INDOZONE.ID - Gunung Lawu, yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, adalah destinasi populer bagi para pendaki.
Dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut, gunung ini berada di antara tiga kabupaten, yakni Karanganyar, Ngawi, dan Magetan.
Lawu tidak hanya menawarkan pemandangan indah, tetapi juga menyimpan berbagai kisah mistis yang melekat di masyarakat.
Gunung yang dipercaya sebagai pasak tertua Pulau Jawa ini menjadi lokasi favorit untuk bertapa hingga sekarang.
Baca Juga: Kisah Horor Mbah Masirin, Nekat Daki Gunung Lawu Sendirian di Bulan Suro
Perjalanan Awal: Antusiasme dan Kejanggalan Pertama
Kisah mistis Gunung Lawu ini ini berawal dari lima pemuda yang memutuskan untuk mendaki Gunung Lawu melalui jalur Candi Cetho.
Dalam perjalanan menuju basecamp, kelompok ini dihadapkan pada serangkaian kejadian ganjil.
Salah satu pendaki, yang bernama Acil, melihat seorang lelaki paruh baya melambaikan tangan di terminal Karanganyar.
Namun, saat diperhatikan lebih lanjut, lelaki itu menghilang, meninggalkan gundukan tanah di tempatnya berdiri.
Setibanya di basecamp Candi Cetho, mereka diingatkan oleh petugas tentang salah satu pantangan Gunung Lawu yaitu jumlah pendaki tidak boleh ganjil.
Kelompok tersebut tetap melanjutkan perjalanan meski dengan rasa was-was.
Pendakian Penuh Tanda Tanya
Saat mendaki, mereka bertemu seorang pendaki misterius yang berjalan sendirian.
Ketika diajak berbicara, pendaki itu hanya menggeram, memberikan kesan menyeramkan.
Di pos berikutnya, pendaki yang sama muncul lagi, meski jarak tempuh mereka tidak memungkinkan.
Penampakan ini menimbulkan tanda tanya besar di antara kelompok tersebut.
Dalam perjalanan menuju pos 4, mereka melewati sesajen dan dupa yang masih terbakar, menambah suasana mistis.
Pos 4 sendiri dikenal angker, dengan banyak cerita tentang makhluk tak kasat mata yang sering menampakkan diri.
Baca Juga: Teror di Puncak Gunung Salak: Kisah Misterius Pendaki yang Hilang
Suasana Mencekam di Pos 5
Setelah tiba di pos 5, atau Bulak Peperangan, kelompok ini mendirikan tenda.
Bulak Peperangan dipercaya sebagai lokasi pertempuran Prabu Brawijaya V dengan Adipati Cepu, sehingga area ini dianggap keramat dan bisa dikatakan sebagai sumber misteri Gunung Lawu.
Dilansir dari YouTube @RADIO HOROR, suasana malam itu setelah semua pendaki tidur, Acil terbangun oleh suara gesekan pedang, derap kaki kuda, dan teriakan manusia.
Dengan keberanian yang terkumpul, Acil mengintip melalui jendela tenda.
Di luar, ia melihat pertempuran besar di tengah kabut.
Prajurit-prajurit berpakaian kerajaan bertempur dengan dahsyat, sementara suara pedang beradu menggema di malam yang sunyi.
Akhir Kisah Misteri yang Menegangkan
Acil berusaha membangunkan teman-temannya, tetapi mereka tetap tertidur lelap.
Kejadian itu terus berlangsung hingga dini hari. Saat pagi tiba, semua kembali normal.
Tidak ada tanda-tanda pertempuran yang terjadi, kecuali suasana hening yang terasa lebih mencekam.
Cerita tentang gunung dan pendakian ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka.
Gunung Lawu tidak hanya menguji fisik para pendaki, tetapi juga keberanian dan keimanan mereka.
Baca Juga: Misteri Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung, Kini Terbengkalai Setelah Ditinggalkan Akibat Erupsi
Kisah mistis Gunung Lawu mengingatkan kita untuk selalu menghormati adat dan tradisi setempat.
Lawu bukan sekadar gunung untuk ditaklukkan, tetapi juga tempat yang penuh makna spiritual dan sejarah.
Pendaki Gunung Lawu yang berniat mengunjungi gunung ini perlu menjaga perilaku dan perkataan agar tidak menimbulkan gangguan selama perjalanan.
Gunung Lawu menyimpan berbagai keindahan dan misteri yang membuatnya menjadi salah satu gunung paling ikonik di Indonesia.
Meski penuh tantangan, pengalaman mendaki gunung ini menjadi pelajaran berharga tentang keberanian, kebersamaan, dan rasa hormat terhadap alam.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube