Kamis, 03 APRIL 2025 • 06:45 WIB

Kisah Mistis Kampung Mayit: Desa yang Dihantui Bayangan Tak Kasat Mata

Author

Ilustrasi Desa Horor.

INDOZONE.ID - Di pelosok desa yang jauh dari hiruk-pikuk kota, tersembunyi sebuah kampung yang seolah dilupakan oleh waktu.

Orang-orang menyebutnya Kampung Mayit sebuah nama yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, tanpa ada yang berani mengubahnya.

Bukan tanpa alasan, julukan itu melekat kuat karena kisah-kisah mistis dan menyeramkan yang beredar di sekitarnya.

Konon, tanah kampung itu telah menyerap darah dan menyimpan arwah yang tak tenang.

Namun, tak ada yang benar-benar tahu apakah itu hanya cerita turun-temurun atau memang ada sesuatu yang mengerikan di sana.

Baca Juga: Kisah Mistis Rumah Bekas Pesugihan yang Ganggu Mahasiswa KKN

Kehidupan yang Hening dan Misterius

Dilansir dari YouTube @SENJA MISTERI, kampung Mayit bukanlah desa besar. Penduduknya hanya sekitar tiga puluh kepala keluarga yang tinggal di rumah-rumah tua berusia puluhan tahun.

Rumah-rumah itu berdiri di antara ilalang tinggi yang bergoyang tertiup angin.

Makam-makam tua tersebar di berbagai sudut kampung, sebagian besar telah ditinggalkan dan tak lagi dirawat.

Beberapa orang percaya bahwa tempat itu bukan sekadar kuburan biasa, melainkan penjara bagi arwah-arwah yang tak bisa pergi.

Orang-orang luar jarang berani menginjakkan kaki di sana. Konon, siapa pun yang datang tanpa izin akan diganggu oleh penghuni tak kasat mata.

Tak sedikit yang mengaku pernah mendengar bisikan samar, melihat bayangan melintas di balik pepohonan, atau merasakan kehadiran sesuatu yang tak terlihat.

Baca Juga: Kisah Mistis di Pesantren: Dari Ngaji, Nyasar ke Ilmu Hitam hingga Berakhir Tragis

Malam yang Mencekam

Jaka, seorang pemuda berusia 25 tahun, lahir dan besar di Kampung Mayit.

Ia sering berpikir untuk pergi meninggalkan kampung itu, namun selalu ada sesuatu yang menahannya.

Suatu malam, ia duduk di beranda rumahnya, menatap langit yang gelap tanpa bintang.

Angin membawa aroma tanah basah setelah hujan di desa misterius itu. Ia memejamkan mata, mendengarkan suara malam yang hening.

Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari kejauhan. Bukan suara biasa, langkahnya berat, seolah sesuatu yang besar sedang berjalan perlahan.

“Jaka.” Ia tersentak. Itu suara ayahnya, Pak Rustam.

“Aku ingin memastikan tidak ada yang aneh di ladang,” ujar sang ayah.

Jaka mengangguk. Ia tahu, ayahnya menyembunyikan sesuatu.

Baca Juga: Kisah Mistis Desa Getih: Pemukiman Warga yang Mayoritas Lakukan Ritual Pesugihan

Jejak Tak Biasa di Tanah Basah

Keesokan paginya, Jaka dan Pak Rustam pergi ke ladang di ujung kampung.

Matahari baru terbit, cahayanya samar menembus kabut tipis.

Saat mereka tiba, semuanya tampak biasa, tanaman jagung berdiri tegak, embun pagi masih menempel di daun-daunnya.

Namun, ada sesuatu yang membuat Pak Rustam tidak tenang dan terkesan misterius.

“Lihat ini,” bisiknya sambil menunjuk ke tanah.

Jaka mendekat. Matanya membelalak. Ada jejak kaki besar di sana. Bukan jejak kaki manusia.

Pak Rustam berjongkok, menyentuh tanah dengan jarinya. Tanah itu lebih gelap, seolah baru saja diaduk oleh sesuatu yang berat.

“Kita harus bicara dengan Pak Karyo,” kata ayahnya.

Baca Juga: Ajian Serat Jiwa: Ilmu Mistis dengan Kekuatan Energi Alam

Ilustrasi Desa Horor dan Penghuninya.

Rahasia Kampung yang Lama Tersembunyi

Pak Karyo adalah salah satu tetua kampung. Saat mereka tiba di rumahnya, pria tua itu sudah duduk di bangku kayu, seolah tahu mereka akan datang.

“Aku sudah menduga ini akan terjadi,” katanya pelan.

Pak Rustam menatapnya. “Apa maksudmu?”

Pak Karyo menghela napas. “Kampung ini tidak pernah normal sejak dulu. Orang-orang menghilang. Kadang satu orang, kadang lebih.”

Jaka merasakan bulu kuduknya berdiri.

“Dulu, ada sesuatu yang dikubur di sini,” lanjut Pak Karyo. “Orang-orang terdahulu membangun pemakaman di atasnya, berharap arwah yang ada di bawah tanah tetap tertidur.”

“Tapi sesuatu telah membangunkannya.”

Jaka menelan ludah.

“Lalu… apa yang harus kita lakukan?” tanyanya.

Pak Karyo menatapnya dalam-dalam.

“Jangan mencari tahu lebih dalam. Jangan menarik perhatiannya. Jangan bertanya terlalu banyak.”

Baca Juga: Kisah Mistis Rawa Pengantin: Legenda Siluman, Tragedi Pasangan Malang, hingga Pesugihan

Teror Desa Misteri yang Nyata

Malam itu, suasana kampung lebih mencekam dari biasanya.

Tidak ada satu pun rumah yang menyalakan lampu, seolah semua orang menahan napas.

Jaka duduk di dapur bersama ibunya, Bu Sumarni. Pak Rustam berdiri di dekat pintu, tubuhnya tegang.

Lalu, suara itu terdengar lagi. TAP. TAP. TAP. Suara langkah kaki. Bukan di luar rumah tetapi di dalam.

Jaka merinding. Ia menoleh ke arah pintu dapur, tapi tidak ada siapa pun. Hanya bayangan yang bergerak di balik jendela.

Ia menahan napas. Sosok menyeramkan itu semakin jelas. Hitam, tinggi, besar dan tanpa wajah. Jaka menutup matanya erat-erat.

Ketika ia membuka matanya kembali, ia masih duduk di dapur.

Namun, pagi telah tiba. Di luar rumah, Pak Rustam berdiri dengan wajah tegang.

“Ada jejak kaki,” bisiknya. Jaka menoleh ke tanah. Jejak itu ada di depan rumah mereka. Lebih besar dari semalam.

Tak jauh dari sana, warga berkumpul di depan rumah Pak Darman. Ia telah menghilang.

Di lantai rumahnya, hanya ada bekas jejak kaki besar yang sama.

Baca Juga: Kisah Mistis Desa Barito: Terjebak dalam Pusaran Perang Santet di Kalimantan

Kampung yang Tidak Bisa Ditinggalkan

Pak Rustam menggenggam bahu Jaka erat. “Kita harus pergi.”

“Tapi bagaimana kalau sesuatu menahan kita?”

Sang ayah tidak menjawab. Mereka hanya berjalan cepat, meninggalkan kampung.

Namun, semakin mereka mendekati batas desa, langkah mereka semakin berat.

Seperti ada tangan-tangan tak terlihat yang mencengkeram kaki mereka.

Jaka mulai panik. Ia menoleh ke belakang. Kampung misterius itu masih ada di tempatnya.

Tapi sesuatu terasa berbeda.

Saat ia berkedip, semuanya menghilang. Tidak ada jalan keluar. Tidak ada kampung di belakang mereka.

Mereka masih berada di dalamnya dan mereka tahu, mereka tidak akan pernah bisa pergi.

Baca Juga: Kisah Mistis Teror Desa Terkutuk: Ada Wanita Berlidah Panjang yang Meneror Warga

Ilustrasi Desa Horor.

Kisah mistis Kampung Mayit bukan sekadar desa terpencil, tetapi tempat yang menyimpan misteri kelam dari masa lalu.

Penduduknya hidup dalam bayang-bayang ketakutan, dihantui oleh makhluk tak kasat mata yang muncul tanpa peringatan.

Dari jejak kaki aneh hingga hilangnya warga secara misterius, semua mengarah pada satu kesimpulan yaitu ada sesuatu yang terkubur di sana, sesuatu yang seharusnya tidak pernah dibangunkan.

Ketika Jaka dan keluarganya mencoba melarikan diri, mereka menyadari kenyataan yang lebih mengerikan yaitu kampung itu tidak bisa ditinggalkan, dan kini mereka menjadi bagian dari kegelapan yang menguasainya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: YouTube