INDOZONE.ID - Jelangkung adalah permainan tradisional yang berasal dari Nusantara, yang kerap dikaitkan dengan ritual memanggil makhluk gaib.
Permainan ini menggunakan media berupa gayung air, yang biasanya terbuat dari tempurung kelapa, dilengkapi dengan pakaian dan gagang dari batang kayu.
Gayung tersebut berfungsi sebagai wadah untuk menampung entitas supernatural atau makhluk halus yang dipanggil selama ritual.
Pada awalnya, jelangkung hanyalah permainan biasa. Namun, seiring berjalannya waktu, permainan ini berkembang menjadi bagian dari berbagai mitos dan kepercayaan tentang hantu serta kesurupan, terutama bagi mereka yang terlibat langsung dalam permainan tersebut.
Hal ini disebabkan oleh karakter permainan yang melibatkan ritual pemanggilan makhluk halus.
Menurut legenda, jika permainan tidak diakhiri dengan cara yang benar, seperti berpamitan atau melepaskan makhluk halus yang telah memasuki boneka, makhluk tersebut dapat marah dan mengganggu para pemanggilnya.
Cara Bermain Jelangkung
Permainan jelangkung biasanya dimainkan oleh tiga orang, terdiri dari dua orang yang memegang boneka jelangkung, dan seorang pawang yang membacakan mantra.
Permainan ini sering dilakukan di lokasi-lokasi yang dianggap menyeramkan, seperti di tempat terbuka atau area yang jarang dilalui orang.
Biasanya, permainan ini dimainkan pada malam hari, terutama saat bulan terang.
Baca Juga: 30 Siswi Sekolah Dilarikan ke RS Usai Main Permainan Mirip Jailangkung, Fakta atau Mitos?
Ketika makhluk halus hadir, ia akan memperkenalkan dirinya dan berbicara melalui bantuan alat tulis yang terikat di bawah boneka jelangkung.
Pemain dapat mengajukan berbagai pertanyaan kepada makhluk tersebut, mulai dari nama, tahun dan penyebab kematiannya, hingga ramalan tentang peruntungan masa depan atau angka keberuntungan yang dapat digunakan dalam perjudian.
Perkembangan Permainan
Seiring berjalannya waktu, permainan Jailangkung menjadi lebih sederhana.
Saat ini, permainan ini dapat dimainkan hanya dengan menggunakan sebuah jangka yang diletakkan di atas lingkaran berisi huruf-huruf abjad di atas selembar kertas, diikuti dengan mantra sederhana yang dibacakan oleh pemain.
Mantra yang biasa diucapkan dalam permainan Jailangkung antara lain sebagai berikut.
“Jelangkung, jelangsat, di sini ada perayaan, perayaan kecil-kecilan, Jelangkung, jelangsat, datang tanpa diundang, pulang tanpa diantar. Jelangkung, jelangsat.”
Setelah mantra diucapkan berulang kali, pemain diperbolehkan untuk mengajukan berbagai pertanyaan.
Jika makhluk halus dianggap telah memasuki boneka, alat tulis yang terikat pada boneka akan bergerak untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
Aturan dan Risiko
Ada beberapa aturan penting yang harus diikuti selama permainan jelangkung berlangsung.
Salah satunya adalah pemain tidak boleh menoleh ke belakang selama permainan berlangsung.
Baca Juga: Bahaya Jajal Permainan Jailangkung, Nyawa Bisa Terancam
Jika aturan ini dilanggar, konon pemain akan melihat sosok menyeramkan yang siap menyerang dari belakang.
Untuk mengakhiri permainan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memegang boneka dari belakang.
Jika makhluk halus masih berada dalam boneka, maka seluruh bagian boneka harus dihancurkan untuk mengusir hantu Jailangkung, sehingga makhluk tersebut akan hilang.
Meskipun Jailangkung semula hanyalah permainan tradisional, seiring waktu permainan ini semakin erat kaitannya dengan mitos, ritual, dan kepercayaan masyarakat tentang makhluk halus.
Permainan ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana untuk berinteraksi dengan entitas gaib yang dipercaya dapat memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan, meskipun harus dihadapi dengan berbagai risiko dan aturan yang ketat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia