Rabu, 13 NOVEMBER 2024 • 09:35 WIB

Battousai: Pembunuh Berdarah Dingin yang Terinspirasi dari Sosok Nyata Samurai Legendaris Jepang

Author

Kenshin Himura (kirin) dan Kawakami Gensai (kanan)

INDOZONE.ID - Series film Rurouni Kenshin atau sering dikenal dengan judul Samurai X merupakan film yang diadaptasi dari serial manga Jepang populer yang ditulis pada tahun 1994 oleh Nobuhiro Watsuki.

Film ini sempat mendapat rating tinggi karena sinematografi yang apik, pembawaan cerita yang menarik dan berbagai adegan pertarungan yang ciamik.

Terdapat lima series berkelanjutan dalam film ini, di antaranya yaitu Rurouni Kenshin Part I: The Origins (2012), Part II: Kyoto Inferno (2014), Part III: The Legend Ends (2014), The Final (2021) dan The Beginning (2021).

Baca Juga: Jack Sparrow di Dunia Nyata: Dari Bajak Laut Tak Bermoral, Jadi Mualaf

Kamu bisa menonton kelima series ini secara berurutan untuk mengetahui secara runtut kisah Hitokiri Battousai, sang pembantai.

Film Rurouni Kenshin ini menceritakan tentang perjalanan seorang samurai bernama Himura Kenshin yang pada awalnya bekerja pada pemerintah untuk menggulingkan Keshogunan Tokugawa.

Dia menjadi pembunuh bayaran berdarah dingin yang mendukung Restorasi Meiji, dia juga dijadikan alat pembunuh oleh Kaisar Meiji untuk menyingkirkan musuhnya. Karena kekejamannya inilah dia dijuluki sebagai "Hitokiri Battousai".

Baca Juga: 5 Hewan dengan Ingatan Paling Kuat di Alam, Burung Gagak Salah Satunya!

Kisah Hitokiri Battousai: Sang Pembunuh Berdarah Dingin

Himura Kenshin sebagai tokoh utama dalam film ini dikenal dengan sebutan " Hitokiri Battousai".

Mengutip jurnal Theresa Laurenzi Barimbing, dkk. (2024), Eksistensialisme Himura Kenshin dalam Serial Rurouni Kenshin, kata "hitokiri" sendiri secara harfiah berarti pembunuh atau pemotong manusia.

Kawakami Gensai

Julukan ini disematkan kepada Himura Kenshin karena dia terkenal sebagai pembunuh yang kejam dan tanpa perasaan, ratusan nyawa lenyap dalam setahun oleh pedang sang battousai.

Baca Juga: 5 Jalan Tol Paling Angker di Indonesia yang Menyimpan Cerita Mistis

Dia juga terkenal akan kehebatan bela diri dan teknik bermain pedangnya yang sangat cepat.

Namun seiring berjalannya waktu, Keshogunan Tokugawa yang telah runtuh digantikan pemerintahan Jepang era Restorasi Meiji.

Nama Sang Battousai kian tenggelam karena pemerintah telah melarang penggunaan samurai atau katana pada era tersebut. Dia pun memutuskan untuk berkelana dan memulai kehidupan barunya sebagai pengembara.

Dalam pengembaraannya tersebut, Kenshin kemudian bertemu dengan Yukishiro Tomoe, seorang gadis cantik dan tangguh yang memiliki kaitan dengannya di masa lalu. Mereka kemudian saling tertarik dan memutuskan untuk menikah.

Namun, perjalanan cinta mereka tidak berlangsung lama, karena suatu konflik antara Kenshin dengan musuhnya, mengakibatkan Tomoe mati tertusuk pedang sang battousai sendiri. Hal tersebut membuat hidup Kenshin berubah, dia merasa menyesal dan memutuskan untuk mengembara ke seluruh Jepang.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Sambatan Pada Masyarakat Pedesaan Di Jawa Tengah

Dia menawarkan perlindungan dan bantuan kepada siapapun yang membutuhkan, sebagai penebusan dosa-dosa dan rasa bersalahnya karena telah menghabisi ratusan nyawa di masa lalu, bahkan nyawa istrinya sendiri.

Kenshin bertekad tidak akan lagi menghunuskan pedangnya kapanpun dan dimanapun sepanjang sisa hidupnya.

Sosok Nyata Dibalik Karakter Himura Kenshin

Namun tahukah kamu, ternyata dibalik penggambaran tokoh Himura Kenshin sebagai sang "Hitokiri Battousai", terinspirasi dari sosok nyata samurai legendaris Jepang bernama Kawakami Gensai yang hidup di era Bakumatsu.

Bersama ketiga samurai lainnya yaitu Kirino Toshiaki, Tanaka Shinbei dan Okada Izo, mereka menentang Keshogunan Tokugawa pada saat itu dan menginginkan adanya era baru.

“Empat Hitokiri dari Bakumatsu” adalah istilah yang diberikan kepada empat samurai ini selama era Bakumatsu dalam sejarah Kekaisaran Jepang.

Kawakami Gensai dan komplotannya.

Dalam kisahnya, Kawakami Gensai telah menghabisi banyak nyawa pada era Bakumatsu, dia terkenal sebagai pembunuh bayaran yang hebat dalam teknik bermain pedang dan seni beladiri yang mumpuni.

Sama seperti Himura Kenshin, Kawakami Gensai adalah orang yang rendah hati dan lebih menyukai kedamaian alih-alih perang. Tapi, dia tidak akan ragu untuk melawan ketidakadilan dan melindungi yang tertindas.

Tokoh inilah yang kemudian menginspirasi penciptaan karakter Himura Kenshin sebagai "Hitokiri Battousai" dalam serial film Rurouni Kenshin.

Berbeda dengan versi filmya, Kawakami Gensai menghadapi akhir hidup yang tragis dengan dihukum mati oleh pemerintah era Meiji.

Sedangkan Himura Kenshin memilih untuk menjadi pengembara dan bersumpah tidak akan pernah menghunuskan pedangnya untuk menebus kesalahan dan dosa-dosanya di masa lalu.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Jurnal