Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pertama di Inggris hingga Meninggal, Ditabrak dengan Mobil Kecepatan 13 km/jam
INDOZONE.ID - Di tanggal 17 Agustus 1896, terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang wanita berumur 44 tahun dengan nama Bridget Driscoll.
Lahir dengan nama Bridget Swift di Irlandia tahun 1851, korban saat itu sedang menyaksikan sebuah festival yang diselenggarakan di Croydon, Surrey, Inggris.
Ketika itu, Bridget sedang membawa anaknya yang bernama May Driscoll. Di samping itu, Bridget juga pergi bersama temannya yang bernama Elizabeth Murphy.
Baca Juga: Pertempuran Acosta Nu, Ketika Pasukan Aliansi Brazil & Argentina Membantai Pasukan Anak Paraguay
Saat hendak menyebrang jalan, tiba-tiba Bridget ditabrak oleh sebuah mobil yang dikendarai oleh Arthur James Edsall, yang saat itu sedang membawa mobil bermerk Anglo-French.
Menurut penuturan saksi, Arthur memang mengendarai mobilnya dengan sangat cepat, bahkan bisa dibilang kecepatan mobilnya sudah melanggar aturan standar kepolisian.
Saat itu, mobilnya Arthur mencapai kecepatan 13 km/jam, sementara standar kecepatan mobil di Inggris saat itu hanya sampai 6,4 km/jam.
Baca Juga: Selain Indonesia, Negara di Dunia Ini juga Merayakan Hari Kemerdekaannya di bulan Agustus
Meski kecepatan mobilnya Arthur tergolong lambat di masa kini, tapi kenyataannya, Bridget sampai harus meregang nyawa akibat tertabrak mobilnya Arthur.
Beruntung, Arthur menyadari kesalahannya dan memilih untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.
Menariknya, kasus ini menjadi kasus kecelakaan lalu lintas pertama yang terjadi di Inggris. Menurut data Kerajaan Inggris, per tahun 2023 sudah ada 1.645 orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.
Jumlah korban kecelakaan lalu lintas di Inggris tersebut lebih rendah 4% dari jumlah korban lakalantas di Inggris pada tahun 2022. Untuk mayoritas penyebabnya sendiri dikarenakan para pengemudinya yang tidak menggunakan sabuk pengaman saat berkendara.
Dari segi korbannya, lakalantas di Inggris didominasi oleh perempuan. Umumnya perempuan berusia remaja dan lansia menjadi kategori umur yang paling besar resikonya menjadi korban lakalantas.***
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikimedia, MoneyWeek, FleetNews