarikan Tradisi Lokal: Kampung Kas