Dahulu Ramai, Kini Sunyi dan Menakutkan! 7 Kota Mati di Indonesia yang Ditinggalkan Warganya

3. Lembah Halimun di Sukabumi, Jawa Barat

Di Indonesia, fenomena kota mati menjadi bagian dari cerita misteri yang menyisakan tanda tanya.

Terdapat kompleks perumahan mewah bergaya Eropa di Perbawati Sukabumi, Jawa Barat. Saat masuk ke perumahan mewah ini, akan disambut oleh bagunan bergaya koloseum dan air mancur yang sudah tak lagi berfungsi.

Rumah-rumah yang berjejer terlihat mewah, terdapat kastil yang sudah dipenuhi coretan dan terlihat kusam. Sebenarnya pemandangan di perumahan tersebut cukup indah karena mengahadap langsung ke Gunung Pangrango.

Namun sayang, lebih dari 20 tahun jejeran rumah mewah ini telah lama ditinggalkan oleh pemiliknya sehingga bangunan terlihat terbengkalai dan menyeramkan. Rumput liar dan rimbunnya pepohonan menutupi bangunan perumahan yang hampir roboh.

Tetapi terdapat satu kelurga asal Belanda yang nekat tinggal di salah satu rumah karena merasa nyaman dengan ketenangan dan keheningan di sekitarnya.

Baca Juga: Arti Gong Xi Fa Chai: Telusuri Makna dan Tradisi Tahun Baru Imlek

4. Perumahan Karawang Baru di Kabupaten Karawang, Jawa Barat

Di Indonesia, fenomena kota mati menjadi bagian dari cerita misteri yang menyisakan tanda tanya.

Perumahan Karawang Baru merupakan milik Tommy Soeharto terletak di Desa Karangayar, Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Perumahan ini ditinggalkan begitu saja pada tahun 1998, pengelolaan perumahan mendapatkan masalah terkait pembayaran pajak.

Masyarakat sekitar menjuluki perumahan tersebut sebagai Kota Mati Tommy Soeharto. Kesan mistis semakin terasa saat pemandangan yang menyeramkan di perumahan tersebut.

Seluruh rumah sudah tertutup rumput tinggi dan bangunan yang sebagian hancur menambah bulu kuduk berdiri. Namun, Perumahan Karawang Baru ini pernah digunakan latihan oleh anggota TNI.

5. Desa Simacan di Sumatera Utara

Di Indonesia, fenomena kota mati menjadi bagian dari cerita misteri yang menyisakan tanda tanya.

Desa Simacem di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, juga mengalami nasib tragis. Berjarak 3 KM dari gunung api Sinabung, Desa Simacan sempat diterjang awan panas dengan jarak luncur 4.5 KM.

Desa ini pernah menjadi sentra penghasil sayur-mayur, karena memiliki lahan garapan yang subur. Sekarang, desa tersebut telah menjadi zona merah dan ditinggalkan oleh penduduknya.