Senin, 16 OKTOBER 2023 • 15:19 WIB

Legenda Hattori Hanzo, Sosok Ninja yang Dijuluki 'Iblis' Pemimpin Klan Tokugawa di Jepang Abad 16

Author

Legenda Hattori Hanzo, ninja legendaris Jepang. (Youtube/Mythbox)

INDOZONE.ID - Kisah ninja memang menjadi salah satu cerita yang paling menarik dalam sejarah dan budaya negara Jepang dan muncul dalam budaya populer di era kini. Salah satunya ada cerita Ninja Hattori yang ternyata terinspirasi dari sosok ninja di bernama Hattori Hanzo.

Hattori Hanzo (1542-23 Desember 1596), yang juga dikenal dengan nama Hattori Masanari, adalah salah satu ninja terkemuka dalam sejarah Jepang. Ia sering menjadi tokoh dalam karya-karya manga dan novel fiksi, sering digambarkan mengenakan pakaian hitam dan dikenal karena memiliki kemampuan ninjutsu yang luar biasa.

Nah, berikut ini beberapa fakta menarik tentang Hattori Hanzo.

Kehidupan awal Hattori Hanzo

Legenda Hattori Hanzo, ninja legendaris Jepang. (Istimewa)

Hattori Hanzo lahir pada tahun 1542 di Provinsi Mikawa (sekarang bagian dari Prefektur Aichi, Jepang). Dia berasal dari keluarga samurai yang memiliki sejarah yang cukup panjang dalam pelayanan kepada klan Tokugawa.

Baca Juga: Ninja Sebagai Mata-Mata Profesional di Zaman Feodal Jepang

Hattori Hanzo memulai perjalanan bela dirinya pada usia yang sangat muda, yaitu 8 tahun, di Gunung Kurama. Pada usia 12 tahun, ia berhasil menjadi seorang ninja, dan pada usia 18 tahun, ia mencapai status sebagai master ninja. Ayahnya, Yasunaga, melayani Matsudaira Kuyoyasu, pemimpin klan Mikawa, yang juga merupakan kakek dari Ieyasu Tokugawa.

Meskipun ia lahir dan dibesarkan di Provinsi Mikawa, Hanzo sering kembali ke Provinsi Iga, yang merupakan rumah bagi keluarga Hattori dan komunitas ninja yang berkuasa di sana.

Nama samaran

Kendati dikenal dengan nama Hattori Hanzo, banyak cerita yang mengatakan bahwa nama tersebut hanyalah nama samaran. Hal itu dikatakan lantaran para ninja menjaga kerahasiaan identitasnya.

Banyak yang menyebutkan bila sampai saat ini belum ada yang mengetahui nama aslinya.

Ninja super

Legenda Hattori Hanzo, ninja legendaris Jepang. (Youtube/Mythbox)

Hanzo digambarkan sebagai seorang ninja super manusia. Dikatakan bahwa Hanzo memiliki kemampuan untuk menyembunyikan dirinya dengan sangat sempurna, menguasai seni penggunaan tali untuk menangkap musuh dengan presisi, dan bahkan menguasai kemampuan psikokinesis dan psikomansi, yang memungkinkannya untuk meramalkan taktik dan kekuatan musuh dengan akurat.

Baca Juga: Keberadaan Ninja Wanita 'Kunoichi' Dalam Sejarah Jepang

Selain sebagai ninja, ia juga terkenal sebagai ahli pedang yang sangat terampil, seorang perencana taktik ulung, dan piawai dalam menggunakan tombak.

Hanzo Hattori terkenal karena keterampilan dan keahliannya sebagai seorang ninja. Dia memimpin pasukan mata-mata dan agen rahasia yang terampil dalam pengintai, sabotase, dan pengintaian musuh. Kemampuannya yang luar biasa dalam memimpin operasi rahasia membuatnya terkenal sepanjang sejarah Jepang.

Hubungan dengan Ieyasu Tokugawa

Tokugawa (Youtube/Mythbox)

Hubungan antara Hanzo dan Tokugawa Ieyasu, yang kemudian menjadi shogun Jepang, dimulai ketika Hanzo berusia 26 tahun. Saat itu, ketika tinggal di Mikawa, Ieyasu melemparkan tantangan kepada Hanzo untuk menahan nafas dalam air dan bahkan mencekik lehernya dengan selembar kain. Hanzo menerima tantangan tersebut dengan tenang dan akhirnya keluar sebagai pemenang.

Ieyasu, yang terengah-engah dan pucat karena kehabisan nafas, bertanya berapa lama seorang ninja bisa bertahan dalam air, dan Hanzo menjawab, "Satu atau dua hari, tergantung pada permintaan tuan."

Untuk membuktikannya, Hanzo menyelam kembali ke dalam air selama beberapa jam hingga Ieyasu khawatir dan mulai memanggil namanya.

Baca Juga: Sanada Yukimura, Seorang Samurai Yang Punya Bawahan Ninja Yang Hebat

Hanzo muncul ke permukaan tanpa tanda-tanda kehabisan nafas dan menyerahkan sebuah pedang pendek yang tadinya ada di pinggang Ieyasu. Ieyasu sangat terkesan dengan kemampuan Hanzo dan menjadikannya anak buah terpercaya serta sahabatnya.

Memimpin Klan Ninja Tokugawa

Legenda Hattori Hanzo, ninja legendaris Jepang. (Youtube/Mythbox)

Ieyasu Tokugawa kemudian mendirikan pemerintahan pusat yang bertahan selama 300 tahun, yang dikenal dengan nama Keshogunan Tokugawa. Keberhasilan ini tidak lepas dari kemampuan Ieyasu dalam memanfaatkan berbagai orang berbakat dari berbagai latar belakang, termasuk klan ninja, terutama Hanzo.

Kehadiran Hattori Hanzo dan klan ninja dalam pelayanan Ieyasu Tokugawa membantu memantapkan kekuasaannya. Mereka adalah sumber daya berharga dalam operasi rahasia, pengintaian, dan perlindungan pribadi Ieyasu.

Baca Juga: Mengenal Tsujigiri, Tradisi Samurai Jepang Bunuh Sembarang Orang Hanya untuk Menguji Pedangnya

Dengan kemampuan mereka dalam berbagai aspek perang dan intelijen, Hattori Hanzo dan para ninja menjadi bagian penting dari kesuksesan politik dan militer Tokugawa.

Pada akhirnya, Tokugawa Ieyasu berhasil menjadi shogun, memulai era Keshogunan Tokugawa yang berkuasa selama hampir tiga abad. Hattori Hanzo, dengan segala keahliannya sebagai ninja dan pengetahuan taktisnya, memberikan kontribusi penting dalam pembentukan kekuasaan dan stabilitas politik yang akan bertahan lama.

Mitos Ninja Iblis

Sayangnya, Hattori Hanzo, yang juga dikenal sebagai "Oni-Hanzo" atau "Hanzo Iblis," tidak hanya dikenal karena keterampilannya sebagai ninja, tetapi juga karena mitos dan legenda yang berkembang seiring berjalannya waktu.

Citra fiksi tentang Hanzo seringkali menggambarkannya sebagai seorang ninja super manusia dengan kemampuan supernatural. Namun, yang pasti, perannya dalam sejarah Jepang sebagai salah satu ninja terkemuka dan penasihat setia dari Tokugawa Ieyasu tetap menjadi bagian yang penting dari warisan sejarahnya.

Hattori Hanzo meninggal dunia pada 23 Desember 1596, tetapi warisannya dalam sejarah Jepang tetap hidup. Makamnya terletak di Kuil Sainen-ji di Tokyo, tempat yang sunyi yang juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai artefak bersejarah yang terkait dengannya, seperti helm tempur dan tombak yang diberikan oleh Ieyasu sebagai tanda penghargaannya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber