Aktivitas Astral Jadi Lebih Aktif, Apakah Misi Sara Wijayanto Mengembalikan Sosok Danny ke Preston Castle Berhasil?
INDOZONE.ID - Sara Wijayanto dan Demian Aditya membeberkan pengalaman horornya, saat melakukan perjalanan "Journey To Annabelle" ke Amerika Serikat, dengan misi mengembalikan Danny.
Kepada tim Indozone, Sara blak-blakan mengaku bahwa "Journey To Annabelle" awalnya adalah sebuah misi perjalanan untuk mengembalikan Danny ke tempat semula, yaitu di Preston Castle.
Danny sendiri adalah sosok astral anak kecil yang mengikuti Sara, sejak datang ke Preston Castle pada tahun 2022 lalu.
Mengulik Sosok Danny
Sara menjelaskan, selain karena rasa tanggung jawab, perjalanan tim DMS ke Amerika yang dirangkum dalam "Journey To Annabelle", juga ingin mencari tau apa yang sebenarnya terjadi pada Danny.
"Kalau awalnya sebenarnya dari perjalanan di Amerika yang sebelumnya. Kan kebawa tuh sosok Danny kan ke sini. Terus emang aku tuh kayak gak tau rasanya punya tanggung jawab aja kayak kita harus balikin dia, dan mencari atau apa sih yang terjadi sama Danny," ungkap Sara kepada Indozone baru-baru ini.
"Soalnya selama di sini di rumah, aku ngobrol sama dia, aku gak bisa dapat memorinya sama sekali," sambungnya.
Kakak Adinia Wirasti ini mengaku sempat muncul kecurigaan bahwa Danny adalah sosok yang menjadi "umpan", dari sosok-sosok jahat.
Kehadiran Danny diakui Sara membuatnya sempat bingung. Apalagi, Danny pernah ikut syuting program DMS hingga tiba-tiba masuk ke dalam tubuh Sara dan ketakutan.
"Ini tuh kayak 'Lo siapa sih', sampai ada kecurigaan bahwa dia ini adalah sosok yang menyerupai. Jadi dia (Danny) kayak sosok pancingan sosok yang jahat. Cuman aku lihat ke belakang, enggak ada. jadi kayak bingung. Dan beberapa kali dia nongol terus kan, kayak ikut syuting DMS, tiba-tiba dia masuk terus bilang 'takut', lah ngapain ikut gitu kan," jelas Sara.
"Jadi aku bilang sama Pak Dem 'kita kayaknya mesti balikin Danny deh'," tambahnya.
Denial saat Ingin Mengembalikan
Sementara itu, Demian Aditya menambahkan bahwa "Journey To Annabelle" diharapkan bisa membantu sosok Danny menjadi lebih tenang, dengan dikembalikan ke tempat semula yaitu di Preston Castle.
"Karena logikanya gini, kalau kita istilahnya enggak sengaja dapatin sesuatu dari tempat ini, ya balikinnya ke ini lagi, bukan ke situ. Jadi kita ketemunya waktu itu Danny di Preston Castle, ya kita coba balikin," ungkap Demian atau yang akrab disapa Pak Dem.
"Dengan harapan syukur-syukur bisa ngebantu dia jadi lebih tenang atau apapun itu. Minimal kita menemukan sesuatu alasan kenapa dia ikut kita, terus kenapa gini, kenapa gitu," tambahnya.
Usut punya usut, saat ditanya ihwal apakah tidak ada kecurigaan ada sosok Danny yang mengikuti dari Preston Castle ke Indonesia, Sara mengaku dirinya sempat merasa curiga.
Hanya saja Sara menampik perasaan itu dan merasa bahwa kejadian tersebut tak mungkin terjadi. Setelah menyadari bahwa ada sosok Danny yang mengikutinya, barulah muncul ide dari sang suami untuk mengembalikan Danny ke tempat semula.
Namun, tim DMS ingin menciptakan momen mengesankan ke Amerika Serikat, bukan hanya sekadar dalam misi mengembalikan Danny.
Alhasil, perjalanan mereka tidak hanya dengan misi mengembalikan sosok Danny, tapi juga melakukan penelusuran di sejumlah tempat yang terkenal menyeramkan.
"Aku ada kecurigaan (Danny ikut), tapi kayak 'ah enggak ah. Masa sih' gitu. Dalam hati aku 'ini anak kayaknya ikut', yaudahlah. Eh bener ikut. Jadi aku kadang-kadang masih suka ke diriku sendiri masih ada denial juga, kayak 'enggak lah', maksudnya aku kayak enggak kepengen, 'kan kasihan masih kecil' kayak gitu, banyak hal," kata Sara.
"Tapi ya ternyata ngikut ya, dan mulai dari situ, muncul lah ide-ide dari Pak Dem 'yaudah nih kalau emang kita bisa berangkat, ya sekalian aja bikin sesuatu," tandasnya.
Aktivitas Astral di Preston Castle Jadi Lebih Aktif
Siapa sangka, kedatangan Sara, Demian, Wisnu Hardana dan Fadi Iskandar serta tim DMS tahun lalu, ternyata membuat aktivitas astral di Preston Castle lebih aktif sejak mereka pulang.
Demian selaku producer dalam "Journey To Annabelle" mengaku sempat syok mendengar penjelasan dari penjaga Preston Castle, yang menyebut sejak kepulangan tim DMS tahun lalu, aktivitas astral di tempat tersebut jadi semakin meningkat.
"Satu data yang kita sempat kaget waktu pertama datang adalah si penjaganya bilang, semenjak kedatangan kita tahun lalu Preston Castle aktivitas astralnya lebih tinggi, makin meningkat, setelah kita pulang lebih aktif," ujar Demian.
"Kita pun tadinya rencananya mau balikin Danny doang, maksudnya Danny kita balikin. Begitu dapat statement itu kita kaget," lanjutnya.
Demian menambahkan, Sara sempat menaruh curiga dengan salah satu teman mereka di Amerika yang ikut penelusuran tahun lalu. Di mana temannya itu memiliki alat, yang diduga membuka portal dimensi lain, sehingga aktivitas astral di tempat tersebut jadi lebih aktif.
"Satu hal yang Sara udah curiga sebenarnya, temen kita Sean itu kan punya alat, ternyata Sara udah curiga banget alatnya yang dipake si Sean temen kita itu seperti membuka portal," ungkap Demian.
"Jadi pada saat itu seperti wijabord tapi dalam bentuk elektronik, jadi ngajak komunikasi, sosoknya komunikasi lewat frekuensi radio kita dengar mereka ngomong. Sebenarnya itu seperti wijabord, ngebuka portal. Pada saat kita ngebuka, ada tuh sambungan," bebernya.
"Pada saat kita syuting tahun lalu, berapa kali kita ngelakuin itu si Sean-nya. Tapi ternyata, apakah tahun lalu kita udah buka portal secara enggak sengaja?," lanjut Demian.
Baca Juga: Fakta Jack O'Lantern dan Simbol Labu saat Helloween, Sosok Mistis yang Mencoba Menipu Iblis
Apakah Misi Mengembalikan Danny Berhasil?
Di aplikasi ini, kamu bisa melihat momen menegangkan perjalanan tim DMS "Journey To Annabelle", yang terbagi menjadi 12 chapter.
Enggak hanya itu, di aplikasi DMS+ juga kamu bisa melihat konten-konten ekslusif milik DMS. Kamu bisa cek-cek informasinya di Instagram @dmsplus.id. So, tunggu apalagi Sarradict!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: