Rabu, 28 FEBRUARI 2024 • 17:10 WIB

Pesona Ogoh-Ogoh: Perpaduan Seni, Budaya, dan Spiritualitas di Bali

Author

Tradisi ogoh-ogoh umat Hindu di Bali.

INDOZONE.ID - Pernahkah kamu melihat patung raksasa menyeramkan di Bali menjelang Nyepi? Yup, itu adalah ogoh-ogoh, sebuah tradisi unik yang penuh dengan kreativitas dan spiritualitas. Di tengah kemeriahan perayaan Nyepi, terdapat sebuah tradisi unik yang menarik perhatian, yaitu ogoh-ogoh.

Patung raksasa dengan bentuk menyeramkan ini bukan sekadar hiasan, melainkan memiliki makna dan tradisi yang mendalam bagi masyarakat Hindu di Bali. 

Akar tradisi ogoh-ogoh tertanam dalam budaya Bali kuno. Membahas sedikit sejarah tentang ogoh-ogoh nih. Kata "ogoh-ogoh" berasal dari bahasa Bali "ogah" yang berarti "menggoncang" dan "ogoh" yang berarti "sesuatu yang besar".

Baca Juga: Sejarah Pawai Ogoh-ogoh dalam Perayaan Nyepi, Asal Usulnya dari Kutukan Cinta Terlarang

Tradisi ini diyakini telah ada sejak zaman kerajaan Hindu di Bali. Ogoh-ogoh melambangkan kekuatan jahat yang berusaha mengganggu ketenangan alam semesta menjelang Nyepi. Pembuatannya menjadi simbolisasi perlawanan terhadap kekuatan tersebut.

Tradisi ogoh-ogoh telah ada sejak zaman dahulu, dimana masyarakat Bali percaya bahwa menjelang Nyepi, kekuatan jahat berusaha mengganggu ketenangan alam semesta.

Ogoh-ogoh dibuat sebagai simbolisasi kekuatan jahat tersebut. Pembuatan ogoh-ogoh biasanya dilakukan oleh pemuda-mudi di setiap banjar (dusun) di Bali. 

Bentuk ogoh-ogoh sangat beragam, biasanya menggambarkan raksasa, monster, atau makhluk mitologi lainnya. Setiap ogoh-ogoh memiliki makna dan filosofi yang berbeda-beda, seperti:

  • Raksasa: melambangkan sifat-sifat negatif manusia yang harus dikalahkan.
  • Monster: melambangkan rintangan dan cobaan dalam hidup.
  • Makhluk mitologi: melambangkan kekuatan alam semesta.

Prosesnya memakan waktu dan tentunya membutuhkan kreativitas tinggi. Bahan yang digunakan pun beragam, seperti bambu, kayu, kertas, dan styrofoam. Pada malam sebelum Nyepi, ogoh-ogoh diarak keliling desa dengan diiringi musik dan tarian tradisional.

Pawai ini menjadi puncak kemeriahan sebelum Nyepi dan melambangkan pengusiran kekuatan jahat. Tradisi ogoh-ogoh bukan hanya tentang seni dan budaya, tetapi juga mengandung nilai spiritual yang mendalam.

Baca Juga: Ketahui, Ada 4 Hal yang Dilarang Umat Hindu Dilakukan pada saat Perayaan Nyepi

Ogoh-ogoh mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap godaan dan kekuatan jahat dalam diri kita. Sama seperti ogoh-ogoh yang diusir, kita pun harus berusaha untuk mengalahkan sifat-sifat negatif dalam diri kita agar dapat mencapai ketenangan dan kebahagiaan.

Writer: Victor Median


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan