INDOZONE.ID – Kisah menyeramkan salah satu hotel di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta (Solo), diungkapkan oleh seorang bernama Johan.
Johan menceritakan kalau ketika ia baru tidur, tiba–tiba dibangunkan oleh seorang pria dengan wajah oriental. Johan merasakan kakinya ditarik dengan kasar oleh sosok tersebut.
Ia menuturkan bahwa sosok yang menariknya memiliki perut buncit, bertelanjang dada, dan memakai celana panjang hijau dengan sepatu boot tinggi mirip hansip, dan berkepala plontos.
Baca Juga: Kisah Tragis Majikan Dibantai ART Gara-gara Perkara Uang Rp300 Ribu
Dilansir dari YouTube Hirotada Radifan, pria ini memunculkan raut muka sangat marah dan menatap Johan dengan mengucapkan, “Minggiru! Minggiru”.
Sang ayah yang mendengarkan cerita dari putranya itu pun merasa terkejut.
Pegawai Hotel yang kebetulan bekerja di sana mengatakan, kalau pria itu merupakan tentara Jepang yang pernah menguasai daerah hotel tersebut dan sekarang menjadi kamar sopir.
Baca Juga: Eksperimen Tuskegee: 40 Tahun Kekejaman Medis Terhadap Pria Kulit Hitam di Amerika Serikat
Hotel Slamet Riyadi Menjadi Saksi Bisu Antara Tentara Jepang dan Slamet Riyadi
Menurut resepsionis, hotel ini pernah menjadi tempat pertempuran antara polisi militer Jepang dengan para pemuda Indonesia. Konon, ketika pertahanan Jepang di gedung itu sangat kuat, Slamet Riyadi dan para pemuda tidak mampu untuk memasuki perkarangan gedung tersebut.
Slamet Riyadi dan seorang temannya pun menaiki atap bangunan kantor belakang, dan menembaki para tentara Jepang yang berlalu lalang di halaman belakang kantor, hingga tak bersisa satupun.
Baca Juga: Eksperimen Tuskegee: 40 Tahun Kekejaman Medis Terhadap Pria Kulit Hitam di Amerika Serikat
Pada akhir cerita, ayah Johan ingat kalau sosok hantu tentara Jepang itu ternyata memiliki nama. Namun, ia lupa siapa nama identitasnya tentara Jepang tersebut.
Cerita Johan menjadi viral di sosial media, dan banyak yang penasaran dengan nama hotel tersebut dan, ingin merasakan uji nyali di hotel tersebut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube Hirotada Radifan